- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sembahyang Wan Fuk, Mengucap Syukur Tutup Tahun


TS
zhouxian
Sembahyang Wan Fuk, Mengucap Syukur Tutup Tahun
Bandung, Jia Xiang - Kelenteng-kelenteng di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/1/14) dipadati warga Tionghoa yang ingin melaksanakan sembahyang Wan Fuk atau sembahyang tutup tahun yang puncaknya dilaksanakan pada pukul 11.00 WIB.
Pantauan Jia Xiang Hometown, meskipun hujan mengguyur sepanjang hari, beberapa kelenteng di Jalan Cibadak hingga Jalan Kelenteng Bandung yang melaksanakan sembahyang Wan Fuk, sejak pagi hari tampak ramai. Akibatnya lalu lintas di dua jalan yang saling terhubung itu macet.
Kelenteng Hiap Thian Kiong, yang merupakan kelenteng tertua di Kota Bandung paling padat didatangi warga Tionghoa yang ingin melaksanakan sembahyang tutup tahun. Demi menjaga keamanan dan ketertiban, pengamanan internal sejak pintu masuk diperketat. Wartawan bahkan tidak diperkenankan melakukan liputan apalagi memotret di lingkungan kelenteng itu.
Sementara itu, di Kelenteng Lim Kwong Tse atau Vihara Dharma Ramsi Bandung, sembahyang tutup tahun berlangsung hikmat. Meskipun di halaman kelenteng sedang berlangsung Pasar Murah, namun tidak menganggu jalannya sembahyang tutup tahun yang dilaksanakan warga Tionghoa di dalam kelenteng.
Pengurus Kelenteng Lim Kwong Tse, Liem Ming Tjiang atau Erick Minhardja kepada wartawan menjelaskan, sembahyang tutup tahun, merupakan salah satu ritual yang dilakukan menjelang perayaan tahun baru Imlek.
Biasanya, dalam sembahyang ini seluruh umat tridharma akan berucap terima kasih kepada para dewa atas berkahnya selama satu tahun.
"Jadi selama satu tahun kita sudah diberikan begitu banyak berkah, maka kita sepatutnya berterimakasih. Nah, kesempatan kita adalah pada hari Wan Fuk ini. Sebab para petugas dari langit akan segera kembali ke tempat asalnya," katanya.
Setelah itu, dalam kepercayaan etnis Tionghoa tidak ada lagi aktifitas yang dilakukan oleh para petugas langit pada tahun itu. Selesai pergantian tahun nanti, petugas yang datang sudah berbeda lagi sosoknya. Maka penting menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas langit sebelum pergi. Sebab, bila diberikan usia panjang, menurut kepercayaan Tridharma manusia baru bisa berjumpa lagi setelah 60 tahun.
Selain di Kelenteng Lim Kwong Tse, sembahyang tutup tahun juga dilakukan di Vihara Buddi, yang bersebelahan lokasinya. Sayangnya, vihara ini sama tertutupnya dengan Kelenteng Hiap Thian Kiong. Sehingga meskipun tampak umat yang umumnya perempuan keluar masuk ke dalam vihara itu, mereka tidak mengijinkan siapa pun masuk. [Sas/U1]
http://jia-xiang.biz/read/sembahyang...ur-tutup-tahun
lancar gan
Pantauan Jia Xiang Hometown, meskipun hujan mengguyur sepanjang hari, beberapa kelenteng di Jalan Cibadak hingga Jalan Kelenteng Bandung yang melaksanakan sembahyang Wan Fuk, sejak pagi hari tampak ramai. Akibatnya lalu lintas di dua jalan yang saling terhubung itu macet.
Kelenteng Hiap Thian Kiong, yang merupakan kelenteng tertua di Kota Bandung paling padat didatangi warga Tionghoa yang ingin melaksanakan sembahyang tutup tahun. Demi menjaga keamanan dan ketertiban, pengamanan internal sejak pintu masuk diperketat. Wartawan bahkan tidak diperkenankan melakukan liputan apalagi memotret di lingkungan kelenteng itu.
Sementara itu, di Kelenteng Lim Kwong Tse atau Vihara Dharma Ramsi Bandung, sembahyang tutup tahun berlangsung hikmat. Meskipun di halaman kelenteng sedang berlangsung Pasar Murah, namun tidak menganggu jalannya sembahyang tutup tahun yang dilaksanakan warga Tionghoa di dalam kelenteng.
Pengurus Kelenteng Lim Kwong Tse, Liem Ming Tjiang atau Erick Minhardja kepada wartawan menjelaskan, sembahyang tutup tahun, merupakan salah satu ritual yang dilakukan menjelang perayaan tahun baru Imlek.
Biasanya, dalam sembahyang ini seluruh umat tridharma akan berucap terima kasih kepada para dewa atas berkahnya selama satu tahun.
"Jadi selama satu tahun kita sudah diberikan begitu banyak berkah, maka kita sepatutnya berterimakasih. Nah, kesempatan kita adalah pada hari Wan Fuk ini. Sebab para petugas dari langit akan segera kembali ke tempat asalnya," katanya.
Setelah itu, dalam kepercayaan etnis Tionghoa tidak ada lagi aktifitas yang dilakukan oleh para petugas langit pada tahun itu. Selesai pergantian tahun nanti, petugas yang datang sudah berbeda lagi sosoknya. Maka penting menyampaikan rasa terima kasih kepada petugas langit sebelum pergi. Sebab, bila diberikan usia panjang, menurut kepercayaan Tridharma manusia baru bisa berjumpa lagi setelah 60 tahun.
Selain di Kelenteng Lim Kwong Tse, sembahyang tutup tahun juga dilakukan di Vihara Buddi, yang bersebelahan lokasinya. Sayangnya, vihara ini sama tertutupnya dengan Kelenteng Hiap Thian Kiong. Sehingga meskipun tampak umat yang umumnya perempuan keluar masuk ke dalam vihara itu, mereka tidak mengijinkan siapa pun masuk. [Sas/U1]
http://jia-xiang.biz/read/sembahyang...ur-tutup-tahun
lancar gan

0
2.9K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan