- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bus Pariwisata 'Double Decker' Hadir Penuh Warna


TS
jusjbaw
Bus Pariwisata 'Double Decker' Hadir Penuh Warna
Quote:
Bus Pariwisata 'Double Decker' Hadir Penuh Warna

Jakarta - Untuk menarik perhatian wisatawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan mendisain bus pariwisata yang akan dioperasikan awal tahun 2014 ini, dengan unik dan menarik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, lima bus tingkat wisata didatangkan dari Cina. Nantinya bus tersebut memaksimalkan desain berkonsep double decker. Desain ini dibuat oleh tim kreatif yang ditunjuk dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Bus wisata itu akan didominasi warna ungu di bagian bawah dan hijau muda di bagian atasnya. Dominasi warna ungu dan hijau muda ini dipadu dengan tulisan "Wisata Keliling Ibukota!" dan "City tour Jakarta". Huruf R dan J dalam kalimat city tour Jakarta dibuat menyambung jadi satu. Tak hanya itu, double decker juga memiliki gambar-gambar Monas, ondel-ondel, patung Pancoran, patung selamat datang, dan lainnya.
"Warnanya sengaja kita buat berbeda agar khas. Kalau merah kan warna transjakarta, oranye metromini, hijau kopaja, ya ini kita buat ungu kombinasi," kata Arie di Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Beberapa fasilitas yang dimiliki double decker Jakarta meliputi kapasitas tempat duduk 40 orang, pendingin udara, pengeras suara lengkap dengan petugas pemandu. Menurut rencana, bus tingkat tersebut tidak akan melintasi jalur transjakarta.
Hal itu dikarenakan spesifikasi yang ada memang direncang ramah bagi para penyandang disabilitas. Semua pintu untuk penumpang berada di sebelah kiri.
"Di bus wisata itu tidak boleh berdiri, duduk semua. Kaca-kacanya juga sengaja dibuat lebar, supaya turis bisa untuk melihat langsung lansekap kota Jakarta," katanya.
Bus wisata ini akan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, sekaligus tempat-tempat yang menggelar acara secara rutin. Untuk rute bus tingkat wisata, Disparbud DKI Jakarta tidak melakukannya sendiri.
Mereka berkoordinasi dengan Asita (Asosiasi Travel Agency). Rute-rutenya akan berorientasi kepada pasar. Misalnya, berhenti di destinasi-destinasi wisata Jakarta, seperti Monas, museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), maupun aset kesenian Pemprov DKI lainnya.[bay]
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, lima bus tingkat wisata didatangkan dari Cina. Nantinya bus tersebut memaksimalkan desain berkonsep double decker. Desain ini dibuat oleh tim kreatif yang ditunjuk dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.
Bus wisata itu akan didominasi warna ungu di bagian bawah dan hijau muda di bagian atasnya. Dominasi warna ungu dan hijau muda ini dipadu dengan tulisan "Wisata Keliling Ibukota!" dan "City tour Jakarta". Huruf R dan J dalam kalimat city tour Jakarta dibuat menyambung jadi satu. Tak hanya itu, double decker juga memiliki gambar-gambar Monas, ondel-ondel, patung Pancoran, patung selamat datang, dan lainnya.
"Warnanya sengaja kita buat berbeda agar khas. Kalau merah kan warna transjakarta, oranye metromini, hijau kopaja, ya ini kita buat ungu kombinasi," kata Arie di Jakarta, Jumat (10/1/2014).
Beberapa fasilitas yang dimiliki double decker Jakarta meliputi kapasitas tempat duduk 40 orang, pendingin udara, pengeras suara lengkap dengan petugas pemandu. Menurut rencana, bus tingkat tersebut tidak akan melintasi jalur transjakarta.
Hal itu dikarenakan spesifikasi yang ada memang direncang ramah bagi para penyandang disabilitas. Semua pintu untuk penumpang berada di sebelah kiri.
"Di bus wisata itu tidak boleh berdiri, duduk semua. Kaca-kacanya juga sengaja dibuat lebar, supaya turis bisa untuk melihat langsung lansekap kota Jakarta," katanya.
Bus wisata ini akan berkeliling ke sejumlah tempat wisata, sekaligus tempat-tempat yang menggelar acara secara rutin. Untuk rute bus tingkat wisata, Disparbud DKI Jakarta tidak melakukannya sendiri.
Mereka berkoordinasi dengan Asita (Asosiasi Travel Agency). Rute-rutenya akan berorientasi kepada pasar. Misalnya, berhenti di destinasi-destinasi wisata Jakarta, seperti Monas, museum, Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), maupun aset kesenian Pemprov DKI lainnya.[bay]
Quote:
Quote:
kita liat aja ,, bakal terawat nga tuh bus nanti nya gan kalo emang bner bakal ada di jakarta 

0
1.4K
Kutip
7
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan