riqarmanabaAvatar border
TS
riqarmanaba
Malam #Pertama Turun Tangan Malang
Sabtu 14 Desember 2013. Tanpa didorong oleh uang, tanpa disuruh oleh siapapun, dengan modal keyakinan kami janjian berkumpul di depan kampus POLINEMA daerah SUHAT, Kota Malang. Tak jelas siapa orang dibalik jarkom sms yang mengatasnamakan Turun Tangan Malang, tak jelas juga rupa Turun Tangan Malang, sampai pada tak jelasnya legalitas dan siapa ketua Relawan Turun Tangan Malang. Semua anggota Turun Tangan Malang mau saja terpanggil dengan 1 inbox sms. Dugaku! Semua datang untuk memperjelas ketidak jelasan beberapa poin di atas.

Dalam benak saya berkata: “ini adalah panggilan hati, ini panggilan bagi pemuda yang merasa bangsa ini sudah terlalu banyak terinjeksi penyakit dimana obatnya bisa diracik hanya lewat tangan pemuda, karena dokter dari penyakit bangsa ini sudah terlalu banyak terjangkit virus Kapitalisme dan virus Neo Liberalisme.
***

Saya datang agak terlambat. Penyebabnya adalah saya menduga: “organisasi atau komunitas apapun, selama masih di atas bumi Nusantara, bisa dipastikan kalau janjian musti telat (ngaret).” Berangkatlah saya bersama kawan yang bernama Akmal. Dalam isi sms tersebut tertera tempat: “Ngumpul depan POLINEMA pukul 19.00.” Berangkatlah saya tepat pukul 19.00 dengan asumsi pasti telat tadi. Beberapa menit kemudian saya tiba depan POLINEMA. Saya memutuskan menghubungi nomor yang tertera di hp yang belakangan baru kutau dibalik nomor tersebut ternyata terpampang sosok yang tegas dan lantang dari Madura, namanya Hasis Bawean. Saya kemudian menanyakan dimana tepatnya teman-teman ngumpul. Sebelumnya, sms tersebut selain menerakan lokasi pertemuan juga menerangkan alur lokasi kumpul. Nadanya seperti ini: “setelah ngumpul depan POLINEMA baru kemudian kami bincang-bincang di suatu warkop.” Warkopnya dimana? Semua akan disepakati di depan POLINEMA. Sungguh penuh misteri kan Turun Tangan ini? Begitu dalam benakku.....

Hp saya bergetar tanda sms masuk. Tau-taunya saya mendapat balasan bahwa teman-teman telah berkumpul di WARSU masih disekitaran SUHAT. Sambil mengarahkan sepeda motor, kukatakan dalam hati: “Ini Indonesia? Kenapa ada organisasi/komunitas yang on time untuk ketemu?” Turun Tangan ini aneh. Begitu lagi benakku…..

Akhirnya sampailah saya bersama Akmal di WARSU. Didalam warung tersebut telah terbentuk lingkaran. Ada sekitar 10 orang berkumpul disana yang belakangan berjumlah 12 orang. Bincang-bincang langsung dimulai. Kami memaparkan satu-persatu mengapa mau ikut Turun Tangan, apa yang kami ketahui tentang Anies Baswedan, dan berikan satu kata pada sosok Anies Baswedan.

Semua telah memaparkan dengan jujur dan ikhlas. Pembahasan lanjut pada pembahasan struktur. Semua tersipu malu dan tak ada yang agresif untuk mau menjadi Koordinator/Ketua Turun Tangan Malang. Lagi-lagi saya berkata dalam hati: “Ada yah organisasi dimana manusianya tidak tergiur dan agresif dengan posisi puncak. Bila saja ini pemilihan Ketua Umum Partai Politik, mungkin forum ini sudah kacau, mungkin kantong saya sudah penuh dengan uang sebagai balasan karena memilih satu sosok tertentu.” Mas Sandie Akhirnya terpilih secara demokratis sebagai Koordinator/Ketua Malang. Bagi saya, beliau layak terpilih. Karena gagasan dan retorikanyalah yang membuat beliau layak untuk mengkoordinir kami semua. Beliau berbicara bukan atas nama dirinya, boleh dikata kumpulan kepingan pembicaraan kami menyimpul dalam dirinya hingga gugusan kata yang ia keluarkan mewakili kami semua yang ada ditempat.

1 orang koordinator tak akan bisa berbuat apa-apa tanpa adanya struktur dibawahnya. Akhirnya sekertaris, bedahara dan beberapa divisi terbentuk. Kebetulan saya berada di Koordinator Divisi Event.
Anda penasaran dengan kelanjutan cerita ini? Kasihanilah diri Anda karena tak ikut Turun Tangan di daerah Anda. Apalagi tak berproses di Turun Tangan Malang. Tapi saya bukan orang kejam yang tak mau membagi cerita. Penggerak Orde Baru telah tewas. Tak mengapa lagi kalau kita berbicara, bahkan berbicara soal pergerakan menjadi harmoni indah pada zaman ini. Saya akan sedikit menceritakan sedikit cuplikan kejadian malam pertama kami Relawan Turun Tangan Malang. Dengarkan baik-baik….

Ada beberapa kata yang membuat kami gegap gempita penuh gelora untuk semangat berkontribusi pada bangsa ini melalui media Turun Tangan. Kata mas Sandie (Koordinator RTM) dalam pertengahan perbincangan kami, kira-kira begini nadanya: “Baiklah…… struktur kita sudah terbentuk, minggu depan kita akan buat program. Turun Tangan ini adalah wadah kita (pemuda) untuk ikut berkontribusi pada bangsa ini. Jangan dulu kita berkata akan Turun Tangan kalau diri kita belum beres. Misalkan janjian ngumpul pukul 19.00 tapi mulainya jam ...? Jadi, Mari Ubah Diri Dulu sebelum kita mengajak orang lain untuk ikut Turun Tangan dan berbuat untuk bangsa ini.”

***

Mau tau cerita selanjutnya? Saya akan ceritakan di Malam #Kedua Relawan Turun Tangan Malang dan Aksi Nyata berikutnya..... Sebaiknya Anda Ikut Turun Tangan agar tak penasaran dengan kisah ini. Dan Anda sebagai pembaca bisa berbalas jasa untuk menjadikan saya sebagai pembaca kisahmu di Turun Tangan daerah Anda.
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan