- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wamenang: Pemberian Tarif ke Ustad Wajar, Asal tak Berlebihan


TS
jajang100
Wamenang: Pemberian Tarif ke Ustad Wajar, Asal tak Berlebihan
Jakarta - Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar menanggapi perhatian masyarakat terhadap konteks pemberian tarif kepada ustad saat berdakwah. Menurutnya, walaupun bukan syarat utama, tarif merupakan hal yang wajar.
"Kalau itu kita lihat konteksnya. Kalau kita menganggap standar universal ada walau bukan syarat mutlak karena ceramah itu perlu energi, cost, dan biaya," ujarnya di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2014).
Walaupun begitu, persoalan tarif akan menjadi masalah apabila sang penceramah meminta tarif di luar batas kemampuan si pemberi tarif. "Tapi sesungguhnya itu akan jadi persoalan jika tarifnya di luar kemampuan kita," jelasnya.
Nasarudin juga menambahkan, ceramah agama merupakan cara untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat. Apabila tarif ceramah ditetapkan secara tak manusiawi, maka akan memberikan efek yang negatif terhadap si penceramah yang bersangkutan.
"Ulama kita di pondok pesantren tak pernah menerapkan besaran tarif, ceramah itu kan mestinya pencerahan bukan cari besaran tapi berkahnya. Buat apa dapat banyak tapi tidak berkah," katanya.
[url]http://news.detik..com/read/2014/01/04/084327/2458128/10/wamenang-pemberian-tarif-ke-ustad-wajar-asal-tak-berlebihan?n991102605[/url]
"Kalau itu kita lihat konteksnya. Kalau kita menganggap standar universal ada walau bukan syarat mutlak karena ceramah itu perlu energi, cost, dan biaya," ujarnya di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (4/1/2014).
Walaupun begitu, persoalan tarif akan menjadi masalah apabila sang penceramah meminta tarif di luar batas kemampuan si pemberi tarif. "Tapi sesungguhnya itu akan jadi persoalan jika tarifnya di luar kemampuan kita," jelasnya.
Nasarudin juga menambahkan, ceramah agama merupakan cara untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat. Apabila tarif ceramah ditetapkan secara tak manusiawi, maka akan memberikan efek yang negatif terhadap si penceramah yang bersangkutan.
"Ulama kita di pondok pesantren tak pernah menerapkan besaran tarif, ceramah itu kan mestinya pencerahan bukan cari besaran tapi berkahnya. Buat apa dapat banyak tapi tidak berkah," katanya.
[url]http://news.detik..com/read/2014/01/04/084327/2458128/10/wamenang-pemberian-tarif-ke-ustad-wajar-asal-tak-berlebihan?n991102605[/url]
0
888
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan