Kelompok statistik Uni Eropa Eurostat telah mengumumkan nama negara yang melakukan daur ulang paling sukses pada 2009, yaitu Austria.

Menurut statistic Eurostat itu, tidak kurang dari 70 persen limbah dari rumah tangga didaur ulang atau dijadikan kompos di Austria. Usaha pengomposan itu menempati tingkat pertama di atas 26 negara yang tergabung dalam Uni Eropa.

Di Inggris, sebagai perbandingan, bisa dikatakan Negara yang terburuk dalam melakukan daur ulang. Karena negara itu hanya 26 persen saja dan menempati posisi akhir dari statistik itu.

Laporan Eurostat itu menampilkan data khususnya soal limbah yamh dihasilkan Negara-negara di Uni Eropa. Secara per kapita, penduduk Eropa menghasilkan rata-rata 513 kg limbah rumah tangga selama tahun 2009. Rata-rata ini adalah tingkat tertinggi, sementara angka limbah rumah tangga tertinggi dihasilkan oleh Denmark dengan 833 kg dan yang terrendah adalah Republik Ceko dengan 316 kg limbah.

Di Eropa limbah yang dihasilkan oleh warganya rata-rata 504 kg per hari. Dari jumlah itu, 38 % dibuang ke TPA, 24 % didaur ulang, 20 % diinsinerasi dan 18 % diubah menjadi kompos.

Pengelolaan Limbah Uni Eropa

Jumlah limbah rumah tangga di sejumlah Negara Uni Eropa relatif stabil dan seragam, seperti di Inggris, Spanyol, Perancis, Italia dan Jerman. Dari lima Negara itu ditambah Asutria per kapita limbahnya rata-rata 500-600 kg pada 2009.

Sementara di wilayah Eropa Timur, negara-negaranya cenderung masuk dalam negara dengan tingkat limbah rendah, seperti Polandia, Latvia, Lithuania, Slovakia dan Republik Ceko. Negara-negara itu menghasilkan limbah kurang dari 400 kg per kapita.

Daur Ulang Limbah Uni Eropa

Jerman menempati urutan kedua setelah Austria soal daur ulang. Negara itu berhasil mendaur ulang 48% sampah. Jerman juga menjadi negara pendaur ulang kedua paling aktif dan komposter, hanya kurang 4 % di bawah Austria.

Laporan Eurostat menjelaskan metode pengolahan limbah yang dilakukan Uni Eropa. Yaitu tempat pembuangan akhir atau TPA sebagai tempat pengumpulan limbah di daratan tertentu. Kemudian dilakukan pengeloahan dan penyimpanan. Lalu diinsenerator atau diolah kembali menjadi kompos dan lainnya.

Sementara itu, kata daur ulang mengacu pada setiap operasi pemulihan bahwa bahan-bahan limbah yang diolah kembali menjadi produk, atau kompos atau juga bahan biodegradable.