Sebuah tren gaya hidup masyarakat perkotaan rupanya dapat dimanfaatkan untuk mengingat suatu peristiwa dan sejarah tertentu. Komunitas 'Barisan Pengingat' yang digagas oleh novelis Okky Madasari menyadari hal tersebut sehingga memanfaatkan tren lari untuk memacu kesadaran dan memotivasi anak muda bergerak menuntut penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM.

Barisan Pengingat menggelar acara yang dinamai Run to Remember yang merupakan acara lari sejauh 5k untuk ingat dan peduli pada korban pelanggaran HAM dan ketidakadilan. "Barisan Pengingat dibuat khas anak muda.Sehingga kegiatannya mengacu pada apa yang digemari banyak orang," kata Okky saat ditemui di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, 28 Januari 2014. "Setiap minggu orang lari dan olah raga lari ini digemari di mana-mana."

Run to Remember akan digelar pada Ahad, 2 Februari 2014, dengan mengambil rute Halte Trans Jakarta di Gelora Bung Karno, Senayan, hingga garis finis di Jalan Imam Bonjol.

Run to Remember menjadi satu dari beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh Barisan Pengingat di sepanjang 2014. Selain memanfaatkan ruang gaya hidup masyarakat, kegiatan lainnya ditekankan pada pemanfaatan produk seni dan budaya yang mudah digunakan untuk menarik minat anak muda. Kegiatan ini melibatkan beberapa nama, di antaranya artis Dinda Kanya Dewi, jurnalis Timothy Marbun, dan model Tiga Setia Gara.

SUMBER