1. Seberapa sering kah kita berhenti di resto2 fast food.?
Apakah setiap hari atau beberapa kali per minggu nya?
Apakah kita menyadari bahwa gaya hidup kita yg membuat kita berhenti di drive-thru resto fast food lebih dari sekali per hari? apa cuma pengen liat pegawai nya yg bening2 .

2. Ingat kembali pada jam2 berapa kita sering mampir ke resto fast food.
Apakah kita selalu terburu2 ketika istirahat makan siang ? Apakah kita sering mampir membeli makanan pada waktu perjalanan pulang dari tempat kerja dengan anggapan tak perlu makan malam di rumah..? Apakah rutinitas pagi hari kita selalu melibatkan mampir ke resto fast food pada perjalanan menuju tempat kerja ? Apa kita sering mengalami perjalanan malam hari yg menyebabkan kita mampir ke resto fast food terdekat ?

3. Apa penyebab kita berhenti / melakukan pembelian makanan di resto fast food. Coba temukan penyebab kita menggantungkan kebiasaan makan kita pada resto fast food, adalah cara yg penting untuk mengendalikan kebiasaan kita.

1. Lakukan Review kembali analisa dari kebiasaan kita untuk menentukan apakah kita memiliki kecanduan. Seperti hanya tentang kecanduan terhadap apapun di luar sana, penting untuk terlebih dahulu mengenali dan memahami bahwa kita sebenarnya memiliki kecanduan. Tanpa mengakui bahwa ada masalah, kita tidak bisa mendapatkan bantuan yang kita perlukan.

2. Menerima kenyataan bahwa kita mungkin perlu mengubah kebiasaan makan kita .

3. Mengakui bahwa kita mungkin memiliki masalah yang lebih besar dari yang kita sadari. Bagi sebagian orang, itu adalah kecanduan fisik atau fisiologis yang sebenarnya mungkin membutuhkan lebih banyak usaha untuk mengendalikan bukan hanya mengekang dan mengubah pola makan dan kebiasaan makan.

1. Mulailah menambahkan semua uang yg kita habiskan untuk fast food. Coba simpan semua struk pembeliannya selama beberapa minggu atau jika memungkinkan coba bayar dengan debit card, jadi kita bisa menghitung total pengeluaran untuk fast food kita. Kemungkinannya adalah, bahwa kita akan dikejutkan melihat seberapa banyak uang yg sbenarnya kita habiskan, bandingkan dengan seberapa banyak jumlah uang yg bisa kita simpan ketika kita mempersiapkan / membawa makanan sendiri dari rumah.

2. Coba Hitung semua kalori yang kita konsumsi dalam makanan yang kita beli dari semua resto fast food. Bandingkan dengan cara kita mendapatkan kalori dengan mempersiapkan makanan sendiri dari rumah.

3. Coba cari tau, makanan apa yg membuat kita ketagihan. Apa kita ketagihan sama produk2 berbau keju, produk2 susu, atau daging ? Jika ada makanan tertentu yg nampaknya ada pada daftar “Harus Pesan”, kemungkinan itu adalah peringatan dari tubuh bahwa kita kekurangan nutrisi tertentu. Hal ini bisa disebabkan oleh defisiensi vitamin, mineral dll.

4. Selalu lakukan pengamatan pada bagaimana kecanduan2 kita terhadap makanan2 tertentu. Jika nampak ada semacam pola yg kita rasakan, bisa kita konsultasikan ke dokter / ahli gizi untuk mencegah kemungkinan defisiensi zat2 tertentu.

1. Coba analisa kembali, bagaimana kita memenuhi kebutuhan kita setiap kita mampir ke resto fast food. Rencanakan makanan apa saja yg akan kita beli dari supermarket sebagai pengganti fast food yg biasa kita makan.

2. Cek kembali makanan apa saja yg kita beli di supermarket. Kemungkinannya adalah bahwa selalu ada pilihan sehat tersedia untuk hampir semua yang kita makan. Luangkan waktu untuk membaca dan membandingkan label makanan untuk memilih pilihan sehat yang tersedia. Ini mungkin agak memakan waktu pada awalnya, tetapi perlu diingat bahwa semakin segar suatu item, maka semakin banyak nutrisi yang ditawarkan.

3. Kendalikan pembelian normal kita dengan mengubah beberapa hal dan memilih membeli makanan ringan yg sehat. Misalnya dengan mengganti sekantong keripik kentang dengan sekantong kacang.

4. Waspadai kemungkinan gejala "Withdrawal Syndrome" ketika kita berhenti makan suatu makanan. Membuang kelebihan gula pada tubuh bisa menyebabkan kita merasa lelah. Kekurangan kafein ketika tubuh sudah terbiasa dengan zat itu akan membuat kita sakit kepala. Ketahuilah, bahwa tubuh kita akan menyesuaikan diri setelah mengalami beberapa perubahan selama beberapa hari.

1. Mulailah dengan menghapus soda dari asupan minuman kita. Bagi banyak orang, ini mungkin terbukti menjadi tantangan terbesar dan sulit sekali dilakukan. Hindari segala bentuk soda. Diet dan soda bebas kafein tidak benar-benar lebih baik bagi kita daripada soda biasa. Jika langkah ini terbukti sangat sulit, mulailah secara perlahan-lahan. Mulailah mengurangi jumlah soda yang Anda konsumsi dengan mengganti beberapa minuman di dengan pilihan yang lebih sehat. Lanjutkan mengganti minuman lain untuk soda kita sampai kita bisa menghilangkan soda sama sekali.

2. Cobalah berhenti membawa makanan ringan / snack yang tidak sehat ke rumah. Ganti sebanyak mungkin secara berkala, snack junk food yang biasa kita beli dengan snack yg sehat. Dengan memasukkan pilihan baru dalam list kita dan sering makan snack tersebut. Biarkan tubuh dan selera kita menyesuaikan diri dengan rasa baru .

1. Bawalah selalu makanan ringan dan minuman yg sehat bersama kita selam aktifitas. Ingat, bahwa kita sedang berusaha menguji rasa lapar dan kebutuhan kita terhadap makanan tertentu. Kita tentunya tak ingin makanan ringan kita menjadi makanan pokok. Jika ini terbukti menjadi suatu tantangan buat kita, cobalah untuk membawa snack dalam jumlah yg terbatas. Tetap jaga kesehatan, makanan ringan yg mudah dibawa dan dikonsumsi seperti kacang2’an cocok dibawa di dalam mobil. Jika perlu belilah pendingin kecil, ini juga bisa membantu untuk menghindari berhenti di restoran fast food. Isi pendingin tersebut dengan beberapa yoghurt, buah2’an segar atau wortel, ini bisa membantu kita mengendalikan rasa lapar kita sampai tiba di rumah.

2. Batasi keinginan kita. Jika kita benar2 harus menginginkan sesuatu yg kita tau bahwa itu tidak terlalu baik / tidak terlalu kita butuhkan, maka jaga pada porsi yg kecil. Membeli porsi yg tidak terlalu banyak bisa lebih efektif daripada membeli dalam 1 kotak besar. Jika kita dihadapkan pada kondisi dimana kita tidak memungkinkan untuk membeli dalam porsi kecil dan harus membeli porsi besar, maka konsumsi lah dalam jumlah sedikit saja dan singkirkan sisanya. Karena kita akan tergoda ingin memakannya jika melihatnya masih ada .

3. Jauhi penawaran “All you can eat”. Banyak orang menyadari bahwa sangat sulit untuk menghindari keinginan yg tak terbatas. Banyak orang berpikir bahwa mereka harus memaksimalkan penggunaan uang mereka daripada rugi jadi mereka memilih untuk makan sebanyak yg mereka bisa sampai kenyang atau merasa sudah tidak nyaman lagi. Penawaran “All you can eat” membuat orang2 ingin mencicipi sedikit dari segala sesuatu yg ada. Hal ini hampir selalu membuat kita memakan makanan lebih banyak dari yg kita butuhkan / yg wajar.

4. Tetaplah pada rencana dan jangan pernah menyerah hanya karena kita mengalami sesuatu yg tidak enak bagi kita. Tergelincir sedikit bukan merupakan sebuah alasan untuk menghentikan langkah kita. Jika kita terjatuh, cobalah untuk berdiri lagi dengan tambahan usaha dan kekuatan. Seiring dengan waktu maka akan semakin mudah buat kita.