Kaskus

News

adoekaAvatar border
TS
adoeka
[ Keep Smart!! ] Normalisasi Sungai Tertunda karena Alasan Lahan Pembuangan Galian
Rabu, 15/01/2014 05:34 WIB
Normalisasi Sungai Tertunda karena Alasan Lahan Pembuangan Galian






Jakarta - Banjir yang melanda berbagai titik di Jakarta membuat berbagai kalangan menyoroti kinerja Gubernur DKI Joko Widodo. Program normalisasi sungai sudah dicanangkan dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Sayangnya pengerukan sungai yang akan dikerjakan oleh pemerintah pusat melalui kementerian PU terkendala lahan untuk membuang hasil pengerukan kali.

"Kemarin masalahnya karena masih konsolidasi lokasi pembuangan galian," kata Kelapa Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, T Iskandar saat dihubungi detikcom, Selasa (14/1/2014) malam.

Setelah melalui diskusi yang panjang antara pihak Direktorat Sumber Daya Air Kemen PU, pihak Balai Besar Ciliwung dan dinas PU DKI, akhirnya dipilihlah lahan di kawasan Ancol sebagai tempat untuk menampung hasil pengerukan sungai/waduk yang ditangani kementerian PU.

"Akhirnya dipilih di Ancol," lanjutnya.

Iskandar enggam merinci dimana tepatnya lokasi pembuangan galian tersebut. Namun ia memastikan akan ada beberapa titik pembuangan.

"Yang jelas ada beberapa titik," ucapnya.

Program JEDI ini adalah program normalisasi 13 kali/sungai dan waduk yang ada di Jakarta. Program ini sudah ada sejak zaman Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI. Untuk realisasi program ini Indonesia meminjam uang dari Bank Dunia sebesar Rp 1,2 triliun dengan masa pengerjaan 2012-2017.

Setelah tertunda cukup lama, akhirnya program ini diresmikan oleh Gubernur DKI Joko Widodo di sisi waduk Melati, Jakarta Pusat, pada 11 Desember 2013. Diacara ini pula, Jokowi menyatakan pengerjaan normalisasi kali ini akan dipercepat dari rencana awal akan selesai pada tahun 2017 menjadi 2015.

Dari 7 paket pengerjaan normalisasi kali ini, 3 paket dikerjakan oleh Dinas PU DKI dan 4 diantaranya dikerjakan oleh Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Singai Ciliwung-Cisadane dan Cipta Karya.

Paket-paket yang dikerjakan oleh kementerian PU yakni, paket 2 yang terdiri dari dua subpaket, 2A dan 2B Cengkareng Drain di wilayah Jakarta Barat. Paket 3 ialah Kali Cideng, Thamrin, Jakarta Pusat.

Selain itu ada paket 5 di Kali Tunjungan, Jakarta Utara dan Kali Angke Bawah, Jakarta Barat. Luapan air dari Kali Angke Bawah inilah yang merendam pemukiman padat penduduk di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Untuk pengerukan kali Ciliwung dan Kali Krukut yang luapan airnya membuat sejumlah perkmpugan terendam banjir dalam tanggung jawab Dinas PU DKI.

Dalam catatan sejarah, Jakarta dilalui oleh 13 sungai besar yang bermuara di Teluk Jakarta dan menyebabkan Jakarta selalu kebanjiran. Seolah tak ingin disalahkan, Jokowi mengatakan pemberantasan banjir di Jakarta juga tanggung jawab pemerintah pusat.

"Penangan banjir ini bukan hanya dilakukan oleh Pemprov DKI saja tapi juga tanggung jawab pemerintah pusat seperti 13 sungai besar. Sungai kecil, 884 saluran penghubung itu ada di DKI," kata Jokowi usai melakukan pelantikan Wali Kota Jakarta Utara di Waduk Cincin Utara, Papanggo, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/1) kemarin.

[url]http://news.detik..com/read/2014/01/15/053438/2467196/10/2/normalisasi-sungai-tertunda-karena-alasan-lahan-pembuangan-galian[/url]

komentar TS : coming soon emoticon-Smilie

Link wa yang lain : Klik!

Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh adoeka 15-01-2014 14:30
0
3.4K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan