- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
100 Kali Rekayasa Baru Efektif di Musim Hujan


TS
looneybunny
100 Kali Rekayasa Baru Efektif di Musim Hujan
Quote:
100 Kali Rekayasa Baru Efektif di Musim Hujan

Bogor -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menghabiskan Rp 28 miliar untuk rekayasa cuaca pada tahun ini saja. Namun hujan deras, yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jakarta, masih terjadi.
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Jawa Barat, Dedi Sucahyo mengatakan, proses rekayasa cuaca dengan menabur Naci atau garam pada gumpalan awan menjadi tak efektif karena rekayasa dilakukan pada situasi cuaca atau iklim di periode penghujan. "Saat ini kan memang periode musim hujan bahkan puncak musim hujan, jadi jika rekayasa penaburan garam pada gumpalan awan yang dilakukan di laut itu hanya satu hingga 3 kali penerbangan, tidak akan ada dampaknya," kata dia.
Pada musim penghujan, rekayasan baru efektif jika dilakukan sebanyak 100 kali penerbangan. "Kalo hanya beberapa kali penerbangan penaburan itu tidak akan terlihat, namun tidak akan mungkin juga jika dilakukan 100 kali penerbangan karena lalu-lintas udara akan memungkinkan pasti akan padat," kata dia.
Ada Peluang Hujan Deras di Bogor
Dedi mengatakan, periode musim hujan di wilayah Bogor dan sekitarnya dari bulan Oktober hingga Juni masih berpeluang munculnya curah hujan yang tertinggi beberapa kali. Apalagi pantauan satelit memperlihatkan banyak gumpalan awan tebal yang potensial hujan lebat. "Memang curah hujan tertinggi sudah terjadi yakni 380 mm, tapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi dua hingga tiga kali lagi, karena saat ini masih dalam kondisi puncak musim hujan," kata dia.
Biasanya, kata Dedi, kondisi hujan di wilayah pegunungan pada musim penghujan terjadi pada siang, sore, hingga malam. Sementara, wilayah teluk/pantai akan berpotensi hujan akan terjadi sepanjang malam hingga pagi hari. "Jika siklus hujan ini terjadi secara bersamaan di wilayah pegunungan dan teluk, maka ini berakibat banjir, " kata dia.
Namun, jika hujan deras hanya terjadi dikawasan Puncak sementara hilir tidak, itu biasanya berpotensi banjir bandang. "Dan sebaliknya jika hujan lebat terjadi di daerah teluk/pantai sementara di Puncak tidak, maka potensi yang terjadi saat ini adalah banjir rob, karena permukaan air laut meluap," kata dia.
SUMBER.....
Kalo hasilnya kurang memuaskan, buat apa diterusin kan buang-buang uang aja!!!!
0
1K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan