- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Suap SKK MIGAS KPK Geledah Kantor Sutan Bhatoegana!


TS
mageeno
Suap SKK MIGAS KPK Geledah Kantor Sutan Bhatoegana!
Quote:










Quote:
Quote:

Solopos.com, JAKARTA — Penyidik KPK melakukan penggeledahan di ruang Kantor Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana. Penggeledahan ini terkait penyidikan kasus suap di lingkungan SKK Migas. “Benar, sedang ada penggeledahan di ruangan Sutan Bhatoegana,” ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, saat dimintai konfirmasi, Kamis (16/1/2014).
Penyidik KPK yang didampingi beberapa pasukan Brimob melakukan penggeledahan di ruang Sutan yang berada di lingkungan DPR. Kantor Sutan berada di lantai 9 Gedung Nusantara II. Penggeledahan ini terkait pengembangan penyidikan kasus suap di lingkungan SKK Migas. Seperti diketahui, eks Kepala SKK Migas, Rudi Rubiaindini, menyebut ada THR US$200.000 untuk Sutan yang diberikan lewat Tri Yulianto yang juga anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat.
Selain menggeledah Kantor Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana, penyidik KPK juga melakukan menggeledah ruang Tri Yulianto. “Selain ruang Sutan Bhatoegana memang penyidik juga menggeledah ruang Tri Yulianto,” kata Johan Budi.
Penggeledahan ini juga terkait pengembangan kabar ada THR untuk Sutan Bhatoegana. Ruang Tri Yulianto terdapat di lantai 10 Gedung Nusantara II DPR. Nomor ruangnya 1013. Sedangkan ruang Sutan Bhatoegana, yaitu ruang 0905, terdapat di lantai 9 gedung yang sama.
Sementara itu, Sutan Bhatoegana mempersilakan KPK melakukan tugasnya. “Saya enggak tahu, tapi kalau mau digeledah silakan saja,” kata Sutan, Kamis (16/1/2014). Sutan mengaku sedang dalam perjalanan menuju DPR. Dia belum tahu bahwa kantornya saat ini sedang digeledah. “Saya lagi on the way,” ujarnya.
Quote:

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi benarkan timnya kini sedang menggeledah ruang kantor dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat: Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto. "Terkait SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi)," ujar juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, melalui pesan singkat, Kamis, 16 Januari 2014.
Kedua legislator dari Fraksi Partai Demokrat itu sebelumnya telah diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus korupsi SKK Migas. (Baca : Uang Suap Rudi Mengalir ke Sutan Bhatoegana)
Kabar adanya aliran dana suap SKK Migas ke Senayan berasal dari tersangka mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rudi pernah mengaku diminta anggota Komisi Energi DPR, Sutan Bhatoegana, untuk menyiapkan "tunjangan hari raya" buat Sutan dan rekan-rekannya pada Juli 2013.
Rudi mengaku pernah melakukan pertemuan dengan politikus Partai Demokrat itu di Plaza Senayan, Mall Bellagio, Pacific Place, dan Dharmawangsa Square. Sejumlah pengusaha yang ikut dalam tender di SKK Migas juga ikut dalam pertemuan itu. Uang sebesar US$ 200 ribu pun sudah diserahkan Rubi melalui pelatih golfnya, Devi Ardi. Ardi kemudian menyerahkan uang itu ke rekan separtai Sutan, Tri Yulianto. Sutan dan Tri sendiri sudah membantah meminta "THR" ini.
Ketua KPK Abraham Samad pernah mengatakan, jika pihaknya menemukan hubungan soal aliran dana ini, tak tertutup kemungkinan para anggota Komisi Energi bisa menjadi tersangka. Adapun hubungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dan uang dolar itu, menurut Abraham, masih belum terlihat. "Kami belum mendapatkan kesimpulan soal itu," ucapnya.
BUNGA MANGGIASIH
Quote:

