Pasukan Israel dan para
jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa diYerusalem Timur kemarin terlibat
bentrok, usai menjalankan Salat Jumat.

Pasukan Israel menggerebek kompleks masjid dan menembakkan granat, yang dibalas puluhan jemaah dengan melempar batu sambil berteriak, 'Kita mengorbankan darah dan jiwa
kami untuk Al-Aqsa', seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (8/2).

Satu orang terluka dan dirawat di dalam kompleks masjid. Imam masjid, Mohamed Hussian, mengutuk kekerasan di salah satu tempat paling suci bagi umat Islam, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Bait Allah.

"Ini adalah pelanggaran yang jelas-jelas ditolak oleh semua agama dan hukum internasional," kata Hussian.

"Ini merupakan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa dan otoritas Israel bertanggung
jawab, karena mereka menyuruh tentara mereka untuk menyerang masjid secara keras, mereka bertanggung jawab untuk semua yang terjadi di Masjid Al-Aqsa," lanjut dia.

Juru bicara Polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan polisi melakukan serangan setelah
jemaah melempari mereka dengan batu.

"Setelah Salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa ada lemparan batu dilakukan sejumlah warga Palestina terhadap polisi yang berada di
area Al-Mughrabi, yang berada di luar kompleks masjid," ujar Rosenfeld.

"Unit polisi Israel merespon dengan
menggunakan granat dan masuk ke dalam kawasan kompleks Masjid Al-Aqsa, untuk membubarkan para perusuh," ucap dia.

Rosenfeld mengatakan polisi menangkap tujuhorang selama dua jam operasi.