Stavropol, Rusia – Jaringan toko mainan Rusia terhindar dari jeratan hukum terkait penjulan sebuah game yang bisa mendorong anak-anak meniru peran kaum homoseks menjalin cinta.

Para jaksa menerbitkan peringatan ringan kepada perusahaan Katyusha di kota Satvropol di Rusia selatan yang menjual game “Fanty” untuk anak-anak berusia 12 tahun atau lebih tua.

Polisi melakukan investigasi setelah ada laporan dari masyarakat. Organisasi orang tua merasa keberatan dengan game yang menginstruksikan para penggunanya berlaku merayu pengguna lain sesama jenis selayaknya di film-film erotis.

Ulasan dari para psikolog menyimpulkan bahwa Fanty tidak aman dimainkan anak-anak karena bisa mebimbulkan “dampak negatif perkembangan kepribadian psikoseksual anak,” ujar jaksa di kantor kejaksaan pada Rabu (16/1/2014).

Katyusha yang tokonya sebanyak 32 buah di Rusia selatan dan tengah, sudah menggusur penjualan game ini saat kejaksaan melakukan razia.

Seorang pegawai toko Katyusha mendapat peringatan ringan terkait penyelidikan polisi, sementara seorang manajer toko mendapat peringatan yang lebih keras.

Kejaksaan mengatakan, mereka memperingatkan para kerabat agar hati-hati denga permainan Fanty ini yang menyebar di kota Rostov-on-Don dan Smolenks, tempat pabrik game dan distributornya bermarkas.