Jakarta - Selain menggeledah kantor ketua komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, penyidik KPK juga melakukan penggeledahan di ruang lain. Yakni, ruangan milik Tri Yulianto yang tak lain adalah anggota komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat.
"Selain ruang Sutan Bhatoegana memang penyidik juga menggeledah ruang Tri Yulianto," kata Jubir KPK, Johan Budi saat dikonfirmasi, Kamis (16/1/2014).
Penggeledahan ini terkait pengembangan kasus suap di lingkungan SKK Migas. Dalam persidangan, eks kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini menyebut ada THR sebesar USD 200 ribu untuk Sutan Bhatoegana.
Menurut Rudi, THR untuk Sutan diberikan melalui Tri Yulianto. KPK pun pernah memeriksa Sutan Bhatoegana dan Tri Yulianto terkait kesaksian Rudi itu.
Ruang Tri Yulianto terdapat di lantai 10 Gedung Nusantara II DPR. Nomor ruangnya 1013. Sedangkan ruang Sutan Bhatoegana, yaitu ruang 0905, terdapat di lantai 9 gedung yang sama.
Quote:
Demokrat Dukung Penggeledahan Kantor Sutan Bhatoegana


Jakarta - Partai Demokrat (PD) mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penggeledahan ruang kerja salah satu kadernya yang juga Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana. Bagi PD, apa yang dilakukan KPK adalah bagian dari penegakan hukum.
"Itu kan bagian dari proses hukum. Silakan saja, harus didukung dong," kata Ketua Harian PD Syarief Hassan di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (16/1).
Ia belum bisa berkomentar banyak atas pemeriksaan Sutan. PD juga belum berencana memanggil secara khusus Sutan untuk klarifikasi.
"Kami kan belum tahu nih, nanti lihat saja perkembangannya. Yang penting kami dukung langkah-langkah yang dilakukan KPK. Ini kan baru proses, belum jelas kan, belum tahu," ujar Syarief yang juga Menteri Koperasi dan UKM.
Dia tidak mau berandai-andai apakah Sutan terlibat. Menurutnya, biarkan proses hukum berjalan. "Jangan berandai-andai dong. Kita lihat perkembangannya nanti sampai ada hasilnya," tegasnya.
Kantor Sutan digeledah terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan tersangka Sekretaris Jenderal ESDM Waryono Karno.
Penulis: R-14/ARD
Quote:

Merdeka.com - Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menanggapi santai soal penggeledahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor dan rumah Sutan Bhatoegana. Ia mendukung penuh langkah yang diambil penyidik dalam memproses keterlibatan salah satu kadernya.
"Itu kan bagian dari proses hukum, silakan saja, harus didukung dong," kata Syarief sembari senyum usai menghadiri sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1).
Terkait dugaan keterlibatan Sutan dalam kasus korupsi di SKK Migas, Syarief mengaku belum ada langkah apapun yang diambil partainya. Dia memilih menunggu seluruh proses yang saat ini masih berjalan.
"Kita kan belum tahu nih, kita lihat saja perkembangannya. Yang penting kita dukung langkah-langkah yang dilakukan KPK. Ini kan baru proses, belum jelas kan, belum tahu," tandasnya.
Sebelumnya, KPK menggeledah rumah mewah Sutan yang terletak di Perumahan elite Vila Duta, Jalan Sipatahunan Nomor 26, Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat. KPK juga menggeledah kantor Sutan di DPR. Penggeledahan ini terkait pengembangan kasus korupsi SKK Migas yang menyeret Rudi Rubiandini. Sutan disebut pernah meminta THR dari SKK Migas. Namun dia membantahnya.
Quote:
KOMENG TS
Waduuuuh! Ada apa dengan mu Om Sutan...

Quote:
Demikian lah Thread ane Semoga Berguna yah...Maaf kalo Repost! Dan Salahkamar
Ane Cuman Sekedar Share Berita yang Lagi Anget Doang Kok! 


Quote:
Spoiler for Cek Repost deh!:

Maaf yah tampilan nya gitu...soalnya internet lagi lemot nih 

Spoiler for SUMBER:
Diubah oleh mageeno 16-01-2014 17:51
0
2.9K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan