Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo meminta warga tak resah tentang perubahan struktural transjakarta dari unit pelayanan (UP) menjadi badan usaha milik daerah (BUMD). Ia menegaskan, dengan berubahnya status, tarif transjakarta tak akan naik.

"Ndaklah, (tarif) ndak akan naik," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (8/1/2014).

Hal itu menurutnya didasari atas komitmennya untuk menyediakan transportasi massal murah dan nyaman di Ibukota Jakarta. Dirinya juga berjanji, meski tarif transjakarta tak mengalami penaikan, tapi pelayanan publik tetaplah diutamakan.

Saat ini diakuinya, pihaknya tengah mengkaji dan mempertimbangkan kemungkinan pemberian subsidi bagi penumpang transjakarta.

"Kalau diberi subsidi tapi orang tidak mau naik bus, ya ndak usah memberi aja sekalian. Kalau diberi subsidi bisa menarik orang naik transjakarta, ya berarti subsidinya memang benar," ujarnya.

Sebelumnya, kekuwatiran tarif transjakarta akan naik disampaikan Anggota DPRD Komisi C (bidang Anggaran dan Aset), S Andyka. Dia mengatakan, perubahan struktur Transjakarta mengakibatkan BUMD tersebut tak boleh lagi mendapatkan subsidi, tetapi hanya sebagai penyerta modal. Otomatis tarif bus mau tak mau naik.[bay]

sepertinya subsidi nga berpengaruh pak ,,, yg pengaruh ya keniatan orangnya aja