[URL="Jakarta - Intensitas pertemuan antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menimbulkan spekulasi. Pertemuan itu diduga dalam rangka mempersiapkan Jokowi sebagai capres 2014.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Tjahjo Kumolo menilai pertemuan intens Megawati dengan Ahok cukup wajar. Namun, tidak ada agenda terkait rencana perpindahan kendaraan politik Ahok.

"Sebagai wagub mitra Gubernur DKI Jokowi yang kader PDIP wajar kalau ada fungsi PDIP saling membangun komunikasi," kata Tjahyo kepada inilah..com, di Jakarta, Senin (6/1/2014).

Namun demikian, Tjahyo mengaku hingga saat ini partainya memiliki dua nama yang dijagokan untuk bertarung di arena Pilpres 2014. Menurutnya, Megawati dan Jokowi adalah yang disebut-sebut untuk maju sebagai capres yang diinginkan publik.

"Kalau merujuk hasil berbagai lembaga survei muncul dua kader PDIP, dari lima tokoh partai lain sebagai capres yang diapresiasi, dan dinominasikan sebagai capres, yaitu Ibu Mega dan Jokowi," tegas Tjahyo.

PDIP, lanjut dia, akan memutuskan siapa yang diusung capres dan cawapres pada April 2014 setelah pileg. Keputusan partai sebagaimana keputusan rakernas I sudah menyerahkan keputusan capres dan cawapres kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kapan momentum yang tepat dideklarasikan dan siapa yang diputuskannya, sambil mencermati perkembangan gelagat dinamika poilitik Nasional, internasional awal 2014 ini, Ibu Megawati tetap akan cermat dan hati-hati," kata Tjahjo.

"Perlu kesabaran revolusioner dalam mengambil keputusan yang tepat untuk bangsa ini. Kami memilih presiden RI, dan memilih pemimpin nasional negara Indonesia yang besar yang berdaulat perlu hati-hati, dan perlu cermat," tambah Tjahjo. [yeh]"]sumur[/URL]