- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hii, 6 Benda Sehari-hari Ini Juga Bisa Memicu Kanker


TS
TukangSarok
Hii, 6 Benda Sehari-hari Ini Juga Bisa Memicu Kanker
Quote:
6 Benda Sehari-hari Yang Bisa Memicu Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti banyak orang. Penyebabnya memang sebagian besar karena gaya hidup. Namun, tahukah Anda jika ada beberapa hal yang kita temui sehari-sehari tapi justru bisa jadi penyebab kanker?, nah ini dia enam hal yang kita temui sehari-hari namun disebutkan justru bisa memicu pertumbuhan sel kanker:
Quote:
1. Baju anti kerut

"Baju seperti ini memang terlihat keren, tapi jangan salah di dalamnya juga terdapat formaldehyde yang bisa menyebabkan kanker hidung dan pernapasan pada manusia," terang Sonya Lunder, MPH dari Enviromental Working Group.
Menurut California Enviromental Protection Agency, untuk menghindari kontak langsung formaldehyde dengan kulit, lebih baik pilih pakaian berkerut atau setidaknya cuci pakaian setelah dibeli.
Menurut California Enviromental Protection Agency, untuk menghindari kontak langsung formaldehyde dengan kulit, lebih baik pilih pakaian berkerut atau setidaknya cuci pakaian setelah dibeli.
Quote:
2. Kentang goreng, keripik, roti

Akrilamida, bahan kimia yang digunakan untuk mengolah air limbah bisa bersembunyi di kentang goreng, keripik, roti, bahkan donat. Menurut direktur toksikologi RTI International, Timothy Fennell, ketika beberapa makanan kaya karbohidrat dimasak pada suhu tinggi, asparagin asam amino bereaksi dengan gula di dalam makanan. Reaksi kimia akrilimida pada tubuh bisa menyebabkan mutasi DNA yang mengakibatkan kanker.
"Lebih baik gunakan suhu rendah dan waktu memasak yang lebih singkat. Jika makanan digoreng, usahakan jangan sampai terlalu cokelat. Lalu saat mengolah kentang, rendamlah dulu selama dua jam," kata Fennell.
"Lebih baik gunakan suhu rendah dan waktu memasak yang lebih singkat. Jika makanan digoreng, usahakan jangan sampai terlalu cokelat. Lalu saat mengolah kentang, rendamlah dulu selama dua jam," kata Fennell.
Quote:
3. Deterjen

Memang deterjen bisa menghilangkan noda tapi deterjen juga meninggalkan bahan kimia beracun untuk Anda. Tahun 2011, sekelompok peneliti menemukan dioxane terkandung di dalam deterjen. Memang belum terbukti bahwa zat ini bisa menyebabkan kanker pada manusia, tapi bahan kimia ini bisa memicu tumor hidung dan hati pada tikus.
"Sebaiknya periksa kembali label deterjen Anda, jika ada kandungan polyethylene, polietilen glikol, PEG, polioksietilena, atau kata yang mengandung 'oxynol' dan 'eth' bisa jadi tanda dioxane tersembunyi di sana," papar Sonya.
Quote:
4. Wadah styrofoam

Menurut catatan National Toxicology Program, ada sytrofoam yang mengandung styrene. Ini adalah bahan kimia yang bisa merusak DNA. Maka dari itu, jauhi styrene dalam segala bentuk termasuk kandungannya dalam cangkir kopi dan tutupnya.
"Hindari memanaskan makanan, terutama yang mengandung lemak dalam wadah sytrofoam atau polystyerene sebab styrene akan lebih mudah leleh. Wadah plastik mengandung polystyrene jika terdapat angka 6 di bawahnya," kata David Andrews dari Enviromental Working Group.
"Hindari memanaskan makanan, terutama yang mengandung lemak dalam wadah sytrofoam atau polystyerene sebab styrene akan lebih mudah leleh. Wadah plastik mengandung polystyrene jika terdapat angka 6 di bawahnya," kata David Andrews dari Enviromental Working Group.
Quote:
5. Beras merah [Yang Mengandung Arsenik]

Studi dari Costumer Reports menemukan bahwa beberapa merek beras merah ada yang mengandung arsenik dari zat pemutih. Arsenik bisa menonaktifkan sistem perbaikan DNA tubuh sehingga saat sel-sel DNA rusak, selnya tidak dapat diperbaiki sehingga rentan terhadap mutasi kanker.
"Maka dari itu, cuci beras sampai bersih dnegan air yang lebih banyak dan dalam wadah lebih besar sebelum dimasak. Jika Anda makan di luar, batasi maksimal dua porsi nasi putih dalam satu minggu," kata Michael Hansen, ilmuwan senior di Consumers Union.
"Maka dari itu, cuci beras sampai bersih dnegan air yang lebih banyak dan dalam wadah lebih besar sebelum dimasak. Jika Anda makan di luar, batasi maksimal dua porsi nasi putih dalam satu minggu," kata Michael Hansen, ilmuwan senior di Consumers Union.
Quote:
6. E-cigarette

Entah berbentuk elektronik atau tidak rokok sudah pasti berbahaya bagi kesehatan. Namun pada e-cigarette, ada beberapa bahan yang memperparah peningkatan risiko kanker yaitu nitrosamin, karsinogen dalam produk tembakau.
Nitrosamin juga bisa terbentuk ketika asam lambung bereaksi dengan nitrat atau nitrit pada hot dog atau daging lainnya. Solusi paling tepat pastinya berhentilah merokok, kurangi asupan daging yang terlalu banyak, dan hindari memanaskan makanan dalam kemasan dengan microwave.
Quote:
7.Handphone

Handphone sudah menjadi barang yang tak asing dan tak pernah jauh dari manusia. Pergi ke manapun juga, dompet atau handphone tidak boleh sampai ketinggalan. Saking pentingnya, sampai orang merasa tidak nyaman bila piranti yang satu ini tertinggal.
Sudah pernah mendengar tentang phobia baru yang disebabkan oleh handphone? Disebut sebagai Nomophobiacs, sebuah phobia yang membuat orang resah, gelisah dan tidak nyaman ketika jauh dari ponselnya. Phobia ini memang baru ditemukan seiring dengan munculnya smartphone belakangan ini. Tetapi, bukan itu yang ditakutkan banyak peneliti.
Rumor tentang handphone dapat menyebabkan kanker ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka. Radiasi ponsel yang berbentuk gelombang elektromagnetik memang tak bisa dianggap sepele dan remeh begitu saja. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel, ternyata dapat diserap oleh tubuh. Gelombang tersebut yang mempengaruhi kekuatan signal, dan kejernihan suara. Jumlah energi dari gelombang elektromagnetik yang diserap oleh tubuh diukur dalam bentuk satuan SAR, atau Specific Absorption Rate.
Efek Radiasi Handphone
Ada dua efek yang disebabkan oleh radiasi handphone
Thermal Effect
Adalah efek yang paling sering dan umum disebabkan oleh piranti yang mengandung gelombang elektromagnetik. Biasanya timbul panas karena suhu meningkat. Secara umum, otak atau sirkulasi darah bisa mengatasi pengaruh dari thermal effect ini, namun kornea mata umumnya tidak tahan akan panas.
Non Thermal Effect
Efek lain disebut sebagai non thermal effect, efek yang tidak disebabkan oleh panas, dan biasanya justru mempengaruhi otak atau bagian tubuh yang terdekat dengan antena. Hasilnya, ia akan meningkatkan metabolisme glukosa di dalam darah.
Menurut American Medical Association, seperti dikutip dari Indiatimes, efek non thermal ini punya efek jangka panjang, seperti:
Pendarahan otak
Kanker
Sakit kepala
Pusing
Gangguan tidur
Gangguan kepribadian
Menghindari efek buruk dari radiasi handphone, disarankan agar:
1.Menjauhkan dan menyimpan handphone di tempat yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh
2.Hindari aktivitas dengan handphone yang sinyalnya buruk. Saat sinyal buruk, umumnya gelombang elektromagnetik yang dilepaskan justru lebih tinggi.
3.Pakai hands-free atau headset pada modus bicara. Apabila tidak ada hands-free atau headset, berbicara dengan bergantian sisi telinga
4.Jauhkan handphone saat menunggu panggilan, dekatkan pada telinga hanya saat ada suara jawaban.
Sudah pernah mendengar tentang phobia baru yang disebabkan oleh handphone? Disebut sebagai Nomophobiacs, sebuah phobia yang membuat orang resah, gelisah dan tidak nyaman ketika jauh dari ponselnya. Phobia ini memang baru ditemukan seiring dengan munculnya smartphone belakangan ini. Tetapi, bukan itu yang ditakutkan banyak peneliti.
Rumor tentang handphone dapat menyebabkan kanker ternyata bukan sekedar isapan jempol belaka. Radiasi ponsel yang berbentuk gelombang elektromagnetik memang tak bisa dianggap sepele dan remeh begitu saja. Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel, ternyata dapat diserap oleh tubuh. Gelombang tersebut yang mempengaruhi kekuatan signal, dan kejernihan suara. Jumlah energi dari gelombang elektromagnetik yang diserap oleh tubuh diukur dalam bentuk satuan SAR, atau Specific Absorption Rate.
Efek Radiasi Handphone
Ada dua efek yang disebabkan oleh radiasi handphone
Thermal Effect
Adalah efek yang paling sering dan umum disebabkan oleh piranti yang mengandung gelombang elektromagnetik. Biasanya timbul panas karena suhu meningkat. Secara umum, otak atau sirkulasi darah bisa mengatasi pengaruh dari thermal effect ini, namun kornea mata umumnya tidak tahan akan panas.
Non Thermal Effect
Efek lain disebut sebagai non thermal effect, efek yang tidak disebabkan oleh panas, dan biasanya justru mempengaruhi otak atau bagian tubuh yang terdekat dengan antena. Hasilnya, ia akan meningkatkan metabolisme glukosa di dalam darah.
Menurut American Medical Association, seperti dikutip dari Indiatimes, efek non thermal ini punya efek jangka panjang, seperti:
Pendarahan otak
Kanker
Sakit kepala
Pusing
Gangguan tidur
Gangguan kepribadian
Menghindari efek buruk dari radiasi handphone, disarankan agar:
1.Menjauhkan dan menyimpan handphone di tempat yang tidak bersentuhan langsung dengan tubuh
2.Hindari aktivitas dengan handphone yang sinyalnya buruk. Saat sinyal buruk, umumnya gelombang elektromagnetik yang dilepaskan justru lebih tinggi.
3.Pakai hands-free atau headset pada modus bicara. Apabila tidak ada hands-free atau headset, berbicara dengan bergantian sisi telinga
4.Jauhkan handphone saat menunggu panggilan, dekatkan pada telinga hanya saat ada suara jawaban.
Quote:
8. Ikat Pinggang

Orang-orang yang suka memakai ikat pinggang yang ketat berisiko tinggi terkena kanker kerongkongan, demikian menurut penelitian terbaru.
Para peneliti dari Skotlandia tersebut mengklaim bahwa sabuk yang terlalu ketat bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan dan akhirnya memicu kerusakan pada bagian organ tersebut.
Risiko pun semakin tinggi jika orang-orang yang memakai sabuk terlalu ketat memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
"Memakai ikat pinggang ketat, terutama jika obesitas, akan ada tekanan kuat pada perut. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan dan dalam jangka panjang, risiko kanker kerongkongan pun meningkat," papar Profesor Kenneth McColl, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Kanker kerongkongan sendiri termasuk langka namun penyebarannya cukup cepat. Salah satu gejala awal dari kanker tersebut adalah kesulitan dalam menelan makanan.
Para peneliti dari Skotlandia tersebut mengklaim bahwa sabuk yang terlalu ketat bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan dan akhirnya memicu kerusakan pada bagian organ tersebut.
Risiko pun semakin tinggi jika orang-orang yang memakai sabuk terlalu ketat memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
"Memakai ikat pinggang ketat, terutama jika obesitas, akan ada tekanan kuat pada perut. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan dan dalam jangka panjang, risiko kanker kerongkongan pun meningkat," papar Profesor Kenneth McColl, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Kanker kerongkongan sendiri termasuk langka namun penyebarannya cukup cepat. Salah satu gejala awal dari kanker tersebut adalah kesulitan dalam menelan makanan.
[url=http://health.detik..com/read/2014/01/13/162945/2466378/763/7/hii-6-benda-sehari-hari-ini-juga-bisa-memicu-kanker] [FONT="Comic Sans MS"][color=green][size="1"]Sumber[/size][/color][/FONT] [/url]
Quote:
Sekian dolo thread dari ane, Kaskusers yang baik selalu meninggalkan jejak
Quote:
Hargai Usaha TS dengan Comment +
kalau berkenan

Click Gambar untuk melihat Thread Menarik Ane lainnya
Quote:
Diubah oleh TukangSarok 15-01-2014 05:39
0
4K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan