Anas Sedang Buat `Hitung-hitungan` di Rutan KPK?

Jakarta : Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Anas yang telah ditetapkan tersangka sejak 22 Februari 2013 lalu itu baru ditahan KPK pada 10 Januari 2014. Anas diduga menerima gratifikasi dalam proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Hingga kini pihak keluarga Anas belum melontarkan pernyataan kontroversial. Hanya beberapa loyalis dan kuasa hukumnya yang baru menyatakan tak terima atas penahanan mantan Ketua Umum PB HMI itu.

Lantas apakah pengakuan istri Anas, Athiyyah Laila yang ridho atas penahanan suaminya serta diamnya Anas itu menyimpan manuver rahasia untuk menyeret mantan kolega-koleganya di Demokrat? Ataukah Anas sedang melakukan perhitungan?

"Saya hanya bisa mengatakan Anas sedang bikin perhitungan cermat. Soal kapan dia akan bicara," kata pengamat komunikasi politik UI Effendi Ghazali kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Effendi berujar, perhitungan itu utamanya meliputi hitung-hitungan kartu yang akan dia bongkar dan hitung-hitungan lainnya terkait kartu dirinya yang dipegang orang-orang lain dan KPK. Selain itu, Anas juga akan melihat hasil suara Demokrat pada Pemilu 2014.

"Lalu hitung-hitungan soal kekuatan rulling party serta aparat hukum yang dianggap masih mengevaluasi kekuatan real rulling party, semua kan saling punya kartu. Jika misalnya hasil pemilu legislatif anjlok, terbuka ruang untuk Anas lebih berani berbicara," jelas dia.

Namun untuk saat ini Effendi, sambung dia, kemungkinan yang sedang Anas analisa ialah apa saja nanti yang harus dikatakan orang-orang dekatnya.

"Nah sementara Anas menghitung-hitung ya yang harus bicara PPI dan kuasa hukumnya," tandas anggota Komite Konvensi Capres Demokrat ini.

Anas saat ditahan KPK menyampaikan terima kasih kepada Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berbagai pihak mengartikan pernyataan Anas sebagai sindiran atau manuver politik.

Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan tidak mau ambil pusing dengan pernyataan Anas. Apalagi SBY tidak pernah SBY campur tangan dalam penegakan hukum. Terlebih kepada KPK.

SUMBER....