- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PU Tinggikan Tanggul dan Buatkan Pintu Air Danau Tondano


TS
mahointhehouse
PU Tinggikan Tanggul dan Buatkan Pintu Air Danau Tondano
Untuk menghindari banjir di Manado, Sulawesi Utara untuk masa yang akan datang, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera melakukan beberapa upaya diantaranya peninggian tanggul di sekeliling Danau Tondano dan pembuatan pintu airnya.
“Mulai tahun ini, kita lakukan pembangunan berupa peninggian tanggul di sekeliling danau setinggi satu meter. Dengan hal ini diharapkan, kapasitas tampungan (Danau Tondano) akan meningkat,”ungkap Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/1).
Hermanto menerangkan ada beberapa sungai yang bermuara ke Danau tersebut, untuk mengatur volume air yang masuk ke Tondano Kementerian PU akan membuatkan pintu air. Dengan adanya pintu air itu, maka debit air yang masukbisa dikendalikan sehingga tidak akan melebihi kapasitasnya.
“Untuk mengerjakan peninggian tanggul dan pintu air kita sudah anggarkan Rp72 miliar,”sambungnya.
Beberapa sungai di sekitar Manado kondisinya juga mengalami penyempitan akibat sedimentasi, menyadari kondisi tersebut Kementerian PU pun akan mengnormalisasi untuk melebarkannya menjadi 50 meter. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dialokasikan dana Rp156 miliar yang berasal dari tahun anggaran 2014 dan 2015.
Wakil Menteri PU mengungkapkan, pihaknya juga memiliki rencana untuk membangun sebuah waduk berkapasitas 23 juta meter kubik di Manado. Untuk realisasi waduk yang dinamakan Kuwil Kawangkuan tersebut, Kementerian PU pun telah memiliki desainnya.
“Pada tahun ini kita urus sertifikasinya dan mulai membebaskan lahan. Kita sudah siapkan Rp2,8 miliar untuk tanah dan Rp700 juta untuk mengurus sertifikasinya,”ucap Hermanto.
Dia menambahkan, untuk konstruksi waduknya mungkin baru dapat dilaksanakan pada tahun depan. Hermanto mengatakan, dibutuhkan empat tahun dan dana tidak kurang dari Rp1 triliun untuk membangun waduk Kuwil tersebut.
32 Titik Longsor
Dalam kesempatan yang sama, Hermanto yang baru meninjau kondisi banjir di Manado menyebutkan ada 32 titik longsor di sepanjang jalan dan jembatan nasional akibat banjir. Dari total titik longsor tersebut, ada delapan titik longsor yang skalanya cukup besar.
“Dari delapan lokasi itu, sebagian sudah berhasil kita tangani dan sudah bisa fungsional lagi. Para petugas kita dilapangan sudah membersihkan jalan-jalan nasional yang kena longsoran atau timbunan sampah,”lanjutnya.
Selain itu, ada dua titik jembatan perlu segera mendapatkan penanganan yaitu jembatan Kairagi dan jembatan Sario. Untuk penanganan sementara, Kementerian PU akan menyiapkan jembatan rangka (bailey) untuk penanganan kedua jembatan itu. (rnd)
Pusat Komunikasi Publik
170114
http://www.pu.go.id/main/view/9175
semoga banjir Manado gak terulang lagi

“Mulai tahun ini, kita lakukan pembangunan berupa peninggian tanggul di sekeliling danau setinggi satu meter. Dengan hal ini diharapkan, kapasitas tampungan (Danau Tondano) akan meningkat,”ungkap Wakil Menteri PU, Hermanto Dardak kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/1).
Hermanto menerangkan ada beberapa sungai yang bermuara ke Danau tersebut, untuk mengatur volume air yang masuk ke Tondano Kementerian PU akan membuatkan pintu air. Dengan adanya pintu air itu, maka debit air yang masukbisa dikendalikan sehingga tidak akan melebihi kapasitasnya.
“Untuk mengerjakan peninggian tanggul dan pintu air kita sudah anggarkan Rp72 miliar,”sambungnya.
Beberapa sungai di sekitar Manado kondisinya juga mengalami penyempitan akibat sedimentasi, menyadari kondisi tersebut Kementerian PU pun akan mengnormalisasi untuk melebarkannya menjadi 50 meter. Untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dialokasikan dana Rp156 miliar yang berasal dari tahun anggaran 2014 dan 2015.
Wakil Menteri PU mengungkapkan, pihaknya juga memiliki rencana untuk membangun sebuah waduk berkapasitas 23 juta meter kubik di Manado. Untuk realisasi waduk yang dinamakan Kuwil Kawangkuan tersebut, Kementerian PU pun telah memiliki desainnya.
“Pada tahun ini kita urus sertifikasinya dan mulai membebaskan lahan. Kita sudah siapkan Rp2,8 miliar untuk tanah dan Rp700 juta untuk mengurus sertifikasinya,”ucap Hermanto.
Dia menambahkan, untuk konstruksi waduknya mungkin baru dapat dilaksanakan pada tahun depan. Hermanto mengatakan, dibutuhkan empat tahun dan dana tidak kurang dari Rp1 triliun untuk membangun waduk Kuwil tersebut.
32 Titik Longsor
Dalam kesempatan yang sama, Hermanto yang baru meninjau kondisi banjir di Manado menyebutkan ada 32 titik longsor di sepanjang jalan dan jembatan nasional akibat banjir. Dari total titik longsor tersebut, ada delapan titik longsor yang skalanya cukup besar.
“Dari delapan lokasi itu, sebagian sudah berhasil kita tangani dan sudah bisa fungsional lagi. Para petugas kita dilapangan sudah membersihkan jalan-jalan nasional yang kena longsoran atau timbunan sampah,”lanjutnya.
Selain itu, ada dua titik jembatan perlu segera mendapatkan penanganan yaitu jembatan Kairagi dan jembatan Sario. Untuk penanganan sementara, Kementerian PU akan menyiapkan jembatan rangka (bailey) untuk penanganan kedua jembatan itu. (rnd)
Pusat Komunikasi Publik
170114
http://www.pu.go.id/main/view/9175
semoga banjir Manado gak terulang lagi



0
802
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan