- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Bancho Sarayashiki


TS
Third.Reich
Kisah Bancho Sarayashiki


Spoiler for story:

Silahkan disimak dengan santai gan, dan jangan lupa kalau berkenan tinggalkan komeng dan 


Quote:
Spoiler for story:
Bancho Sarayashiki (Okiku dan 9 piring) adalah salah satu legenda kisah hantu dari jepang yg paling terkenal, dilatarbelakangi oleh kisah cinta yg bertepuk sebelah tangan karena Strata Sosial, pengingkaran sebuah janji dan kepercayaan menyebabkan takdir yang kelam. Cerita tentang okiku ini tidak diketahui darimana asal muasalnya pertama kali, yg jelas kisah okiku sudah sangat tua sekali. Hanya saja kisah ini pertama kali muncul ke permukaan pada pertunjukan Kabuki di teater dengan judul “Bancho Sarayashiki” pada tahun 1741.
Spoiler for story:
Okiku dan 9 Piring berharga
Dulu ada seorang gadis pelayan cantik bernama Okiku. Okiku bekerja sebagai seorang pelayan di Kastil Himeji dan di rumah seorang samurai bernama Aoyama Tessan. Majikannya seorang yang agak pemarah, dan cenderung bertindak dengan kekerasan
.

Spoiler for ilustrasi:
Ilustrasi Pelayan Okiku 


Majikannya juga sangat mencintai Okiku. Seringkali, ia mendekati Okiku, tapi Okiku tidak membalas perasaannya sama sekali. Berulang kali, Okiku mengabaikkan kehadirannya, serta menolak untuk menikahinya, apalagi tidur bersamanya. Demikianlah majikannya merancang sebuah rencana agar Okiku mau mengawininya
.

Suatu hari, Okiku ditugasi untuk menjaga sepuluh piring berharga warisan milik keluarga. Piring-piring itu tak ternilai harganya, dan harus dirawat dengan hati-hati. Merupakan pekerjaan Okiku untuk menghitung dengan hati-hati dan membungkus setiap piring, menempatkannya satu per satu di dalam kotak pernis, dan dengan hati-hati mengangkut tumpukan itu untuk diamankan. Setelah Okiku selesai, ia kembali ke rumah utama untuk melanjutkan pekerjaannya.
Spoiler for story:

Saat itulah majikkannya diam-diam masuk ke dalam ruangan penyimpanan piring, dan membuka salah satu kotak yang berisi sepuluh piring berharga. Dia mengambil satu piring dari dalam kotak, lalu menutup dan mengikat kembali kotak itu dengan perlahan, lalu piring itu dibawa ke dalam kamar tidurnya untuk disembunyikan. Beberapa hari kemudian, ketika piring-piring itu hendak dikeluarkan kembali, disadarilah bahwa ada satu yang hilang. Okiku, sebagai pelayan yang mengurusi piring-piring tersebut lalu dipanggil. Salah seorang pelayan menceritakan Okiku tentang situasi tersebut bahwa salah satu piring sudah hilang.
Spoiler for story:

Memecahkan atau mehilangkan salah satu piring bukanlah masalah sepele. Jika harus bertanggung jawab, hukuman bagi Okiku adalah kematian
. Karena ketakutan, Okiku berlari ke ruang penyimpanan dan membuka kotak piring dengan lebar, lalu memeriksa jumlah piring.

Spoiler for story:

"Satu ... dua ... tiga ... empat ... lima ... enam ... tujuh ... delapan ... sembilan ... Sembilan Satu, dua, tiga, empat, lima, enam!, tujuh, delapan, sembilan ..."
tidak mungkin!" Okiku menangis, menghitung piring-piring itu berulang-ulang. Hanya sembilan piring yang ditemukan. Okiku tidak punya pilihan selain meminta bantuan pada majikannya. Dengan tangisan, dan tak sanggup menegakkan tubuhnya, ia menceritakan majikannya bahwa salah satu piring hilang, dan dia disalahkan karena dia pelayan terakhir yang mengurus piring-piring tersebut.
Spoiler for story:

Majikannya menjelaskan situasi yang gawat kepadanya. Hukumannya adalah kematian. Okiku tersendat, mengangguk dalam diam ketakutannya. Saat itulah sang majikkan mencoba meyakinkannya. Dia akan membalikkan situasi tersebut, tanpa berbasa-basi. Okiku hanya harus menjadi kekasihnya
. Sementara Okiku terkejut, dia masih diam seperti tadi. Namun sekali lagi, dia menolak. Sang majikan menjadi murka. Dia membunuh Okiku dengan pedangnya sendiri, lalu melemparkan tubuhnya ke dalam sumur
.


Spoiler for story:

Demikianlah sesuatu yang aneh terjadi di dasar sumur itu. Saat sang majikan menyeka darah dari pedangnya, dia mendengar hal yang sangat aneh. Air menetes, lembut mengalir jauh, dan suara bergema terdengar dari kedalaman sumur, suara yang merdu namun penuh kedengkian dan kebencian.
"Satu..."
"Dua..."
"Tiga..."
"Empat..."
"Lima..."
"Enam..."
"Tujuh..."
"Delapan..."
"Sembilan..."
"Dua..."
"Tiga..."
"Empat..."
"Lima..."
"Enam..."
"Tujuh..."
"Delapan..."
"Sembilan..."
Spoiler for story:

Ada jeda. Keheningan. Tiba-tiba! Apakah itu dari dasar sumur? Suara itu menembus tulang rusuk, terpental sekitar kepala, dan bergaung sepanjang seluruh tubuh sang majikan. Sebuah jeritan mengerikan terdengar di tempat itu "Sepuluh." Tak ada sepuluh, hanya teriakan. Sang majikan menengok kebelakang. Muncullah dari dalam sumur, sesosok hantu, hantu onryo. Ya, arwah pendendam seorang wanita, pasif dan tak berdaya dalam hidupnya, mati dengan kekerasan, Okiku berubah menjadi hantu penuh dendam. Okiku bangkit dari kegelapan, dan dia menatap mata majikannya, yang penuh dengan ketakutan.
"Satu ... dua ... tiga ... empat ... lima ... enam ... tujuh ... delapan ... sembilan ..."
Spoiler for story:

Okiku menghantui hampir di setiap malam Aoyama, dengan penuh perasaan ketakutan, bersalah dan hampir gila terhadap penyiksaan hantu okiku yg menyebabkan dia tidak bisa sedikitpun tidur dengan tenang pada malam hari, dia meminta bantuan warga sekitar, dan warga sekitar menunggu di dekat sumur hingga hantu okiku muncul.
Spoiler for story:


Seperti sebelumnya, hantu okiku sering muncul di sekitar sambil menghitung piring yg menyebabkan hilangnya nyawanya itu, dan ketika dia mencapai hitungan sembilan, warga2 di sekitar berteriak “Sepuluh !”, dan setelah itu hantu okiku lenyap diantara udara.
Ada beberapa versi dari cerita Bancho Sarayashiki ini :
Versi Cerita Rakyat
Dahulu ada seorang pelayan cantik bernama Okiku. Dia bekerja untuk majikannya samurai Aoyama Tessan yg jatuh cinta padanya. Okiku sering menolak perasaan cinta aoyama, sehingga okiku ditipu aoyama bahwa dia karena kesalahannya, salah satu dari ke-10 piring milik keluarganya hilang. Kejahatan tersebut bisa mengakibatkan kematiannya. Dalam kebingungan, ia menghitung dan menyebutkan sembilan piring berkali-kali. Namun, dia tidak bisa menemukan kesepuluh dan menghadap ke Aoyama, okiku menangis merasa bersalah. Sang samurai menawarkan jika dia bersedia menerima cintanya maka Aoyama berjanji akan membantu menyelesaikan masalahnya. Akan tetapi sekali lagi tawarannya ditolak okiku, maka aoyama pun marah dan melemparkan okiku ke dalam sumur.
Spoiler for story:


Diceritakan bahwa Okiku menjadi arwah pendendam yang tersiksa jiwanya oleh pembunuhnya dengan menghitung sampai sembilan dan kemudian diakhiri jeritan yg mengerikan untuk mewakili piring ke 10 yg hilang. Atau mungkin dia menyiksa dirinya sendiri dan masih berusaha untuk menemukan piring ke 10 tapi tak pernah bisa.
Versi Okamoto
Edo, 1655, seorang pengikut dari shogun Aoyama Harima telah jatuh cinta pada seorang gadis pelayan muda, bernama Okiku. Aoyama berjanji akan menikahinya, tetapi pada saat yg bersamaan dia menerima tawaran lamaran dari seorang bibi. Aoyama berjanji pada okiku bahwa dia akan mengutamakan cinta mereka dan menolak lamaran itu. Okiku merasa ragu dan mengujinya dengan memecahkan 1 dari 10 piring berharga pusaka keluarga Aoyama. Hukuman tradisional untuk kesalahan seperti itu adalah kematian yg diinginkan oleh keluarga Aoyama.
Mulanya Aoyama yakin bahwa Okiku memecahkan piring itu adalah sebuah kecelakaan dan memaafkannya, tetapi ketika dia mengetahui bahwa itu hanyalah sebuah tes terhadapnya, Aoyama murka dan kemudian membunuhnya dengan melemparkan okiku ke sumur.
Mulanya Aoyama yakin bahwa Okiku memecahkan piring itu adalah sebuah kecelakaan dan memaafkannya, tetapi ketika dia mengetahui bahwa itu hanyalah sebuah tes terhadapnya, Aoyama murka dan kemudian membunuhnya dengan melemparkan okiku ke sumur.
Spoiler for story:

Sesudah kejadian itu, hantu Okiku sering muncul masuk kedalam rumah, menghitung piring2, mulai dari satu sampai sembilan. Bahkan sempat Aoyama bertemu dengan hantu okiku, aoyama merasa wajah hantu okiku bukan sebuah wujud dendam, melainkan sebuah kecantikan dan ketenangan. Akhirnya dia memutuskan melakukan “Seppuku” dan menyusul kematian Okiku.
Spoiler for story:

Di Himeji, Hyogo Perfektur. ada sebuah istana yg dikenal dengan nama Himeji Castle, pada tahun 1992 oleh UNESCO ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia. Ada sebuah sumur tua di sebuah Istana Himeji yg terkenal itu, menurut tradisi dan cerita2 penduduk bahwa sumur itu adalah sumur yg sama dimana Okiku dibunuh, dan situs itu sekarang menjadi salah satu obyek wisata terkenal diantara wisatawan.
Spoiler for story:



Urban Legend selalu menjadi sesuatu yg unik dan menarik, meskipun banyak menyimpan dan menyisakan misteri dan keganjilan bagi orang2 yg mengetahuinya, tapi sesuatu seperti urban legend selalu menjadi bagian dari sejarah dan daya tarik dari suatu tempat berikut masyarakatnya. 
Terima kasih sudah menyempatkan baca trit ane yg sederhana ini gan
. Ditunggu komeng nya &
nya.

Terima kasih sudah menyempatkan baca trit ane yg sederhana ini gan







Diubah oleh Third.Reich 03-12-2014 11:49
0
12.3K
Kutip
89
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan