- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengantarkan Nyawa Ke Kandang Harimau
![hennysilvia](https://s.kaskus.id/user/avatar/2011/02/17/avatar2602449_22.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
hennysilvia
Mengantarkan Nyawa Ke Kandang Harimau
![Mengantarkan Nyawa Ke Kandang Harimau](https://s.kaskus.id/images/2014/02/07/2602449_20140207123145.gif)
#Berita 1
Quote:
Tiga Warga Makassar Lapor Polisi karena Kehilangan Pil Ekstasi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mengantarkan nyawa ke kandang harimau, petitih tersebut tampak cocok mengiaskan perilaku tiga warga Makassar bernama William (25), Beni (32), dan Dian (21).
Ketiganya, melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Makassar karena kehilangan tiga butir pil ekstasi, Kamis (6/2/2014).
Menurut Kepala Unit 2 Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, ketiga orang itu sebelumnya berpesta narkoba di salah satu ruang karaoke di sebuah hotel di Makassar.
Seusai berpesta sabu, Beni membeli tiga butir ekstasi kepada William seharga Rp 900 ribu.
"Tapi, tiga butir ekstasi itu hilang dan tidak ada yang mengaku dari ketiganya mengambil. Jadi, ketiganya datang ke SPKT Polrestabes Makassar melaporkan kehilangan tiga butir ekstasi itu,: kata Irfan.
Saat tas William diperiksa, kata Irfan, ditemukan alat isap sabu (bong), aluminium foil, korek gas. "Ternyata, sebelumnya ketiga orang itu berpesta sabu dan hendak dilanjutkan pesta ekstasinya," ungkap Irfan.
Kekinian, ketiganya masih diperiksa di Satuan Narkoba Polrestabes Makassar. Selain barang bukti alat isap sabu, polisi juga menyita sementara waktu enam buah ponsel ketiganya.
"Barang bukti alat isap dan urine ketiganya sudah kita bawa ke Labfor untuk diteliti. kami sementara tunggu hasilnya pemeriksaan labfor, guna penyidikan lebih lanjut," tandasnya.
#Berita 2
Quote:
Dua Perampok Justru Laporkan Empat Korbannya ke Polisi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Istilah maling teriak maling, tampaknya cocok disematkan kepada kedua pria ini.
Bagaimana tidak, Agung Kurniawan (18) alias Bagong dan Romadhon (28), keduanya warga Karangrejo, Jatingaleh, setelah merampas telepon seluler milik empat orang pelajar SMP, justru meneriaki keempat pelajar itu sebagai maling.
Bahkan, Bagong dan Romadhon melaporkan perampasan yang dilakukan keempat bocah itu di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Gajah Mungkur.
"Iya (melapor), biar saya tidak ditangkap," tutur Bagongkepada Tribun Jateng, Kamis (6/2/2014).
Polisi tak langsung percaya laporan Bagong dan Romadhon, lantaran keduanya berbadan lebih besar ketimbang keempat bocah itu.
Setelah diinterogasi terpisah, akhirnya terungkaplah bahwa Bagong dan Romadhon lah yang "maling".
Bukan hanya itu, diketahui kedua begundal ini sudah merampas barang-barang dan uang muda mudi yang nongkrong di sekitaran GOR Jatidiri, Kota Semarang, sebanyak empat kali.
"Saya yang ambil ponselnya, sama Romadhon. Biasanya minta uang atau ponsel," katanya.
Bagong menceritakan, saat itu dia dan Romadhon sedang nongkrong di sekitar GOR Jatidiri. Dia melihat empat pelajar SMP sedang nongkrong di satu sudut GOR.
Keduanya pun langsung mendatangi keempat bocah itu dan meminta sejumlah uang. "Minta uang, tapi nggak dikasih. Akhirnya saya rampas ponselnya," katanya.
Setelah merampas ponsel satu orang, dia kemudian meminta ponsel tiga bocah lainnya.
Lantaran tidak mau menyerahkan, ketiga bocah ini melarikan diri diikuti satu orang temannya yang sebelumnya telah diambil handphonenya oleh Bagong. Sontak saja Bagong dan Romadhon mengejar keempat bocah itu sambil berteriak maling.
Warga yang ada di sekitar yang mendengar teriakan maling, ikut mengejar keempat bocah itu. Sial bagi Unggul, dia tak bisa menyelamatkan diri dari kejaran Bagong dan warga sekitar. Beruntung patroli polisi melintas di lokasi kejadian dan menyelamatkan Unggul dari amukan warga.
Setelah Unggul diselamatkan polisi patroli, Bagong dan Romadhon mendatangi Polsek Gajahmungkur dan melaporkan bahwa keduanya telah menjadi korban perampasan empat bocah SMP di GOR Jatidiri.
Polisi bergerak cepat, karena satu di antaranya telah tertangkap yakni Unggul, polisi tak kesulitan menangkap dua dari tiga orang temannya yang melarikan diri.
Namun setelah ketiga bocah itu dibawa ke kantor polisi, diketahuilah siapa "maling" sebenarnya.
"Korban berkeras bahwa ponsel itu miliknya, setelah kami kroscek ternyata benar. Justru yang tadinya melapor sebagai korban perampasan merupakan pelaku," tutur Kapolsek Gajahmungkur, Komisaris Meiliyan Rahmadi.
"Benar-benar Comedy News"
Quote:
Akhir-akhir ini kejahatan semakin aneh ![Hammer2 emoticon-Hammer2](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pkrrrw.gif)
Gimana tanggapan agan-agan dan aganwati ?![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
![Hammer2 emoticon-Hammer2](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pkrrrw.gif)
Gimana tanggapan agan-agan dan aganwati ?
![Smilie emoticon-Smilie](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/15.gif)
Diubah oleh hennysilvia 07-02-2014 02:29
![tien212700](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/18/avatar10974720_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
tien212700 memberi reputasi
1
2.8K
Kutip
21
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan