Jakarta, Cuaca yang tidak menentu belakangan ini membuat tubuh mudah sekali diserang pilek. Tidak selalu butuh obat, secara alamiah tubuh punya mekanisme untuk melawan keluhan-keluhan ringan yang berhubungan dengan perubahan cuaca.

Umumnya, cuaca dingin paling sering membuat tubuh mengalami gangguan kesehatan. Beruntung, tubuh bisa menyesuaikan diri dengan temperatur lingkungan dengan beberapa cara berikut ini, seperti dikutip dari Live Science, Sabtu (4/1/2014).

1. Menghemat energi
Jumlah total energi yang dikeluarkan oleh tubuh alias energy expenditure akan berkurang saat tubuh membutuhkan lebih banyak panas. Kontraksi otot berkurang dan karbohidrat sebagai sumber energi digunakan untuk keperluan lain.

"Saat temperatur lingkungan turun, sistem saraf akan melambat dan impuls yang menggerakkan otot akan berkurang sedikit," kata Matt Johnson, pendiri dan pelatih di Runner Academy.

Dalam kondisi seperti ini, karbohidrat akan digukana untuk memproduksi asam laktat. kombinasi dengan sistem saraf yang melambat akan menjaga panas tubuh tidak cepat dilepaskan.

2. Mengurangi aliran darah
Saat cuaca dingin, kaki dan tangan menjadi bagian yang pertama kali terasa dingin. Yang terjadi adalah pembuluh darah yang menuju bagian tersebut menyempit sehingga aliran darahnya berkurang. Hal yang sama juga akan terjadi di berbagai bagian tubuh.

"Tubuh akan membatasi darah yang dikirim ke semua bagian tubuh untuk membatasi pula panas yang dilepaskan ke lingkungan," jelas John Castellani dari US Army Research Insstitute of Environmental Science.

3. Menggigil
Pada titik tertentu, tubuh akan memproduksi panas dengan menggerakkan bagian-bagian tubuh yang biasa disebut menggigil. Kondisi yang akan menguras energi ini terjadi ketika temperatur di permukaan kulit sudah mulai turun.

Dalam kasus ekstrem, paparan suhu dingin berkepanjangan akan membuat tubuh gagal menjaga panas dan temperatur inti tubuh. Kondisi ini bisa menjadi serius, memicu hipotermia dan frostbite yang mengancam nyawa.