- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dinilai Jadi Penyebab Banjir ~ Ahok Akan 'Sikat' Semua Warga di Bantaran Ciliwung


TS
jusjbaw
Dinilai Jadi Penyebab Banjir ~ Ahok Akan 'Sikat' Semua Warga di Bantaran Ciliwung
Quote:
Dinilai Jadi Penyebab Banjir
Ahok Akan 'Sikat' Semua Warga di Bantaran Ciliwung
Ahok Akan 'Sikat' Semua Warga di Bantaran Ciliwung

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan segera menertibkan bangunan liar di bantaran kali, dan memindahkan warga yang bermukim disana.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi pihak yang disalahkan akibat banjir yang melanda selama sepekan terakhir.
Padahal menurutnya, pihaknya sudah berupaya mengatasi persoalan banjir. Untuk itu setelah banjir mulai reda, Ahok mengingatkan kepada warga yang mendirikan bangunan liar di bantaran kali untuk dengan sadar pindah.
"Setelah ini, jika mereka menolak saya sikat semuanya. Kamu mau tuduh saya dengan pelanggaran HAM paling berat, saya enggak peduli, dan saya sudah punya buktinya," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Ia menjelaskan, Pemprov DKI telah menyediakan rumah susun (Rusun) sebagai tempat relokasi warga yang berasal dari bantaran kali. Ia pun meminta agar warga yang masih tinggal di bantaran sungai bersedia direlokasi atau pulang ke daerah asalnya masing-masing.
Ahok pun telah meminta Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta untuk mengungkap pajak warga yang mendirikan bangunan di kawasan perairan tersebut. Dengan ancaman itu, maka warga akan takut dan mengikuti instruksi Pemprov DKI Jakarta untuk relokasi ke rusun.
Ia juga mengatakan, tahun depan seluruh permukiman di bantaran sungai maupun waduk harus bersih dari permukiman liar. Meskipun penolakan warga dilatarbelakangi oleh organisasi masyarakat (ormas) ataupun menggunakan senjata tajam, Pemprov DKI tetap akan membongkar permukiman tersebut.
"Kalau kita bawa polisi, bilangnya intimidasi. Makanya sudahlah, untuk penggiat-penggiat HAM itu, beri saya definisi 'hamburger' yang jelaslah," tandasnya.[bay]
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi pihak yang disalahkan akibat banjir yang melanda selama sepekan terakhir.
Padahal menurutnya, pihaknya sudah berupaya mengatasi persoalan banjir. Untuk itu setelah banjir mulai reda, Ahok mengingatkan kepada warga yang mendirikan bangunan liar di bantaran kali untuk dengan sadar pindah.
"Setelah ini, jika mereka menolak saya sikat semuanya. Kamu mau tuduh saya dengan pelanggaran HAM paling berat, saya enggak peduli, dan saya sudah punya buktinya," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Ia menjelaskan, Pemprov DKI telah menyediakan rumah susun (Rusun) sebagai tempat relokasi warga yang berasal dari bantaran kali. Ia pun meminta agar warga yang masih tinggal di bantaran sungai bersedia direlokasi atau pulang ke daerah asalnya masing-masing.
Ahok pun telah meminta Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta untuk mengungkap pajak warga yang mendirikan bangunan di kawasan perairan tersebut. Dengan ancaman itu, maka warga akan takut dan mengikuti instruksi Pemprov DKI Jakarta untuk relokasi ke rusun.
Ia juga mengatakan, tahun depan seluruh permukiman di bantaran sungai maupun waduk harus bersih dari permukiman liar. Meskipun penolakan warga dilatarbelakangi oleh organisasi masyarakat (ormas) ataupun menggunakan senjata tajam, Pemprov DKI tetap akan membongkar permukiman tersebut.
"Kalau kita bawa polisi, bilangnya intimidasi. Makanya sudahlah, untuk penggiat-penggiat HAM itu, beri saya definisi 'hamburger' yang jelaslah," tandasnya.[bay]
Quote:
Quote:
biasalah warga bantaran emg ssh d atur ~ dkasih hati pada mnta jantung ,, so dont judge ahok 

0
2.6K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan