Ada banyak orang yang lebih bersedih diluar sana daripada kamu.
Ada banyak orang yang lebih sakit hatinya diluar sana daripada kamu.
Ada banyak orang yang lebih miris hidupnya diluar sana daripada kamu.

So, kamu tidak punya alasan untuk meminta belas kasihan.

Hidup lah dengan tujuan, bila tidak ada, carilah. Bila sudah tercapai cari kembali tujuan lainnya. Jangan biarkan kau menghabiskan waktu untuk bersedih. Karena bersedih bukan lah tujuan hidup. Carilah kebahagiaanmu, karena bahagia adalah makna kehidupan.

Coba kau cari selembar kertas putih bersih, lalu kau tulis cerita di kertas itu dengan pensil. Lalu hapus, tetapi tetap saja coretan pensil tetap membekas tipis dikertas tersebut. Dan itu sangat mengganggu kamu saat ingin menulis ulang di kertas tersebut.
Bagaimana bila kamu jangan pernah menghapus cerita yang kmu tulis dan kamu anggap salah. Tulislah cerita baru dibalik kertas tersebut, saat kamu anggap ada yang salah, baliklah kembali kertas tersebut, dan lihat tulisan yang pernah kau buat, lalu lihat apa yang salah.

Coba terapkanlah hal yang sama pada diri kmu, kamu tidak akan benar-benar bisa menghapus memori yang pernah kamu tulis. Dan jangan pernah hapus memori tersebut, tapi simpanlah. Karena suatu saat kamu mungkin akan mengalami moment dimana kamu akan menghadapi kesalahan yang sama, gunakanlah memori yang kau simpan untuk sebagai bahan evaluasi dirimu.

Ingat, kebahagiaan mu ada di dirimu. Jangan berikan seluruh kebahagiaanmu pada orang lain. Karena saat orang itu pergi dari hidup mu, begitu pula kebahagiaanmu

Ane harap bisa membantu