ggak punya waktu untuk melakukan hal yang sebenarnya baik bagi Anda. Jangan sering melewatkan kesempatan atau nasehat yang orang sampaikan pada Anda bila memang sebenarnya Anda mampu melakukannya.

Coba luangkan waktu sejenak untuk memikirkan ide tersebut. Siapa tahu baik bagi Anda.

Sebaliknya, Anda sempat melakukan hal yang sifatnya merugikan dan menghabiskan waktu Anda. Dan saat orang lain menganjurkan Anda untuk melakukan hal baik, Anda berkata bahwa masih ada banyak waktu dan memilih untuk bersantai-santai.

Ingat, kesuksesan juga merupakan milik orang yang tidak menyia-nyiakan waktu.

Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi jangan coba batasi diri Anda. Anda belum tahu kan seberapa batas yang Anda miliki?

Mencoba hal baru atau bekerja lebih dari standard yang biasa Anda lakukan bisa menjadi cara untuk menepis pandangan seperti itu. So, why not?

Hal seperti ini akan membuat kita mengkotak-kotakkan orang ke dalam stereotipe tertentu. Padahal mungkin tanpa judgement yang kita berikan, kita bisa melihat sisi lain orang tersebut dan belajar lebih banyak.

Jangan biarkan pikiran Anda menyempit dengan menyamaratakan semua orang hanya karena apa yang pernah Anda alami lewat orang lain. Sometimes, try to be more objective.

Mungkin Anda minder dengan kemampuan si A karena dia terlihat brilian. Namun kalau kita tak mencoba dan mencoba terus, kita tak bisa mengukur apa yang kita usahakan bukan?

Jangan menyerah dan tetap percaya diri. Semua orang berhak dan berkesempatan untuk meraih sukses kok.

Semua yang mampu meraih mimpinya adalah orang biasa. Namun mereka punya spirit yang luar biasa. Itulah mengapa orang-orang biasa ini nampak luar biasa.

Nah, kalau Anda masih memandang bahwa Anda hanya orang biasa dan hingga kini merasa gamang dengan pencapaian Anda selama ini, mungkin Anda perlu lebih banyak pendekatan dengan diri sendiri.

Sifat seperti itu adalah suatu kesalahan! Hiduplah juga untuk kepentingan anda sendiri! Anda hidup tak hanya untuk menyenangkan orang lain. Jadi, jangan menyenangkan mereka sementara impian dan kesuksesan Anda terbengkalai. Misalnya, Anda tak meneruskan passion Anda di bidang komputer karena orang tua Anda ingin Anda jadi dokter.

Mungkin sudah waktunya Anda berkompromi pada mereka dan berikanlah pembuktian bahwa Anda bisa kok membanggakan mereka dengan passion yang Anda miliki.