- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Keberhasilan Prajurit TNI Saat Bertugas di Luar negeri
TS
arda17
Ini Keberhasilan Prajurit TNI Saat Bertugas di Luar negeri
Quote:
Ini Keberhasilan Prajurit TNI Saat Bertugas di Kongo
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, menerima kedatangan 175 personel Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique du Congo) dari Republik Demokratik Kongo yang baru saja selesai melaksanakan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo, dalam suatu upacara militer bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin, (6/1/2014). Kontingen Garuda XX-J yang berjumlah 175 personel tersebut, terdiri dari : 151 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU.
Profesionalisme Kontingen Garuda selama setahun masa penugasan di Kongo telah menunjukkan berbagai prestasi yang sangat luar biasa, diantaranya berhasil membangun jembatan bailley yang menghubungkan desa Durba dengan desa Nzopi, memperbaiki jalan Duru-Bitima dan jembatan Moke sepanjang 25 Km, merehab bangunan penjara yang terletak di Dungu Town dan membangun jalan antara Dungu-Ngilima sepanjang 40 Km.
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan International Peacekeeping Operations merupakan “Flagship enterprise” PBB. Dalam menjalankan misi tersebut, saat ini PBB menghadapi tantangan menutup gap antara supply dan demand untuk memenuhi kebutuhan personel dan materiil pada berbagai misi pemeliharaan perdamaian.
Awalnya peran PBB hanya terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di lapangan dalam rangka mendukung usaha-usaha politik untuk penyelesaian konflik. Searah perkembangan kehidupan global, konteks gelar misi PBB telah berubah dari misi “Tradisional” yang mengedepankan tugas-tugas militer, menjadi misi yang lebih “Multidimensional“ dengan pelibatan sipil dan militer, dalam rangka menciptakan perdamaian yang komprehensif berkelanjutan dan membantu rehabilitasi pasca konflik, yang salah satu tugas tersebut telah dilaksanakan oleh Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-J/Monusco di Kongo.
Dalam kaitan perubahan dan pengembangan misi PBB tersebut, Indonesia akan berupaya melakukan penguatan komitmen dan peran dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Hal ini didasari oleh prinsip-prinsip yang telah disepakati seluruh anggota PBB, yaitu : Pertama, adanya persetujuan dari pihak-pihak yang bertikai. Kedua, memiliki mandat yang jelas. Ketiga, keadilan. Keempat, non-use of force, kecuali untuk membela diri dan mempertahankan mandat yang diembankan PBB, dan yang kelima, bagi Indonesia misi tersebut memiliki dimensi politis dan strategis untuk kepentingan negara dan bangsa.
Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI dalam kaitan kepentingan tersebut, sebagai salah satu negara yang menyetujui pelaksanaan Global Peace Operations Initiative (GPOI), Indonesia telah memiliki visi untuk lebih mengembangkan peran dan partisipasinya dalam peacekeeping operations, khususnya meningkatkan Peran Ketiga Komponen (PKO) yaitu : Militer, Polisi dan Sipil.
Keberadaan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Jawa Barat, merupakan bagian strategis yang sekarang memiliki kapasitas eight in one common use, khususnya dalam upaya memperbesar kapasitas TNI sejalan dengan evolusi dan mengemukanya fenomena multidimensional peacekeeping operations dan isu pembentukan rapid deployment standard and ‘on-call’ military and civilian expertise.
Oleh karena itu, perlu dioptimalkan sebesar-besarnya keberadaan IPSC melalui pengembangan pemikiran dan langkah-langkah kreatif yang inovatif, guna memperbesar kapasitas dan kualitas misi Kontingen Garuda TNI di masa yang akan datang. Disamping itu, perlu digunakan catatan keberhasilan dan hasil evaluasi misi Satgas Zeni Konga XX-J Monusco sebagai referensi penguatan PMPP TNI dan satuan terkait lainnya, khususnya pada civic mission.
Diakhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pasca melaksanakan misi PBB ini: Pertama, pelihara dan jaga prestasi itu, melalui pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif dan dedikatif. Kedua, syukuri para prajurit sekalian telah kembali dengan sehat dan selamat. Jangan sia-siakan setiap pengalaman tugas yang telah dimiliki, sekecil apapun itu, adalah pelajaran hidup ke depan, dengan menjadikan setiap pengalaman untuk menempa dan meningkatkan kualitas diri. Ketiga, segera adaptasikan diri, baik fisik maupun mental dengan keluarga, satuan maupun lingkungan sosial, agar dapat melaksanakan tugas berikutnya secara berkualitas. Keempat, harus diingat bahwa dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu kepada segenap prajurit agar senantiasa berpedoman pada komitmen netralitas TNI dan menjaga kesiapsiagaan satuan.
Quote:
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, menerima kedatangan 175 personel Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique du Congo) dari Republik Demokratik Kongo yang baru saja selesai melaksanakan misi penjaga perdamaian dunia selama satu tahun di Kongo, dalam suatu upacara militer bertempat di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin, (6/1/2014). Kontingen Garuda XX-J yang berjumlah 175 personel tersebut, terdiri dari : 151 TNI AD, 19 TNI AL dan 5 TNI AU.
Profesionalisme Kontingen Garuda selama setahun masa penugasan di Kongo telah menunjukkan berbagai prestasi yang sangat luar biasa, diantaranya berhasil membangun jembatan bailley yang menghubungkan desa Durba dengan desa Nzopi, memperbaiki jalan Duru-Bitima dan jembatan Moke sepanjang 25 Km, merehab bangunan penjara yang terletak di Dungu Town dan membangun jalan antara Dungu-Ngilima sepanjang 40 Km.
Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan International Peacekeeping Operations merupakan “Flagship enterprise” PBB. Dalam menjalankan misi tersebut, saat ini PBB menghadapi tantangan menutup gap antara supply dan demand untuk memenuhi kebutuhan personel dan materiil pada berbagai misi pemeliharaan perdamaian.
Awalnya peran PBB hanya terbatas pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi di lapangan dalam rangka mendukung usaha-usaha politik untuk penyelesaian konflik. Searah perkembangan kehidupan global, konteks gelar misi PBB telah berubah dari misi “Tradisional” yang mengedepankan tugas-tugas militer, menjadi misi yang lebih “Multidimensional“ dengan pelibatan sipil dan militer, dalam rangka menciptakan perdamaian yang komprehensif berkelanjutan dan membantu rehabilitasi pasca konflik, yang salah satu tugas tersebut telah dilaksanakan oleh Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-J/Monusco di Kongo.
Dalam kaitan perubahan dan pengembangan misi PBB tersebut, Indonesia akan berupaya melakukan penguatan komitmen dan peran dalam menjaga keamanan dan perdamaian dunia. Hal ini didasari oleh prinsip-prinsip yang telah disepakati seluruh anggota PBB, yaitu : Pertama, adanya persetujuan dari pihak-pihak yang bertikai. Kedua, memiliki mandat yang jelas. Ketiga, keadilan. Keempat, non-use of force, kecuali untuk membela diri dan mempertahankan mandat yang diembankan PBB, dan yang kelima, bagi Indonesia misi tersebut memiliki dimensi politis dan strategis untuk kepentingan negara dan bangsa.
Lebih lanjut dikatakan Panglima TNI dalam kaitan kepentingan tersebut, sebagai salah satu negara yang menyetujui pelaksanaan Global Peace Operations Initiative (GPOI), Indonesia telah memiliki visi untuk lebih mengembangkan peran dan partisipasinya dalam peacekeeping operations, khususnya meningkatkan Peran Ketiga Komponen (PKO) yaitu : Militer, Polisi dan Sipil.
Keberadaan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) di Sentul, Jawa Barat, merupakan bagian strategis yang sekarang memiliki kapasitas eight in one common use, khususnya dalam upaya memperbesar kapasitas TNI sejalan dengan evolusi dan mengemukanya fenomena multidimensional peacekeeping operations dan isu pembentukan rapid deployment standard and ‘on-call’ military and civilian expertise.
Oleh karena itu, perlu dioptimalkan sebesar-besarnya keberadaan IPSC melalui pengembangan pemikiran dan langkah-langkah kreatif yang inovatif, guna memperbesar kapasitas dan kualitas misi Kontingen Garuda TNI di masa yang akan datang. Disamping itu, perlu digunakan catatan keberhasilan dan hasil evaluasi misi Satgas Zeni Konga XX-J Monusco sebagai referensi penguatan PMPP TNI dan satuan terkait lainnya, khususnya pada civic mission.
Diakhir amanatnya Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pasca melaksanakan misi PBB ini: Pertama, pelihara dan jaga prestasi itu, melalui pelaksanaan tugas berikutnya di kesatuan masing-masing dengan lebih berdisiplin, kreatif dan dedikatif. Kedua, syukuri para prajurit sekalian telah kembali dengan sehat dan selamat. Jangan sia-siakan setiap pengalaman tugas yang telah dimiliki, sekecil apapun itu, adalah pelajaran hidup ke depan, dengan menjadikan setiap pengalaman untuk menempa dan meningkatkan kualitas diri. Ketiga, segera adaptasikan diri, baik fisik maupun mental dengan keluarga, satuan maupun lingkungan sosial, agar dapat melaksanakan tugas berikutnya secara berkualitas. Keempat, harus diingat bahwa dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu kepada segenap prajurit agar senantiasa berpedoman pada komitmen netralitas TNI dan menjaga kesiapsiagaan satuan.
Quote:
Prajurit TNI Rayakan Tahun Baru dengan Anak-anak Jalanan di Haiti
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) bersama “Institute of Social Walfare” yang pimpin oleh Mr. Jeane Sydney Dieses selaku ketua organisasi tersebut bersama dengan beberapa Badan PBB lainnya, melaksanakan acara pergantian tahun dari 2013 ke 2014 bersama anak-anak jalanan yang berlokasi di jalan Rue Christophe K. Soleil nomor 104, Gonaives-Haiti, Sabtu (4/1/2014).
Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, Minggu (5/1/2014), di antara beberapa organisasi MINUSTAH PBB yang turut hadir dalam acara tersebut diantaranya UN POLICE, UN HUMAN RIGHTS, UN ELECTION, Police National Haiti, Minustah PIO Gonaives termasuk Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXXII-C/MINUSTAH Mayor Czi Alfius Navirinda K.
Acara yang mengambil tema ”Merayakan Tahun baru bersama dengan anak jalanan” berlangsung sangat meriah dan disambut antusias oleh anak-anak. ”Mereka bersemangat tampil satu persatu untuk menunjukkan keterampilan dan bakat masing-masing seperti menyanyi lagu kebangsaan Haiti, lagu berirama Hip Hop dan Rap, membaca puisi, dan berbagai bakat lainnya”, kata Dansatgas.
Acara dilanjutkan hiburan oleh salah seorang personel Satgas Kizi TNI Koptu Mar M. Khirom. Anak-anak sangat terkejut dan terheran-heran ketika boneka yang diletakan di telapak tangannya tersebut bisa berdiri sendiri semua menyangka itu adalah sihir Vodoo sebagaimana sebagian besar kepercayaan di Haiti, yang sebenarnya itu adalah bagian trik sulap.
Usai acara pergantian tahun, Mr. Jeane Sydney Dieses selaku Ketua Organisasi “Institute of Social Walfare”, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Dansatgas beserta personel yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C/MINUSTAH dan semua organisasi terkait yang ikut berperan serta dalam acara tersebut.
Quote:
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti) bersama “Institute of Social Walfare” yang pimpin oleh Mr. Jeane Sydney Dieses selaku ketua organisasi tersebut bersama dengan beberapa Badan PBB lainnya, melaksanakan acara pergantian tahun dari 2013 ke 2014 bersama anak-anak jalanan yang berlokasi di jalan Rue Christophe K. Soleil nomor 104, Gonaives-Haiti, Sabtu (4/1/2014).
Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, Minggu (5/1/2014), di antara beberapa organisasi MINUSTAH PBB yang turut hadir dalam acara tersebut diantaranya UN POLICE, UN HUMAN RIGHTS, UN ELECTION, Police National Haiti, Minustah PIO Gonaives termasuk Komandan Satgas (Dansatgas) Konga XXXII-C/MINUSTAH Mayor Czi Alfius Navirinda K.
Acara yang mengambil tema ”Merayakan Tahun baru bersama dengan anak jalanan” berlangsung sangat meriah dan disambut antusias oleh anak-anak. ”Mereka bersemangat tampil satu persatu untuk menunjukkan keterampilan dan bakat masing-masing seperti menyanyi lagu kebangsaan Haiti, lagu berirama Hip Hop dan Rap, membaca puisi, dan berbagai bakat lainnya”, kata Dansatgas.
Acara dilanjutkan hiburan oleh salah seorang personel Satgas Kizi TNI Koptu Mar M. Khirom. Anak-anak sangat terkejut dan terheran-heran ketika boneka yang diletakan di telapak tangannya tersebut bisa berdiri sendiri semua menyangka itu adalah sihir Vodoo sebagaimana sebagian besar kepercayaan di Haiti, yang sebenarnya itu adalah bagian trik sulap.
Usai acara pergantian tahun, Mr. Jeane Sydney Dieses selaku Ketua Organisasi “Institute of Social Walfare”, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Dansatgas beserta personel yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XXXII-C/MINUSTAH dan semua organisasi terkait yang ikut berperan serta dalam acara tersebut.
Quote:
Prajurit TNI Dapat Kunjungan Khusus di Lebanon Selatan
Komandan Satgas Indobatt Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Letkol Inf M. Asmi menerima kunjungan kehormatan "Garuda Contingent Commander 2013", di Markas Kompi Charlie, Lebanon Selatan, Jumat (3/1/2014) siang.
Kunjungan rombongan Garuda Contingent Commander dalam rangka meninjau AOR (Area of Responsibilities), di antaranya Kompi Charlie dan Kompi Alfa yang menjadi tanggung jawab Satgas Indobatt di Lebanon Selatan.
Di Kompi Charlie, UN Posn 9-2 Az Zikkiyah, rombongan Garuda Contingent Commander mendapat penjelasan singkat dari Komandan Kompi Kapten Marinir Fernando S. Lumi tentang area yang menjadi tanggung jawab Kompi Charlie.
"Di sebelah utara Kompi Charlie dibatasi oleh sungai Litani yang menjadi sumber air bagi masyarakat Lebanon Selatan, sebelah Barat AOR dari FCR (French Commando Reserve), sebelah Timur Desa Deir Serieane dan sebelah Selatan Desa Al Qusar," kata Kapten Fernando dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (5/1/2014).
Selanjutnya, rombongan Komandan Kontingen berkesempatan meninjau beberapa kendaraan tempur yang dimiliki oleh Kompi Charlie diantaranya BTR 80A buatan Rusia, VAB buatan Perancis dan ANOA buatan PT. Pindad Indonesia.
Usai meninjau Kompi Charlie, rombongan Komandan Kontingen melanjutkan kunjungannya ke UN Posn 9-15 Kaffer Killa yang dipimpin oleh Komandan Pos Lettu Inf I Gusti Bagus Prayudha. UN Posn 9-15 masih menjadi tanggung jawab dari Kompi Alfa yang bermarkas di UN Posn 9-63 El Aadeisse dengan Komandan Kompi Lettu Inf Ading.
"UN Posn 9-15 Kaffer Killa dan UN Posn 9-63 El Aadeisse merupakan garis depan dari Satgas Indobatt, dikarenakan lokasinya yang berada di daerah Blue Line dan berbatasan langsung dengan wilayah Israel," ujar Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf M. Asmi kepada rombongan.
Quote:
Komandan Satgas Indobatt Kontingen Garuda (Konga) XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Letkol Inf M. Asmi menerima kunjungan kehormatan "Garuda Contingent Commander 2013", di Markas Kompi Charlie, Lebanon Selatan, Jumat (3/1/2014) siang.
Kunjungan rombongan Garuda Contingent Commander dalam rangka meninjau AOR (Area of Responsibilities), di antaranya Kompi Charlie dan Kompi Alfa yang menjadi tanggung jawab Satgas Indobatt di Lebanon Selatan.
Di Kompi Charlie, UN Posn 9-2 Az Zikkiyah, rombongan Garuda Contingent Commander mendapat penjelasan singkat dari Komandan Kompi Kapten Marinir Fernando S. Lumi tentang area yang menjadi tanggung jawab Kompi Charlie.
"Di sebelah utara Kompi Charlie dibatasi oleh sungai Litani yang menjadi sumber air bagi masyarakat Lebanon Selatan, sebelah Barat AOR dari FCR (French Commando Reserve), sebelah Timur Desa Deir Serieane dan sebelah Selatan Desa Al Qusar," kata Kapten Fernando dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (5/1/2014).
Selanjutnya, rombongan Komandan Kontingen berkesempatan meninjau beberapa kendaraan tempur yang dimiliki oleh Kompi Charlie diantaranya BTR 80A buatan Rusia, VAB buatan Perancis dan ANOA buatan PT. Pindad Indonesia.
Usai meninjau Kompi Charlie, rombongan Komandan Kontingen melanjutkan kunjungannya ke UN Posn 9-15 Kaffer Killa yang dipimpin oleh Komandan Pos Lettu Inf I Gusti Bagus Prayudha. UN Posn 9-15 masih menjadi tanggung jawab dari Kompi Alfa yang bermarkas di UN Posn 9-63 El Aadeisse dengan Komandan Kompi Lettu Inf Ading.
"UN Posn 9-15 Kaffer Killa dan UN Posn 9-63 El Aadeisse merupakan garis depan dari Satgas Indobatt, dikarenakan lokasinya yang berada di daerah Blue Line dan berbatasan langsung dengan wilayah Israel," ujar Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf M. Asmi kepada rombongan.
Quote:
Kehebatan Para Perempuan yang Bergabung di Korps Angkatan Laut
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara militer Peringatan HUT ke-51 Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut) di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014).
Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, menurut Kasal, dalam perjalanan dan pengabdiannya sebagai prajurit hingga mencapai usia 51 tahun, Kowal telah membuktikan kiprahnya dengan baik dalam melaksanakan tugas di staf maupun di medan operasi. Hal tersebut diaplikasikan, antara lain dengan keikutsertaan Kowal dalam misi perdamaian dunia yang tergabung dalam Pasukan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dan MONUC (Mission the I’organisation des Nations Unies en Congo).
Pada bidang olahraga, Kowal ikut berpartisipasi dalam event kejuaraan Terjun Payung Olimpiade Militer Dunia ke-5 di Rio de Janeiro Brasil, kejuaraan Taekwondo Olimpiade Militer (CISM) di Vietnam, Sea Games Futsal di Myanmar, dan meraih medali emas pada Kejuaraan Dayung di Bali, Pekan Baru dan Tanjung Pinang, serta meraih prestasi sebagai juara 3 Kempo Randori Putri di PON ke-17 Kalimantan Timur dan meraih juara 2 kejuaraan Bola Volly di Kejurnas Bali.
“Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konstribusi positif Kowal dalam pengabdiannya kepada TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara”, tegas Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio. Kowal sendiri genap berusia 51 tahun pada 5 Januari 2014, dan pada tahun ini peringatan HUT Kowal mengangkat tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Kualitas Pembinaan Personel Kowal, Guna Meningkatkan Profesionalisme Prajurit Berkelas Dunia”.
Selain melaksanakan upacara yang menjadi puncak peringatan HUT ke-51 Kowal, telah dilaksanakan juga berbagai rangkaian kegiatan yaitu, ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada 19 Desember, yang melibatkan 300 personel Kowal se-wilayah Jakarta, serta dilaksanakan juga kegiatan olahraga bersama yang dipimpin langsung oleh Kasal bertempat di Gedung Serba Guna Mabesal pada 31 Desember 2013 dengan melibatkan 700 personel Kowal.
Upacara militer sebagai puncak kegiatan HUT Kowal diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenang kembali sejarah kelahiran Kowal pada tanggal 5 Januari 1963, sekaligus sebagai momentum yang tepat untuk menggelorakan tekad dan semangat serta cita-cita luhur wanita Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penganugerahan tanda jasa kepada personel Kowal yang telah memberikan dedikasi luar biasa kepada bangsa dan negara, yaitu kepada Mayor Laut (KH/W) Riana Dewi Mariana, S.Pd menerima Satya Lencana Santi Dharma karena dedikasinya yang telah bergabung dengan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), dan penerima Satya Lencana Wira Nusa Sertu PDK/W Maria De Fatima karena dedikasinya yang telah bertugas di wilayah pulau terluar.
Bertindak sebagai Komandan Upacara pada Peringatan HUT ke-51 Kowal tahun 2014, yaitu Letkol Laut (S/W) Erna Fauziah, S.E., yang sehari-harinya berdinas di Dinas Keuangan Angkatan Laut (Diskual). Upacara tersebut melibatkan 600 prajurit Kowal, yang dibagi dalam dua batalyon pasukan, terdiri dari dua kompi Perwira Menengah, satu kompi Perwira Pertama, satu kompi Bintara Tinggi, dan empat kompi Bintara.
Seusai upacara dilanjutkan dengan acara syukuran dan ramah tamah yang di meriahkan diantaranya oleh lagu-lagu daerah, Standing Up Comedy Mudy Taylor, dan tarian nusantara. Dalam kesempatan tersebut Kasal memberikan penghargaan kepada perwakilan atlet TNI AL yang berprestasi dan tali asih kepada beberapa mantan Kowal.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Ketua Umum Jalasenastri Ny. Penny Marsetio selaku Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena, para Pangkotama Wilayah Barat, Pejabat Teras Mabesal, dan Pengurus Pusat Jalasenastri.
Quote:
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara militer Peringatan HUT ke-51 Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut) di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (6/1/2014).
Dalam rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, menurut Kasal, dalam perjalanan dan pengabdiannya sebagai prajurit hingga mencapai usia 51 tahun, Kowal telah membuktikan kiprahnya dengan baik dalam melaksanakan tugas di staf maupun di medan operasi. Hal tersebut diaplikasikan, antara lain dengan keikutsertaan Kowal dalam misi perdamaian dunia yang tergabung dalam Pasukan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dan MONUC (Mission the I’organisation des Nations Unies en Congo).
Pada bidang olahraga, Kowal ikut berpartisipasi dalam event kejuaraan Terjun Payung Olimpiade Militer Dunia ke-5 di Rio de Janeiro Brasil, kejuaraan Taekwondo Olimpiade Militer (CISM) di Vietnam, Sea Games Futsal di Myanmar, dan meraih medali emas pada Kejuaraan Dayung di Bali, Pekan Baru dan Tanjung Pinang, serta meraih prestasi sebagai juara 3 Kempo Randori Putri di PON ke-17 Kalimantan Timur dan meraih juara 2 kejuaraan Bola Volly di Kejurnas Bali.
“Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konstribusi positif Kowal dalam pengabdiannya kepada TNI Angkatan Laut, bangsa dan negara”, tegas Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio. Kowal sendiri genap berusia 51 tahun pada 5 Januari 2014, dan pada tahun ini peringatan HUT Kowal mengangkat tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Kualitas Pembinaan Personel Kowal, Guna Meningkatkan Profesionalisme Prajurit Berkelas Dunia”.
Selain melaksanakan upacara yang menjadi puncak peringatan HUT ke-51 Kowal, telah dilaksanakan juga berbagai rangkaian kegiatan yaitu, ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada 19 Desember, yang melibatkan 300 personel Kowal se-wilayah Jakarta, serta dilaksanakan juga kegiatan olahraga bersama yang dipimpin langsung oleh Kasal bertempat di Gedung Serba Guna Mabesal pada 31 Desember 2013 dengan melibatkan 700 personel Kowal.
Upacara militer sebagai puncak kegiatan HUT Kowal diselenggarakan dengan tujuan untuk mengenang kembali sejarah kelahiran Kowal pada tanggal 5 Januari 1963, sekaligus sebagai momentum yang tepat untuk menggelorakan tekad dan semangat serta cita-cita luhur wanita Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penganugerahan tanda jasa kepada personel Kowal yang telah memberikan dedikasi luar biasa kepada bangsa dan negara, yaitu kepada Mayor Laut (KH/W) Riana Dewi Mariana, S.Pd menerima Satya Lencana Santi Dharma karena dedikasinya yang telah bergabung dengan UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), dan penerima Satya Lencana Wira Nusa Sertu PDK/W Maria De Fatima karena dedikasinya yang telah bertugas di wilayah pulau terluar.
Bertindak sebagai Komandan Upacara pada Peringatan HUT ke-51 Kowal tahun 2014, yaitu Letkol Laut (S/W) Erna Fauziah, S.E., yang sehari-harinya berdinas di Dinas Keuangan Angkatan Laut (Diskual). Upacara tersebut melibatkan 600 prajurit Kowal, yang dibagi dalam dua batalyon pasukan, terdiri dari dua kompi Perwira Menengah, satu kompi Perwira Pertama, satu kompi Bintara Tinggi, dan empat kompi Bintara.
Seusai upacara dilanjutkan dengan acara syukuran dan ramah tamah yang di meriahkan diantaranya oleh lagu-lagu daerah, Standing Up Comedy Mudy Taylor, dan tarian nusantara. Dalam kesempatan tersebut Kasal memberikan penghargaan kepada perwakilan atlet TNI AL yang berprestasi dan tali asih kepada beberapa mantan Kowal.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Ketua Umum Jalasenastri Ny. Penny Marsetio selaku Ibu Catraratnanggadi Jalakanyasena, para Pangkotama Wilayah Barat, Pejabat Teras Mabesal, dan Pengurus Pusat Jalasenastri.
Spoiler for sumber:
http://www.tribunnews.com/internasional/2014/01/06/ini-keberhasilan-prajurit-tni-saat-bertugas-di-kongo
Diubah oleh arda17 06-01-2014 12:30
0
3.8K
Kutip
14
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan