- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Potret Indonesia] Dikucilkan, Penderita Kusta Bertahan Hidup Konsumsi Tikus di Dasar


TS
ohayou1989
[Potret Indonesia] Dikucilkan, Penderita Kusta Bertahan Hidup Konsumsi Tikus di Dasar
![[Potret Indonesia] Dikucilkan, Penderita Kusta Bertahan Hidup Konsumsi Tikus di Dasar](https://s.kaskus.id/images/2014/02/07/1987684_20140207091921.jpg)
Dikucilkan, Penderita Kusta Bertahan Hidup Konsumsi Tikus di Dasar
TRIBUNJOGJA.COM, PROBOLINGGO - Seorang warga Probolinggo dikucilkan keluarganya selama lima tahun karena menderita kusta. Sarep (40), warga Desa Menyono, Kurpian, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, itu tinggal di sebuah gubuk di dasar jurang Pegunungan Tengger, Dusun Kalibendo, Desa Menyono.
Dia hanya memiliki beberapa lembar baju dan sarung. Untuk makan, dia "berburu" hewan-hewan di sekitarnya, seperti tikus, kucing, atau ular. Hewan-hewan liar itu dimasak dengan air hujan atau dibakar.
"Saya makan apa adanya. Untuk minum, saya minum air hujan dengan memasang wadah untuk menadah hujan. Untuk mendapatkan hewan-hewan, saya buat jebakan," ujar Sarep.
Sesekali ada tetangga baik hati yang mengiriminya makanan. Namun, tidak satu pun keluarga yang menjenguknya karena mereka beranggapan kusta adalah penyakit kutukan.
Sarep sendiri mengaku pasrah sampai maut menjemput. Apalagi kini luka di sekujur tubuhnya semakin parah dan berair.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Menyono Misdor mengatakan, sudah menghubungi Dinas Kesehatan setempat. Misdor menambahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim akan membawa Sarep ke RS Kusta di Mojokerto.
Menanggapi kasus tersebut, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo Bambang Agus menyesalkan Pemerintah Desa Menyono yang tidak melaporkan keberadaan Sarep ke dewan ketika dinkes tidak segera bersikap.
"Harusnya pihak aparatur desa melaporkan masalah ini ke dewan, jika memang dinkes tak merespons adanya warga penderita kusta yang ditelantarkan. Nanti dewan akan memanggil dinkes dan mendorong agar segera menolong Sarep," katanya, Jumat (17/1/2014).
Kata Agus, jika pihak desa dan dinkes bersikap proaktif, kondisi Sarep tidak akan seburuk ini. Toh, kata anggota Banggar ini, dinkes memiliki anggaran untuk anak telantar dan orang jompo.
ember
udah 2014 ... BPJS udah jalan ... JKN katanya, Nasional katanya .. berita begini masih ada aja ..
orang kampung nasib, pnyakit bgitu dibilang kutukan .. pengen nangis kalo liat posternya ..

semoga ane kalo udah tua punya keluarga yang sayang ma ane .. aamiin

Diubah oleh ohayou1989 07-02-2014 09:21
0
2.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan