Bus TransJakarta Koridor IX rute Pinang Ranti - Pluit ditembak orang tidak dikenal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu malam. Dalam insiden itu tidak ada korban jiwa namun kaca samping bus mengalami retak dan terdapat bekas tembakan di badan bus.

Terkait dengan insiden itu, Kepala Unit Pelaksana TransJakarta, Pargaulan Butar Butar menuturkan, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusutnya.

"Kalau kami hanya bisa melaporkan kepada pihak kepolisian dan menunggu hasil indentifikasi dari kepolisian," kata Pargaulan kepada VIVAnews, Senin, 10 Februari 2014.

Pargaulan mengatakan, dalam catatanya penembakan di TransJakarta koridor IX rute Pinang Ranti - Pluit sudah 3 kali terjadi. Pargaulan mengklaim, pihaknya sudah melakukan upaya yang maksimal untuk menjaga keamanan penumpang, termasuk memasang CCTV di halte dan di dalam bus.

"Kalau ada yang menembak kami tidak bisa berbuat apa-apa. Petugas kami sudah ada disitu. Terus CCTV juga ada, tapi kan itu ditembak dari luar jadi tidak kelihatan siapa pelakunya," terangnya.

Seperti diketahui, penembakan bus transJakarta tersebut terjadi Sabtu malam, 8 Febriari 2014 sekitar pukul 23.06. Peristiwa itu kemudian dilaporkan oleh pihak Transjakarta ke Polda Metro Jaya, Minggu, 9 Februari 2014, melalui sopir yang busnya, Jonni Marasih Siregar.

Hingga saat ini, pihak kepolisian juga masih menyelidik pelaku yang diduga dengan sengaja memuntahkan peluru ke arah busway.

Aksi penembakan ini bukan pertama kali terjadi. Beberapa waktu lalu, pelaku yang diduga menggunakan senjata air softgun itu menembaki halte bus yang berada di Pancoran, MT Haryono Cawang dan Duren Sawit. Pihak kepolisian juga belum bisa mengungkap siapa pelaku dalam peristiwa tersebut. (adi)