ahoax.todAvatar border
TS
ahoax.tod
Stasiun Tawang Semarang Tergenang Bak Sungai, Seperti Ini Wujudnya
Semarang - Air yang awalnya hanya menggenangi bagian depan Stasiun Tawang Semarang saat ini sudah masuk dan semakin tinggi. Ketinggian air di dalam stasiun mencapai perut orang dewasa. Seperti ini wujud banjir di stasiun kereta kelas bisnis dan eksekutif tersebut.

Genangan air tersebar merata. Kursi-kursi di dalam stasiun terendam dan tidak bisa digunakan penumpang.

"Iya mas, air yang ada di depan stasiun semakin tinggi dan meluap masuk. Ketinggiannya seperut," kata Humas PT KAI Eko Budiyanto kepada detikcom, Kamis (23/1/2014).

Pegawai stasiun memindahkan sebagian dokumen ke tempat yang aman. Kereta yang akan berhenti di Stasiun Tawang dihentikan di Stasiun Poncol.

"Berhenti Luar Biasa (BLB) di Poncol. Kasihan penumpangnya. Jadi kami arahkan agar ke Poncol saja," jelasnya.

Meski demikian, Eko mengatakan tidak ada jadwal kereta yang terganggu. Hanya KA Blora Jaya yang sempat tertahan di stasiun Alastua selama 30 menit pagi tadi.

Dari pantauan detikcom, banjir di Semarang melanda sejumlah daerah yaitu di kawasan Kota Lama, Bubakan, Pasar Johar, Tlogosari, Muktiharjo, Genuk, bahkan di Kaligawe air yang menggenang disertai juga dengan arus.



[url]http://news.detik..com/read/2014/01/23/144336/2476067/10/stasiun-tawang-semarang-tergenang-bak-sungai-seperti-ini-wujudnya?n991101605[/url]

Stasiun yang penuh kenangan.... Selalu menjadi langganan banjir jika pasang atau hujan datang emoticon-norose

