Berbekal Rp6.000, Dua Bocah Ini Nekat ke Jakarta

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Berbekal Rp6.000, Dua Bocah Ini Nekat ke Jakarta

hatake119

30-01-2014 19:14

Berbekal Rp6.000, Dua Bocah Ini Nekat ke Jakarta

Quote:

kalo menurut kolom search sih gag repost emoticon-Hot News

Spoiler for no repost:

Quote:

Berbekal Rp6.000, Dua Bocah Ini Nekat ke Jakarta

Solopos.com, SOLO — Dua bocah laki-laki ini nyaris terlantar dan membuat heboh warga dan petugas di Stasiun Jebres, Solo, Selasa (28/1/2014) malam. Hanya berbekal uang saku Rp6.000, dua bersaudara asal Luwang, Bangakan, Gatak, Sukoharjo, itu nekat ingin berangkat ke Jakarta dengan menumpang kereta api.

Mereka adalah Hakim Rizky Guntur dan adik kandungnya, Ade Hamzah Rozin Prima Wijaya. Hakim yang masih mengenakan seragam SDN 06 Kartasura dengan santai menjawab pertanyaan wartawan dan petugas, baik dari Polsek Jebres maupun petugas stasiun.

Hakim yang masih duduk di bangku kelas IV SD itu lancar menceritakan kronologi bisa sampai ke stasiun tersebut. Awalnya, dia minta izin kepada guru untuk pulang awal. Sebab, ibunya akan berangkat bekerja ke Sumatera dengan pesawat. Sampai di rumah, Hakim sempat berkomunikasi dengan ibunya itu. “Mama nyuruh saya sama adek nyusul Papa di Jakarta. Papa kerja di pos penjagaan, iya tentara,” katanya.

Saking teganya ibu tersebut sehingga dua bersaudara tadi tak diantar ke stasiun. Hakim dan Ade Hamzah hanya dibekali uang saku Rp100.000. Mereka ditumpangkan ke sebuah mobil taksi menuju ke Stasiun Jebres. “Wong saya pernah ke sana bersama adik sendirian kok. Sudah hafal jalannya,” jelas Hakim.

Tak jelas bagaimana si ibu mempersiapkan perjalanan anak-anaknya itu. Yang terlihat, selain Hakim masih mengenakan seragam sekolah, dia dan adiknya hanya berbekal pakaian yang melekat di tubuh serta menenteng beberapa buku catatan pelajaran sekolah.

sumber

Quote:

Tak Tega, Kapolsek Jebres Solo Pun Beri Uang Saku

Solopos.com, SOLO — Hakim Rizky Guntur dan adik kandungnya, Ade Hamzah Rozin Prima Wijaya, dua bocah asal Luwang, Bangakan, Gatak, Sukoharjo, yang ingin ke Jakarta Selasa (28/1/2014), nyaris kehabisan uang. Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, pun tak tega.

Edison yang menemui kedua bocah itu di Stasiun Jebres Solo, sempat menanyai kedua bocah itu. Melihat kondisi mereka yang hanya tinggal membawa Rp6.000, Kapolsek Jebres Kompol Edison Panjaitan memberikan bekal uang kepada mereka.

Bukan hanya itu, Kepala Stasiun Jebres, Dian Kristian, pun mengatakan bakal menjamin perjalanan dua bocah tadi hingga stasiun tujuan dengan selamat. Hal itu terdengar dari komunikasi Edison dan Dian saat berada di Stasiun Jebres. Kepada wartawan, Edison menyayangkan sikap orang tua dua bocah tadi. Dia mengatakan hal tersebut tergolong tindakan menelantarkan anak.

Dua bocah bersaudara asal Luwang, Bangakan, Gatak, Sukoharjo, itu nekat ingin berangkat ke Jakarta dengan menumpang kereta api. Hakim yang masih duduk di bangku kelas IV SD itu mengaku disuruh ibunya menyusul sang ayah ke Jakarta. Sedangkan ibunya akan berangkat bekerja ke Sumatera dengan pesawat. “Mama nyuruh saya sama adek nyusul Papa di Jakarta. Papa kerja di pos penjagaan, iya tentara,” katanya.

Saking teganya ibu tersebut sehingga dua bersaudara tadi tak diantar ke stasiun. Hakim dan Ade Hamzah hanya dibekali uang saku Rp100.000. Mereka ditumpangkan ke sebuah mobil taksi menuju ke Stasiun Jebres. “Wong saya pernah ke sana bersama adik sendirian kok. Sudah hafal jalannya,” jelas Hakim.

Tak jelas bagaimana si ibu mempersiapkan perjalanan anak-anaknya itu. Yang terlihat, selain Hakim masih mengenakan seragam sekolah, dia dan adiknya hanya berbekal pakaian yang melekat di tubuh serta menenteng beberapa buku catatan pelajaran sekolah.

sumber

Quote:

monggo silahkan dikomentari dengan bijak.ada banyak kemungkinan kenapa si ibu tega ninggalin anaknya sendirian buat berangkat ke jakarta.

mungkin si ibu tergesa2 karena ada suatu kepentingan di sumatra.

Diubah oleh hatake119 30-01-2014 19:16

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan