berbagi modus bisa dilancarkan lewat jalur komunikasi yg tersedia saat ini,

ini sedikit pengalaman pribadi ane dan betul-betul kisah nyata yg ane alami sendiri:

6 bulan yang lalu sekitar pukul 02.00 wib hp ane berdering berkali-kali dengan terpaksa ane angkat juga (takutnya ada berita dari keluarga diluar kota) terjadilah percakapan ane dengan pelaku:

A : assalamualaikum...hallo...hallo

P : selamat pagi pak ini dengan brigadir irman dari Piket sentra kepolisian Polda Sumut, saya mau menyampaikan bahwa salah seorang anggota keluarga bapak terlibat dalam penggerebekan bandar narkoba di wilayah hukum kami dan sekarang posisi keluarga bapak di Reskrim Polda Sumut....

A : (karena merasa tidak ada keluarga yg terlibat krn ane di medan pedatang) o yah??!! sekarang kanit Reskrim Polda Sumut siapa ya??? dan berapa no hp nya???

P : (menyebutkan nama seseorang dengan pangkat kombes pol dan menyebutkan no hp nya) dan setelah itu menanyakan nama dan identitas ane

A : (dengan sedikit agak tegas ane jawabnya) Kolonel Infantri budi santoso dari Kodam I/Bukit Barisan.

tanpa basa-basi langsung diputus...

(dalam hati ane, masih kalah pamor dia masak brigadir mau nipuin kolonel Infantri)

mudah2an ini bisa jadi pelajaran bagi agan-agan semua...klau dia ngaku dari pihak kepolisian, apa salahnya kalau kita ngaku dari aparat juga yang pangkatnya jauh tinggi di atas pangkat dia...