- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Life of Pi --- Lompatan Iman dalam Menemukan Tuhan


TS
jimjimcake
Life of Pi --- Lompatan Iman dalam Menemukan Tuhan
Lompatan Iman dalam Menemukan Tuhan
Quote:

Life of Pi adalah satu buku yang mengganggu saya cukup lama. Dia adalah jenis buku yang menyisakan gaung jauh setelah buku itu selesai dibaca. Ada beberapa bagian dalam buku itu yang membuat saya bertanya-tanya hingga terjawab dalam visual yang disajikan oleh Ang Lee. Saya tak mengerti sinopsis di buku ini yang mengatakan “buku yang membuatmu percaya pada Tuhan”, tapi film ini menjawab kebingungan saya.
Ketika mendengar Ang Lee ingin memfilmkan “Life of Pi” dari novel karya Yann Martel, terus terang saya agak skeptis. Jangan-jangan ini jadi ala “Cast Away”-nya Tom Hanks atau “Titanic” gagal. Tapi teknologi memang luar biasa. CGI berhasil “menghidupkan” Richard Parker si harimau Bengal untuk duduk di sekoci bersama Pi.
Pi—-si tokoh utama dalam cerita ini—-adalah seorang pemuda India yang terombang-ambing di lautan setelah kapalnya karam. Bersama harimau bernama Richard Parker, ia harus mencari jalan untuk bertahan hidup. Tapi itu bukanlah cerita utama dalam “Life of Pi”. Film “Life of Pi” memberikan ruang untuk multitafsir yang jauh lebih luas daripada di buku. Dan tulisan berikut adalah tafsiran pribadi saya dari film dan buku pemenang Man Booker Prize tahun 2002 ini.
Pi dibesarkan oleh ayah yang atheis dan ibu yang memegang agama sebagai ikatan terakhirnya dengan keluarga yang mengusirnya dari rumah karena memutuskan menikah dengan lelaki yang berada di bawah kastanya. Sejak belasan tahun, Pi mencari Tuhan melalui agama yang ditemuinya. Dibesarkan sebagai penganut Hindu, ia mengenal Kristus saat 11 tahun dan mempertanyakan konsep anak Allah yang harus disalib demi dosa manusia. Kemudian ia mengenal Islam melalui panggilan salat.
Pencarian Tuhan oleh Pi mengingatkan pada pencarian saya sendiri. Saya dibesarkan dalam keluarga yang tak mengenal agama, namun praktiknya adalah Konghucu. Agama bukanlah bagian penting dalam hidup saya, bahkan saya belajar mengenal agama karena bertetangga dengan keluarga Arab membuat saya mengenal Islam dengan cara yang indah.
Saya teringat masa kecil saya sendiri ketika berumur 10 tahun, bagaimana saya merasakan indahnya sentuhan religi bersama ibu tetangga. Saya sering mengikuti gerakan salatnya hanya karena saya menyukai ritual tersebut, sama seperti yang dilakukan Pi. Tapi pencarian saya dan Pi belum berakhir. Dalam dunia yang sinis dan memandang agama sebagai sesuatu yang buruk, saya percaya bahwa ada kebaikan dan keindahan dalam agama. Agama adalah pilihan personal yang membawa masing-masing dari kita untuk memperbarui iman dalam mencari Tuhan.

Ketika SMA, saya menemukan iman saya dalam agama Buddha. Buddha tidak mengajari saya mengenal Tuhan, tapi lebih seperti paham atheis yang mengajak saya mengenal agama dengan nalar dan akal sehat. Tapi sudah lebih dari sepuluh tahun saya tidak ke vihara, sejujurnya saya tidak menyukai ritual di vihara. Saya lebih suka ke gereja karena saya menyukai ritual dan perayaan dalam Kristus. Seperti Pi yang berterima kasih pada Dewa Khrisna yang sudah memperkenalkannya pada Kristus.
Dalam film, Pi menyebutkan, “Iman adalah rumah dengan banyak kamar. Dan ada ruang untuk keraguan dalam setiap lantainya.” Manusia wajar saja merasa ragu dengan agama. Agama dan iman adalah proses perjalanan, bukan sekadar menemukan Tuhan dan berhenti di sana.
“Kita semua mesti melewati Taman Getsemani. Kristus saja pernah merasa ragu, apalagi kita. Kristus pernah semalaman berdoa, berseru dari kayu salib, ‘Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?’ Berarti kita juga diperbolehkan merasa ragu. Tapi kita mesti jalan terus. Memilih keraguan sebagai falsafah hidup sama halnya memilih kemandekan sebagai sarana transportasi.” (hal. 55)
Agama adalah sarana transportasi kita dalam iman mencapai Tuhan. Dan kita takkan pernah tahu seberapa kuat iman kita sebelum diuji. Itulah yang dialami oleh Piscine Molitor Patel dalam kisah menakjubkan “Life of Pi”. Ada saat kita ragu dan mempertanyakan keberadaan Tuhan, ada saat-saat ketika kita ingin berserah dan beristirahat. Kita sebagai manusialah yang memilih untuk memercayai apa yang ingin kita percayai dalam hidup ini. Butuh lompatan iman hingga kita bisa memilih untuk percaya pada Tuhan atau tidak.
Secara keseluruhan film “Life of Pi” adalah tafsiran seorang Ang Lee dari buku yang filosofis tentang pencarian iman, agama, dan Tuhan. Walau setia pada bukunya, bagian filosofis dalam buku itu tak bisa terangkum dengan sempurna. Ang Lee lebih memilih untuk bermain di visual sehingga orang yang belum membaca bukunya mungkin akan merasa tertinggal oleh ceritanya. Film ini berhasil merangkum keindahan lautan, binatang-binatang, dan perjalanan Pi di lautan dengan teknologi yang mengagumkan. Sayangnya beberapa adegan terlihat lambat dan bertele-tele hingga ke titik membosankan. Saya sendiri menyukai film “Life of Pi” karena dalam 127 menit yang sempit, Ang Lee berhasil menginterpretasikan sebuah novel yang kaya.
Kisah Pi adalah kisah kita sebagai manusia. Hidup ini ibarat perjalanan mengarungi lautan tak berujung. Jika kau bisa memilih kisah hidupmu dengan atau tanpa “Richard Parker”, mana yang lebih kausukai?
SEMOGA BERMANFAAT
Spoiler for SUMBER:
Quote:
JIKA BERMANFAAT ANE MINTA INI YAH GAN



Quote:
THREAD ANE YANG LAIN GAN
10 Seleb Wanita Jepang Berwajah Paling Cantik
Hukum Manifestasi
150 Hari Menuju FIFA World Cup 2014
Wayang Twit #PacaranMaTuhan
Sadari Kepanikan, Ketenangan akan Muncul
5 Filosofi Hidup Dari Mahatma Gandhi
Wayang Twit #MUNAFIK
Melihat Energi Dalam Ruang Batin
Artis Indonesia yang Pernah Berambut Pirang
Hamil, Aktris Ini Tetap Tampil Memesona di Karpet Merah
Yuk dengerin karya fenomenal anak bangsa kita, gan!
10 Seleb Wanita Jepang Berwajah Paling Cantik
Hukum Manifestasi
150 Hari Menuju FIFA World Cup 2014
Wayang Twit #PacaranMaTuhan
Sadari Kepanikan, Ketenangan akan Muncul
5 Filosofi Hidup Dari Mahatma Gandhi
Wayang Twit #MUNAFIK
Melihat Energi Dalam Ruang Batin
Artis Indonesia yang Pernah Berambut Pirang
Hamil, Aktris Ini Tetap Tampil Memesona di Karpet Merah
Yuk dengerin karya fenomenal anak bangsa kita, gan!
Diubah oleh jimjimcake 15-01-2014 05:17
0
5.1K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan