Kaskus

News

jajang100Avatar border
TS
jajang100
Maju Mundur Pak Gubernur di Lebak Bulus
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menuding, ada organisasi yang 'menunggangi' aksi menolak penutupan terminal Lebak Bulus, di Jakarta Selatan kemarin. Pria yang akrab disapa Jokowi ini menyebut banyak kepentingan yang 'bermain' di terminal Lebak Bulus. Seperti calo dan organisasi kemasyarakatan. Benarkah?

Menjelang siang Senin (6/1) kemarin sebenarnya peserta unjuk rasa menolak penutupan terminal mulai berkurang. Hanya ada belasan ibu-ibu, -umumnya adalah pedagang-, yang masih bertahan. Sementara lainnya memilih beristirahat setelah berorasi dan mengelilingi terminal.

"Karyawan PO (perusahaan oto bus) mana nih, kita sama-sama berjuang, jangan cuma pedagang yang panas-panas," teriak salah seorang ibu yang langsung diikuti oleh lainnya. Aksi penolakan penutupan terminal pun kembali berlanjut.

Seorang mantan pengurus terminal Lebak Bulus yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, ada sebuah organisasi kemasyarakatan yang menggerakkan pedagang untuk demo. "Iya lah, pedagang kan organisiran ormas," kata sumber tersebut kepada detikcom, Senin (6/1) kemarin.

Dia menyebut di terminal Lebak Bulus ada dua organisasi kemasyarakatan yang memiliki kepentingan. Setiap sore beberapa anggota ormas tersebut meminta uang kepada setiap mobil yang keluar dari area terminal.

“Tapi ke angkot (angkutan perkotaan) doang, bus AKAP (Antarkota Antarprovinsi) gak," kata sumber yang sama.

Menurut dia, anggota ormas bukan hanya berasal dari warga setempat. Ada juga beberapa karyawan PO bus yang juga menjadi anggota. Namun tak jarang kedua ormas tersebut terlibat perkelahian.

“Tapi (biasanya) masalah sepele, bendera ormas ini diturunin oleh ormas satunya, terus berantem," ujarnya sambil tertawa.

Selain meminta setoran dari sopir angkot, kedua ormas tersebut juga mengorganisir pedagang yang mangkal di terminal. "Pedagang mereka yang memasukkan dan mengkoordinir, itu ditarikin duit semua," katanya

Sumber tersebut membantah adanya calo di terminal Lebak Bulus. "Gak ada calo, dia karyawan PO, memang suka nyari -nyari penumpang. Dia kan pakai seragam dan kartu tanda anggota," kata dia.

Kepala terminal Lebak Bulus Adjimain juga membantah adanya calo yang berkeliaran. Bahkan dia menyebut tak ada organisasi masyarakat yang beroperasi di area terminal. "Di sini gak ada (ormas dan calo). Nggak tahu gimana itu intelnya pak Jokowi," kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya Senin (6/1) kemarin.

Adjimain menjelaskan, meski wara wiri mencari penumpang, mereka bukan calo. Pasalnya mereka memakai seragam PO masing-masing, dan memiliki kartu tanda anggota (KTA).

"Yang nyari-nyari penumpang di sini itu bukan calo, mereka tetap pakai seragam PO dan punya KTA," kata dia.

Pengakuan serupa disampaikan Syamsudin Zen (49 tahun), karyawan perusahaan otobus Lur Agung. Dia menyebut aksi penolakan penutupan terminal murni dilakukan oleh karyawan perusahaan otobus.

"Di sini (terminal Lebak Bulus) tidak ada ormas. Kami karyawan, bukan calo. Tidak ada calo di Lebak Bulus," kata dia.

Pihak-pihak yang menolak penutupan untuk saat ini bisa bernafas lega. Meski sempat menuding ada calo dan ormas 'bermain' di Lebak Bulus, Gubernur Jokowi memilih mengalah.

Penutupan yang dijadwalkan dilakukan pada Senin (6/1) malam kemarin, akhirnya ditunda. Namun sang gubernur tak memberi kepastian batas akhir penundaannya.


[url]http://news.detik..com/read/2014/01/07/132718/2460335/10/maju-mundur-pak-gubernur-di-lebak-bulus?n991101605[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2014/01/07/132718/2460335/10/2/maju-mundur-pak-gubernur-di-lebak-bulus[/url]
[url]http://news.detik..com/read/2014/01/07/132718/2460335/10/3/maju-mundur-pak-gubernur-di-lebak-bulus[/url]

WAH PANAS NIH SOAL TERMINAL

Memang Bagai Buah Simalakama Di Satu Sisi Perlu Agar MRT Cepat Dibangun Disisi Lain Malah Mematikan Setoran BUS AKAP
0
1.5K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan