JAKARTA - Wawan, pencuri dompet milik salah satu petugas kesehatan di ruang pelayanan kesehatan lantai tiga Gedung F, Balai Kota Jakarta, mengaku nekat mencuri untuk membiayai anaknya yang sekolah di Bogor, Jawa Barat.

Penjual pala manis itu, mengaku membutuhkan biaya sebesar Rp550 ribu untuk membayar tunggakan sekolah anaknya.

"Saya butuh. Saya butuh buat biaya anak sekolah Rp550 ribu," kata warga Bogor itu di Pos Keamanan Balai Kota, Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Wawan mengaku, awalnya tak berniat mencuri dompet. Dia hanya sekedar datang untuk menjajakan jualannya kepada para PNS. Namun, niatnya muncul saat dia memasuki lorong pelayanan kesehatan yang saat itu sepi.

"Saya ketok ruangannya sekali. Sepi. Enggak ada yang nyaut dari dalam, ya sudah saya masuk," tutur bapak dari empat orang anak itu.

Wawan mengaku melihat tas tanpa tuan yang berada di dalam ruangan, dan langsung menjalankan niat buruknya demi mendapatkan uang.

"Saya lihat ada tas di bawah. Terus saya buka tasnya, saya ambil dompetnya masukin kantong," bebernya.

Saat diperiksa di pos keamanan, petugas sempat menghubungi kerabat Wawan di Bogor lantaran Wawan ngotot jika dia memang tidak berniat mencuri dan hanya menjajakan dagangannya kepada para PNS.

Beruntung, pemilik tas tidak memperpanjang urusannya untuk melaporkannya kepada polisi. Saat ini pelaku masih diamankan di pos keamanan Balai Kota, Jakarta dan petugas masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku. (sus)

embeeerrrr


ane curiga,si adoeka ini