Secara umum, topografi wilayah Semarang mem
iliki kemiringan antara 0 sampai 2% dan
ketinggian ruang antara 0-3,5 mdpl. Adapun
Semarang bagian atas dengan ketingggian
antara 90-200 meter dari permukaan laut.
Semarang sudah menjadi langganan banjir dan
rob sejak beberapa tahun yang la
lu. Jika penanganan banjir ti
dak sistimatis, diperkirakan
pada 2019 Semarang bawah akan tenggelam. Pr
ediksi itu didasarkan pada penurunan
lahan yang terjadi tahun demi tahun, yang
semakin lama semakin mengkhawatirkan.
Pada sejumlah kawasan, penurunan terjadi
hingga 14 cm ( Dr Ir Suripin MEng. ) . ‘Itu
berarti bencana sudah di depan mata. Pemkot
perlu memikirkan secara serius banjir yang
terjadi selama ini, Data terakhir yang da
pat dilihat tingkat penurunan tanah 0 centimeter
di SPBU Kaliwiru, Jl Akpol 0,50 cm, Taman
Diponegoro 0,54 cm, Lapangan Bayangkara
0,84 cm, Tugu Muda 1,54 cm, dan stasiun ponc
ol 2,4 cm. Penurunan yang cukup tinggi
terjadi di sekitar Jembatan BKB 3,00 cm,
Jl Kol Sugiyono 3,80 cm, Jl Imam Bonjol 4,60,
Perumahan Semarang Indah, 5,00 cm, Jl R
onggowarsito 5,27 cm, Tanggul BKB Tanah
Mas 6,27 cm, dan Tanggul Kali Semarang 7,23 cm.
Penurunan lebih dari 10 cm terjadi di
Bolt B Sriboga Raturaya 13,50 cm dan Bold T Sriboga Raturaya 14,43 cm.
Prediksi tenggelamnya Semarang bawah sebetulnya bukan isapan jempol. Bila dilihat
dari alat ukur di Stasiun Ta
wang 30 tahun yang lalu masih dua meter di atas permukaan
laut (mdpl), kini diperkirakan malah minus dari permukaan laut.
Banjir yang selama ini mendera wilayah Sema
rang harus diperhatikan melalui tiga hal.
Antisipasi banjir bisa dilakukan melalui pema
nenan air hujan di daerah atas, pembuatan
pompa untuk daerah bawah, serta membendung ai
r laut yang masuk ke daratan. ( Dr Ir
Suripin MEng. )
Beberapa survey lapangan telah dilakukan oleh
beberapa pakar. Dari survei itu diketahui,
penyebab utama banjir dan rob adalah sistem drainase belum berfungsi secara maksimal
Penyebab lain, kapasitas sunga
i dan drainase tidak memada
i, sedimentasi, kerusakan
pintu air dan talut, serta
kurangnya kepedulian masyarakat lingkungan terhadap fungsi
drainase.
Beberapa usulan pemikiran dan penyelesaian
teknis secara partial terhadap stasiun
Tawang telah dilakukan, diantaranya
dengan di bangunnya polder tawang untuk
mengatasi banjir dan rob di kawasan kota lama.
Stasiun Kereta Api Tawang Semarang dalam
menghadapi rob menganda
lkan tiga pompa
air , kondisi posisi saluran buangan di dalam
bangunan stasiun lebih re
ndah dari saluran
kota. Genangan air yang cukup tinggi juga te
rdapat di jalur rel,
yakni jalur tiga dan
empat. Kereta api dilewatkan di jalur satu
dan dua yang genangan airnya tidak terlalu
tinggi. (Rahadi Suprato) .Sej
ak tahun 1990-an hingga sekarang, bagian dalam stasiun
termasuk peron pemberangkatan penumpang telah ditinggikan hingga 80 sentimeter.
Dari gambaran di atas, menjadi jelaslah ba
gi kita bahwa Stasiun Tawang terdholimi oleh
kondisi ketidak mampuan system drainase ko
ta Semarang dalam mengatasi permasalahan
banjir dan rob yang disebabkan adanya
penurunan tanah di pesisir utara kota.
Mengatasi Permasalahan Stasiun Tawang secara terpadu
Pengatasan Penurunan muka tanah di wilaya
h utara kota Semarang dan stasiun Tawang
termasuk di dalamnya tidak dapat dilakukan deng
an partial, seperti
yang terlihat sekarang
ini berupa peninggian emplasement, hala
man parkir dan rencana mengangkat fisik
bangunannya, mengingat penurunan itu mer
upakan akumulasi dari kejadian
pembangunan di kota Semarang yang pada akhir
nya akan berakibat pada eksploitasi dan
berkurangnya air tanah. Akibat
lebih jauh adalah infiltrasi
air laut kedalam daratan yang
semakin luas juga terjadinya banjir dan rob.
Pada skala mikro, Stasiun Tawang layak berb
enah diri untuk menga
tasi permasalahan
banjir dan rob yang menimpa saat ini, tetapi
tentunya punya keterb
atasan secara fisik
karena termasuk dalam bangunan konservasi.
Pada skala makro, pemerintah kota dan masy
arakat juga layak berbenah diri untuk
memperkecil atau bahkan meniadakan tingka
t penurunan tanah di wilayah Utara kota
Semarang.
Upaya pembenahan baik di skala mikro
stasiun Tawang ataupun skala makro kota
Semarang harus mempertimbangkan aspek fisik,
social, ekonomi dan regulasi secara
terpadu untuk menghasilkan kegiatan pe
nyelesaian parmasalahan yang terbaik.
Aspek fisik, mengetengahkan perbaikan dan pe
lestarian lingkungan/ ecosystem, daerah
hijau dan bangunan. Aspek social, mengacu pa
da peningkatan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakat. Aspek Ekonomi, dilaksanakan
secara efektif dan efisien dalam jangka
panjang dan Aspek regulasi, harus mensosia
lisaikan pranata hukum dan penegakannya.
Pada skala makro perkotaan, konstruksi Sumur
Resapan Air (SRA) merupakan alternatif
pilihan dalam mengatasi banjir dan menur
unnya permukaan air tanah pada kawasan
perumahan, karena dengan pertimbanga
n : a) pembuatan konstruksi SRA tidak
memerlukan biaya besar, b) tidak memerluka
n lahan yang luas, dan c) bentuk konstruksi
SRA sederhana. Sumur resapan air merupa
kan rekayasa teknik konservasi air yang
berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali
dengan kedalaman tertentu yang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan diatas
atap rumah dan meresapkannya ke dala
m tanah (Dephut,1994). Manfaat yang dapat
diperoleh dengan pembuatan sumur resapan ai
r antara lain : (1) mengurangi aliran
permukaan dan mencegah terjadinya gena
ngan air, sehingga memperkecil kemungkinan
terjadinya banjir dan erosi, (2) memperta
hankan tinggi muka air tanah dan menambah
persediaan air tanah, (3) mengurangi atau menaha
n terjadinya intrusi air laut bagi daerah
yang berdekatan dengan wilayah pantai, (4)
mencegah penurunan atau amblasan lahan
sebagai akibat pengambilan air tanah yang
berlebihan, dan (5) mengurangi konsentrasi
pencemaran air tanah..( Rachmat Mulyana, 200
3 ). Disamping itu pembatasan perijinan
untuk menggunakan air dalam/sumu
r artetis dengan meningkatkan distribusi air bersih
terutama di kawasan semarang bagian Utara.
Pada skala mikro kawasan stasiun Tawang
dapat dilakukan dengan memanfaatkan daerah
bebas di kanan kiri rel kereta api atau
pun tanah-tanah yang dikuasai PT. KAI sebagai
polder yang difungsikan sebagai pembendung
dan penangkap masuknya air rob sebelum
memasuki kawasan stasiun Tawang, sedangkan di
sisi Utara stasiun tawang pada setiap
tanah yang kosong, baik oleh PT KAI ataupun
pemerintah kota Semarang berupaya untuk
membuat hutan bakau sebagai barier.


0
2.9K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan