MEDAN-PM

Melakukan pelecehan seksual terhadap seorang guru SD, Ari (23) warga Jl. Garu I, Kec. Medan Amplas terpaksa berurusan dengan polisi, Kamis (19/12) sekira pukul 17.30 WIB.

Informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN, bermula saat IP (30)guru SD salah satu SD Negeri di Kota Medan berdiri di halaman sekolah yang berada di Jl. Ismaliyah tersebut. Tak diduga, tiba-tiba saja Ari merangkul IP dari belakang dan menggeranyi tubuhnya.

Tentu saja, IP yang mendapat pelecehan seksual itu berontak dan histeris hingga mengundang rekan-rekan seprofesinya. Mengetahui IP jadi korban pelecehan seksual, Ari pun langsung ditangkap dan diserahkan ke Polresta Medan.

“Tiba-tiba saja dia memelukku dari belakang dan mengeranyi tubuhku,”ujar IP di halaman Polresta Medan usai membuat pengaduan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Sementara itu, terkait ditangkapnya Ari, seorang remaja yang belakangan diketahui adik Ari keberatan saat para awak media melakukan peliputan.

“Sudah lah, buat apa diliput, saya juga wartawan,”kata remaja tersebut.

Ketika ditanya dari media mana? Remaja tersebut tak mau berkomentar lagi. Tak lama, seorang wanita yang belakangan diketahui orangtua Ari, merangkul remaja tersebut.

“Sudah lah, nggak usah ribu-ribut kalian. Ini anakku,”katanya sembari merangkul remaja tersebut.

Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Polresta Medan, AKP Haryani mengatakan bahwa pihaknya akan memproses tersangka sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Korban telah membuat laporan dan sudah dimintai kesaksiannya. Untuk saat ini pelaku pun sudah kita amankan,”kata Haryani.

Ditambahkan Haryani, kalau Ari pun juga pelaku perbuatan cabul terhadap murid SD berinisial SB (8) yang juga warga Jl. Ismaliyah.

“Jadi pelaku masih kita mintai keterangan dulu,”kata Haryani.

(gib/han)