1. Bahan Bakar

Bahan bakar yang bocor dari selang atau tangki di daerah mesin kendaraan juga harus diwaspadai karena dapat menyebabkan terjadinya kebakaran mobil. Untuk itu lakukan service mobil secara berkala untuk pengecekan sistem aliran bahan bakar. Pengecekan juga berupa pengencangan clamp (penjepit/klem) sehingga selalu dalam kondisi baik dan pada posisi yang benar. Untuk mobil yang mesinnya sudah dimodifikasi, Lebih baik Anda menggunakan selang bahan bakar dengan kualitas baik terutama mobil yang berbahan bakar bensin, karena bensin lebih mudah menyambar jika ada pemicunya. Untuk pemilihan selang bensin, sebaiknya gunakan selang yang mereknya sudah terkenal baik dengan bahan serat karbon atau baja. Untuk kendaraan yang masih menggunakan karburator, jangan pernah mengganti saringan udara dengan model terbuka, karena ini dapat menyebabkan mobil terbakar. Karena celah-celah yang terbuka tersebut bisa tertembus oleh hawa bensin. Dan ketika hawa bensin keluar lalu ada kabel yang terkelupas maka kebakaran pun tidak akan dapat di elakan.

2. Komponen Listrik

Komponen listrik merupakan faktor yang sering disebut-sebut sebagai penyebab mobil terbakar. Penyebabnya karena terjadi hubungan arus pendek atau sering disebut dengan korsleting. Yang dimaksud korsleting adalah ketika kabel muatan positif (+) bersentuhan langsung langsung dengan kabel bermuatan negatif (-). Kabel paralel yang bertumpuk pada aki juga beresiko membuat mobil terbakar. Ini terjadi kerika kabel paralel yang menempel langsung pada aki tidak kencang mengikat ke baut, sehingga terjadinya korsleting listrik. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan periksalah kabel, soket dan baut pada aki secara berkala.

3. Knalpot

Tidak sempurnanya pelepasan gas buang kendaraan karena kualitas bahan bakar yang tidak bagus dapat mengakibatkan mengakibatkan mobil terbakar. Ini karena bahan bakar berkualitas rendah masih menyisakan kotoran yang tertinggal di dalam knalpot. Kotoran tersebut bisa saja terbakar karena knalpot kondisinya panas ketika sedang berjalan.

4. Oli

Kita sering beranggapan bahwa oli adalah bahan yang tidak dapat terbakar, namun kenyataannya tidak demikian. Oli dapat dengan mudah terbakar jika terkena sumber panas. Seperti misalnya ketika mobil yang sedang melaju kemudian terjadi kebocoran pada sistem oli atau seal oli rembes. Nah, percikan atau rembesan oli yang mengenai mesin bisa memicu timbulnya api. Yang perlu Anda ketahui juga adalah penyebab kebakaran karena penggantian oli yang tidak rutin. Karena oli yang terlalu lama tidak diganti maka kekentalan olinya akan berkurang. Dengan demikian mengakibatkan mesin cepat panas, dari panas mesin inilah yang dapat memicu api.

5. Faktor Eksternal

Anda juga harus waspada dengan faktor dari luar yang dapat menyebabkan mobil terbakar. karena sering kali kita lalai dengan faktor-faktor ini misalnya lokasi parkir yang berdekatan dengan sumber api, sembarangan membuang puntung rokok di dalam mobil, meninggalkan bahan yang mudah terbakar seperti kain/lap daerah mesin kendaraan.

Semoga Info ini Bermanfaat Buat Kita Semua..

sumber