- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
10 Januari 2014 Halim Perdana Kusuma Resmi Jadi Bandara Domestik


TS
boeladiegh
10 Januari 2014 Halim Perdana Kusuma Resmi Jadi Bandara Domestik

Quote:
Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang selama ini menjadi bandara pesawat carter, siap menjadi bandara domestik pada 10 Januari 2014. Bandara ini dapat melayani 66 penerbangan kedatangan dan keberangkatan setiap hari.
Dengan 66 penerbangan per hari dan setiap pesawat mengangkut 150 penumpang, diperkirakan ada total 9.000 orang yang datang dan pergi di Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara akses jalan yang tersedia hanya ada satu, yakni Jalan Halim Perdanakusuma yang dapat diakses dari Jalan MT Haryono dan perempatan Cawang.
General Manager PT Angkasa Pura II Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto, Kamis (5/12/2013), mengatakan, pihaknya telah membicarakan potensi kemacetan yang bakal terjadi di jalan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dengan sejumlah pihak terkait, salah satunya Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Salah satu upaya adalah melakukan rekayasa lalu lintas, terutama untuk arus kendaraan dari Jalan Komodor Halim Perdanakusuma tidak bisa langsung berbelok ke bandara, tetapi harus melalui Cawang dan masuk lewat Jalan Halim Perdanakusuma.
”Hanya ini yang bisa dilakukan dalam satu bulan ke depan. Itu karena kalau harus membangun jalan, akan memakan waktu lebih lama lagi,” katanya.
Untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi penumpang pesawat, di Bandara Halim Perdanakusuma juga akan disediakan transportasi umum seperti di Bandara Internasional Soekarno- Hatta, yakni taksi dan bus Damri yang menurut rencana disediakan dengan tujuan Depok, Bekasi, Gambir, dan Cengkareng.
Area parkir kendaraan di Bandara Halim Perdanakusuma juga akan ditambah kapasitasnya dari 5.000 mobil menjadi 7.000 mobil. Caranya dengan menggeser area parkir sepeda motor ke tempat yang masih memadai di kawasan bandara.
Meski masih ada beberapa kendala infrastruktur, menurut Iwan, pihaknya optimistis Bandara Halim Perdanakusuma dapat berfungsi sebagai bandara domestik dengan baik. Apalagi, 66 penerbangan yang masuk di Bandara Halim Perdanakusuma itu hanya pindahan dari Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini sudah kelebihan kapasitas untuk penerbangan komersial.
Lebih lanjut, Iwan menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait kemungkinan perluasan Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan areal Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma.
Untuk pelayanan di bandara, kata Iwan, pihaknya tengah menyiapkan satu pintu tambahan untuk ruangan boarding. Selama ini hanya tersedia dua pintu untuk boarding, tetapi pada Januari mendatang akan ada tiga pintu. Ruangan check in penumpang juga diperluas, yang saat ini masih dalam pembangunan.
Menurut Iwan, dari hasil rapat terakhir, jadwal penerbangan dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 21.00 dengan total 66 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan.
Rinciannya, pukul 06.00-12.00 diterbangkan dua pesawat berangkat ataupun datang setiap jam. Pukul 13.00-18.00 dijadwalkan setiap jam ada tiga pesawat berangkat ataupun datang.
Pukul 18.00-21.00 akan ada dua pesawat berangkat dan dua pesawat datang setiap jam. Dengan demikian, total yang berangkat 66 pesawat.
Pindah bertahap
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto menjelaskan, perpindahan sebagian penerbangan domestik ke Bandara Halim Perdanakusuma karena tingkat kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Kondisi itu secara bertahap akan dikurangi hingga maksimal 10 persen.
”Dengan kapasitas ruang tunggu yang sangat terbatas di Halim Perdanakusuma itu hanya 500-600 orang per jam, kami hanya memindahkan masing- masing tiga penerbangan per jam untuk keberangkatan dan kedatangan,” kata Daryanto.
Pengurangan volume penerbangan itu, kata Daryanto, hampir mencapai 10 persen dari jumlah penerbangan yang ada di Soekarno-Hatta, yakni sebanyak 1.200-an. Slot penerbangan yang dipindahkan dari Soekarno- Hatta ke Halim Perdanakusuma terutama saat waktu sibuk penerbangan pukul 06.00-09.00.
Maskapai dan rute penerbangan yang akan dipindahkan ke Halim Perdanakusuma, menurut Daryanto, belum bisa bisa dirinci. ”Belum ditentukan. Masih harus dibahas lagi dengan maskapai penerbangan yang ada. Sudah banyak yang mengajukan diri untuk pindah, tetapi belum ada keputusan. Masih harus dirapatkan,” kata Daryanto.
Sejumlah maskapai yang menyatakan bersedia pindah ke Halim Perdanakusuma antara lain Batik Air, Mandala Air, Sriwijaya Air, Sky Airline, dan Qatar Air.
Menurut Daryanto, kesiapan Halim Perdanakusuma melayani penerbangan komersial sudah teruji dengan pemberangkatan dan kedatangan jemaah haji tahun ini.
Selama ini, Halim Perdanakusuma digunakan oleh pesawat sewa dengan Air Operator Certificate 135 atau di bawah 35 kursi, militer, VIP, termasuk presiden. Bandara Halim Perdanakusuma belum melayani pesawat penerbangan komersial.
Keamanan kawasan bandara ini sudah ada standarnya. Kemungkinan yang terjadi adalah keterlambatan jika saat bersamaan ada kegiatan kepresidenan. Namun, kondisi itu bisa diantisipasi karena kepergian Presiden biasanya terjadwal. TKP
Dengan 66 penerbangan per hari dan setiap pesawat mengangkut 150 penumpang, diperkirakan ada total 9.000 orang yang datang dan pergi di Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara akses jalan yang tersedia hanya ada satu, yakni Jalan Halim Perdanakusuma yang dapat diakses dari Jalan MT Haryono dan perempatan Cawang.
General Manager PT Angkasa Pura II Halim Perdanakusuma Iwan Krishadianto, Kamis (5/12/2013), mengatakan, pihaknya telah membicarakan potensi kemacetan yang bakal terjadi di jalan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dengan sejumlah pihak terkait, salah satunya Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Salah satu upaya adalah melakukan rekayasa lalu lintas, terutama untuk arus kendaraan dari Jalan Komodor Halim Perdanakusuma tidak bisa langsung berbelok ke bandara, tetapi harus melalui Cawang dan masuk lewat Jalan Halim Perdanakusuma.
”Hanya ini yang bisa dilakukan dalam satu bulan ke depan. Itu karena kalau harus membangun jalan, akan memakan waktu lebih lama lagi,” katanya.
Untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi penumpang pesawat, di Bandara Halim Perdanakusuma juga akan disediakan transportasi umum seperti di Bandara Internasional Soekarno- Hatta, yakni taksi dan bus Damri yang menurut rencana disediakan dengan tujuan Depok, Bekasi, Gambir, dan Cengkareng.
Area parkir kendaraan di Bandara Halim Perdanakusuma juga akan ditambah kapasitasnya dari 5.000 mobil menjadi 7.000 mobil. Caranya dengan menggeser area parkir sepeda motor ke tempat yang masih memadai di kawasan bandara.
Meski masih ada beberapa kendala infrastruktur, menurut Iwan, pihaknya optimistis Bandara Halim Perdanakusuma dapat berfungsi sebagai bandara domestik dengan baik. Apalagi, 66 penerbangan yang masuk di Bandara Halim Perdanakusuma itu hanya pindahan dari Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini sudah kelebihan kapasitas untuk penerbangan komersial.
Lebih lanjut, Iwan menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait kemungkinan perluasan Bandara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan areal Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma.
Untuk pelayanan di bandara, kata Iwan, pihaknya tengah menyiapkan satu pintu tambahan untuk ruangan boarding. Selama ini hanya tersedia dua pintu untuk boarding, tetapi pada Januari mendatang akan ada tiga pintu. Ruangan check in penumpang juga diperluas, yang saat ini masih dalam pembangunan.
Menurut Iwan, dari hasil rapat terakhir, jadwal penerbangan dimulai dari pukul 06.00 hingga pukul 21.00 dengan total 66 penerbangan untuk kedatangan dan keberangkatan.
Rinciannya, pukul 06.00-12.00 diterbangkan dua pesawat berangkat ataupun datang setiap jam. Pukul 13.00-18.00 dijadwalkan setiap jam ada tiga pesawat berangkat ataupun datang.
Pukul 18.00-21.00 akan ada dua pesawat berangkat dan dua pesawat datang setiap jam. Dengan demikian, total yang berangkat 66 pesawat.
Pindah bertahap
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto menjelaskan, perpindahan sebagian penerbangan domestik ke Bandara Halim Perdanakusuma karena tingkat kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang. Kondisi itu secara bertahap akan dikurangi hingga maksimal 10 persen.
”Dengan kapasitas ruang tunggu yang sangat terbatas di Halim Perdanakusuma itu hanya 500-600 orang per jam, kami hanya memindahkan masing- masing tiga penerbangan per jam untuk keberangkatan dan kedatangan,” kata Daryanto.
Pengurangan volume penerbangan itu, kata Daryanto, hampir mencapai 10 persen dari jumlah penerbangan yang ada di Soekarno-Hatta, yakni sebanyak 1.200-an. Slot penerbangan yang dipindahkan dari Soekarno- Hatta ke Halim Perdanakusuma terutama saat waktu sibuk penerbangan pukul 06.00-09.00.
Maskapai dan rute penerbangan yang akan dipindahkan ke Halim Perdanakusuma, menurut Daryanto, belum bisa bisa dirinci. ”Belum ditentukan. Masih harus dibahas lagi dengan maskapai penerbangan yang ada. Sudah banyak yang mengajukan diri untuk pindah, tetapi belum ada keputusan. Masih harus dirapatkan,” kata Daryanto.
Sejumlah maskapai yang menyatakan bersedia pindah ke Halim Perdanakusuma antara lain Batik Air, Mandala Air, Sriwijaya Air, Sky Airline, dan Qatar Air.
Menurut Daryanto, kesiapan Halim Perdanakusuma melayani penerbangan komersial sudah teruji dengan pemberangkatan dan kedatangan jemaah haji tahun ini.
Selama ini, Halim Perdanakusuma digunakan oleh pesawat sewa dengan Air Operator Certificate 135 atau di bawah 35 kursi, militer, VIP, termasuk presiden. Bandara Halim Perdanakusuma belum melayani pesawat penerbangan komersial.
Keamanan kawasan bandara ini sudah ada standarnya. Kemungkinan yang terjadi adalah keterlambatan jika saat bersamaan ada kegiatan kepresidenan. Namun, kondisi itu bisa diantisipasi karena kepergian Presiden biasanya terjadwal. TKP
Quote:
PT Citilink Indonesia dipastikan menjadi maskapai penerbangan berjadwal pertama yang akan mengoperasikan Bandara Halim Perdanakusuma secara reguler.
Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan memastikan, maskapai anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut akan pertama kali masuk Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (10/1/2014).
"Pertama, tanggal 10 Januari adalah Citilink dengan 16 penerbangan pulang pergi," kata Mangindaan saat meninjau kesiapan operasi Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (8/1/2014).
Pertama kalinya Citilink akan hadir di Halim saat mendarat dari Yogyakarta, pada Jumat (10/1/2014) sekitar pukul 07.00 WIB.
Citilink di Halim akan mengoperasikan tiga rute yaitu Jakarta-Yogya pp, Jakarta-Semarang dan Jakarta-Malang dengan pesawat Airbus A320.
Selain Citilink, pelabuhan udara ini diproyeksikan akan beroperasi dua maskapai berjadwal lainnya yaitu Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia.
Menhub mengatakan Garuda akan beroperasi di Halim pada Februari bulan depan. Rute penerbangannya adalah dari Halim ke Palembang, Yogyakarta, Pontianak, Surabaya dan Semarang.
Sementara Indonesia AirAsia akan beroperasi pada Maret nanti dengan rute Halim ke Yogya, Medan dan Surabaya.
"Satu lagi maskapai yang kemungkinan besar akan terbang di Halim adalah Lion Air," ujar Menhub.
Halim Perdanakusuma dioperasikan kembali menjadi bandara dengan penerbangan reguler untuk maskapai dengan CASR 121 atau kapasitas di atas 30 penumpang untuk mengurangi beban Bandara Soekarno Hatta yang sangat padat. TKP
Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan memastikan, maskapai anak perusahaan Garuda Indonesia tersebut akan pertama kali masuk Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (10/1/2014).
"Pertama, tanggal 10 Januari adalah Citilink dengan 16 penerbangan pulang pergi," kata Mangindaan saat meninjau kesiapan operasi Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (8/1/2014).
Pertama kalinya Citilink akan hadir di Halim saat mendarat dari Yogyakarta, pada Jumat (10/1/2014) sekitar pukul 07.00 WIB.
Citilink di Halim akan mengoperasikan tiga rute yaitu Jakarta-Yogya pp, Jakarta-Semarang dan Jakarta-Malang dengan pesawat Airbus A320.
Selain Citilink, pelabuhan udara ini diproyeksikan akan beroperasi dua maskapai berjadwal lainnya yaitu Garuda Indonesia dan Indonesia AirAsia.
Menhub mengatakan Garuda akan beroperasi di Halim pada Februari bulan depan. Rute penerbangannya adalah dari Halim ke Palembang, Yogyakarta, Pontianak, Surabaya dan Semarang.
Sementara Indonesia AirAsia akan beroperasi pada Maret nanti dengan rute Halim ke Yogya, Medan dan Surabaya.
"Satu lagi maskapai yang kemungkinan besar akan terbang di Halim adalah Lion Air," ujar Menhub.
Halim Perdanakusuma dioperasikan kembali menjadi bandara dengan penerbangan reguler untuk maskapai dengan CASR 121 atau kapasitas di atas 30 penumpang untuk mengurangi beban Bandara Soekarno Hatta yang sangat padat. TKP
Quote:
Tiga maskapai dipastikan memindahkan sebagian penerbangannya dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Tiga maskapai yang dimaksud yaitu PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Citilink Indonesia, dan Indonesia AirAsia.
Ikhsan Rosan, Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, mengatakan Garuda sudah mengajukan 10 flight (penerbangan) domestik kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rencananya, Garuda akan menerbangi llima kota dari Halim.
"Kota-kota yang akan diterbangi Garuda dari Halim yaitu Surabaya, Semarang, Palembang, Pontianak. Sedangkan satu kota lagi belum bisa saya ungkap," kata Ikhsan, kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/1/2014).
Menurut Ikhsan, jika tidak ada aral melintang, Garuda mulai terbang dari Halim pada Februari 2014. Garuda memutuskan untuk terbang dari Halim karena Bandara Soekarno Hatta dinilai cukup padat. "Selain itu, kami juga mengikuti anjuran dari pemerintah," ujarnya.
Untuk terbang dari Halim, Garuda bakal menyiapkan sejumlah hal diantaranya pembukaan kantor, sistem check in penumpang, lounge Garuda, dan lain-lain. "Awak kabin juga sudah pasti kami siapkan," katanya.
Meski tidak menyebut jumlah pesawat yang akan dioperasikan dari Halim, tapi Ikhsan memastikan jenis pesawat yang akan mengangkut penumpang Garuda dari Halim yaitu Boeing 737-800.
Sementara itu, PT Citilink Indonesia juga sudah pasti akan memindahkan 18 flight ke Halim dalam waktu dekat.
Arif Wibowo, Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia, mengatakan dari 18 flight, Citilink bakal menerbangi empat rute yaitu Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Palembang.
"Soekarno Hatta sudah terlalu padat, jadi kami memindahkan penerbangan melalui Halim. Tapi bukan berarti kami memindahkan semuanya dari Soekarno Hatta, hanya sebagian penerbangan yang kami pindahkan. Lagipula kami sudah punya market di sana," ujarnya.
Audrey Progastama Petriny, Manager Corporate Communication Indonesia AirAsia, juga mengatakan hal yang sama alasan memindahkan sebagian penerbangan ke Halim. "Soekarno Hatta cukup padat, jadi kami setuju dengan pemindahan sebagian flight," katanya.
Namun, Audrey enggan menuturkan berapa banyak flight yang akan diterbangi AirAsia dari Halim. "Kami masih menunggu keputusan dari regulator (Kemenhub). Jika sudah keluar keputusannya, kami akan beberkan semuanya ke publik. Namun, satu hal yang pasti, kami akan menerbangi sejumlah rute domestik dari Halim," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Herry Bhakti S Gumay,
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan pelimpahan penerbangan ke Halim tetap dilaksanakan sesuai jadwal, belum ada perubahan. Sejauh ini berbagai persiapan masih terus dilakukan pihak pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.
Herry juga menyampaikan sejauh ini terdapat tiga maskapai yang dicanangkan menempati bandara yang dulu bernama Bandara Tjililitan itu. “Ketiganya telah mengerucut dari sebelumnya, Lion Air tidak jadi,” kata Herry.
Ketiga maskapai tersebut ialah Garuda, Citilink, dan Indonesia AirAsia. Bahkan, Citilink dikabarkan telah melakukan persiapan lebih dulu dengan memulai aktivitas perkantoran di Bandara Halim Perdanakusuma.
Bagi maskapai-maskapai itu, Herry juga menyampaikan, bahwa keputusan terakhir baru akan dilakukan setelah ada hasil peninjauan akhir. “Minggu ini semuanya diputuskan,” ujar Herry.
Dalam hal jumlah penerbangan yang bertumpu di Bandara Halim Perdanakusuma, Herry mengatakan, setidaknya penerbangan di sana bisa mencapai sekitar 120 penerbangan per hari. TKP
Ikhsan Rosan, Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, mengatakan Garuda sudah mengajukan 10 flight (penerbangan) domestik kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rencananya, Garuda akan menerbangi llima kota dari Halim.
"Kota-kota yang akan diterbangi Garuda dari Halim yaitu Surabaya, Semarang, Palembang, Pontianak. Sedangkan satu kota lagi belum bisa saya ungkap," kata Ikhsan, kepada Tribunnews.com, Sabtu (4/1/2014).
Menurut Ikhsan, jika tidak ada aral melintang, Garuda mulai terbang dari Halim pada Februari 2014. Garuda memutuskan untuk terbang dari Halim karena Bandara Soekarno Hatta dinilai cukup padat. "Selain itu, kami juga mengikuti anjuran dari pemerintah," ujarnya.
Untuk terbang dari Halim, Garuda bakal menyiapkan sejumlah hal diantaranya pembukaan kantor, sistem check in penumpang, lounge Garuda, dan lain-lain. "Awak kabin juga sudah pasti kami siapkan," katanya.
Meski tidak menyebut jumlah pesawat yang akan dioperasikan dari Halim, tapi Ikhsan memastikan jenis pesawat yang akan mengangkut penumpang Garuda dari Halim yaitu Boeing 737-800.
Sementara itu, PT Citilink Indonesia juga sudah pasti akan memindahkan 18 flight ke Halim dalam waktu dekat.
Arif Wibowo, Chief Executive Officer (CEO) PT Citilink Indonesia, mengatakan dari 18 flight, Citilink bakal menerbangi empat rute yaitu Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Palembang.
"Soekarno Hatta sudah terlalu padat, jadi kami memindahkan penerbangan melalui Halim. Tapi bukan berarti kami memindahkan semuanya dari Soekarno Hatta, hanya sebagian penerbangan yang kami pindahkan. Lagipula kami sudah punya market di sana," ujarnya.
Audrey Progastama Petriny, Manager Corporate Communication Indonesia AirAsia, juga mengatakan hal yang sama alasan memindahkan sebagian penerbangan ke Halim. "Soekarno Hatta cukup padat, jadi kami setuju dengan pemindahan sebagian flight," katanya.
Namun, Audrey enggan menuturkan berapa banyak flight yang akan diterbangi AirAsia dari Halim. "Kami masih menunggu keputusan dari regulator (Kemenhub). Jika sudah keluar keputusannya, kami akan beberkan semuanya ke publik. Namun, satu hal yang pasti, kami akan menerbangi sejumlah rute domestik dari Halim," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Herry Bhakti S Gumay,
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan pelimpahan penerbangan ke Halim tetap dilaksanakan sesuai jadwal, belum ada perubahan. Sejauh ini berbagai persiapan masih terus dilakukan pihak pengelola Bandara Halim Perdanakusuma.
Herry juga menyampaikan sejauh ini terdapat tiga maskapai yang dicanangkan menempati bandara yang dulu bernama Bandara Tjililitan itu. “Ketiganya telah mengerucut dari sebelumnya, Lion Air tidak jadi,” kata Herry.
Ketiga maskapai tersebut ialah Garuda, Citilink, dan Indonesia AirAsia. Bahkan, Citilink dikabarkan telah melakukan persiapan lebih dulu dengan memulai aktivitas perkantoran di Bandara Halim Perdanakusuma.
Bagi maskapai-maskapai itu, Herry juga menyampaikan, bahwa keputusan terakhir baru akan dilakukan setelah ada hasil peninjauan akhir. “Minggu ini semuanya diputuskan,” ujar Herry.
Dalam hal jumlah penerbangan yang bertumpu di Bandara Halim Perdanakusuma, Herry mengatakan, setidaknya penerbangan di sana bisa mencapai sekitar 120 penerbangan per hari. TKP
Wah lebih bagusan mana neh antara Halim sm Soetta
Diubah oleh boeladiegh 08-01-2014 16:59
0
1.5K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan