JAKARTA - Pusat Kendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops) BPBD DKI melaporkan, hingga hari ini, Sabtu (18/1), sudah terdapat tujuh warga yang meninggal dunia. Penyebabnya mulai dari sakit, tersetrum, hingga tenggelam.

Kepala Seksi Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra mengatakan, data yang berhasil dihimpun BPBD DKI sudah terdapat tujuh orang meninggal terkait banjir. Korban ketujuh yang tewas belum diketahui identitasnya karena masih dalam proses identifikasi aparat kepolisian setempat.

“Data yang kita terima saat ini menunjukkan ada tujuh korban banjir yang meninggal dunia. Penyebabnya, sakit, tenggelam karena terpeleset atau terjatuh hingga tersetrum. Korban yang ketujuh belum bisa kita publikasikan karena masih proses identifikasi kepolisian,” kata Bambang kepada Beritasatu.com, Sabtu (18/1).

Adapun ketujuh korban yang meninggal dunia tersebut adalah Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur dan Haji Masri (76) warga Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dunia karena sakit.

Korban lainnya, Asep (27) warga Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan dan seorang balita bernama Fatimah (5) warga Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Keduanya ini meninggal diakibatkan tenggelam di lokasi banjir. Kalau Asep terpeleset di Kali Pesanggarahan, sedangkan Fatimah meninggal karena terperosok di saluran air.

Selanjutnya, Zulfikar (22) warga Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur meninggal karena hanyut akibat arus deras. Lalu Sutoyo (44) warga Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara meninggal karena tersetrum listrik di rumahnya.

“Sedangkan yang korban ketujuh, merupakan warga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Belum bisa kita publikasikan, karena masih dalam proses identifikasi,” ujarnya.

Bertambahnya korban meninggal dunia akibat banjir ini, membuat BPBD DKI Jakarta mengimbau warga yang berada di lokasi banjir agar hati-hati. Kalau air sudah terlalu tinggi, lebih baik segera mengungsi, jangan bertahan di dalam rumah.

“Kami berharap tidak ada lagi penambahan jumlah korban akibat bencana banjir ini. Karena itu, kami minta warga lebih berhati-hati, segera mengungsi saja untuk menghindari hal-hal yang bisa mengakibatkan korban jiwa,” imbau Bambang.

Sumber


Turut beduka cita buat para korban, semoga arwah para korban diterima di sisi-Nya...
Bagi warga yang kebanjiran, diminta waspada, khususnya terhadap aliran listrik, persediaan obat-obatan, dan juga anak-anak yang rentan terseret arus banjir....