komeng bagus wajib angkut di pejwan 
Quote:
Original Posted By armanke13►
klo di Jawa g ada aturan kayak gini ya gan,
makanya membludak terus..
"A developed country is not a place where the poor have cars.
It's where the rich use public transportation."
@petrogustavo - Mayor of Bogota
Quote:
Original Posted By namihay►
untuk saat ini di indonesia terutama jakarta blm bisa krn mass transportation blm memadai, mungkin setelah MRT, bus tingkat dll dr kebijakan pemprov DKI sudah berjalan akan bertahap melakukan hal itu namun sekali lagi tingkat kesadaran dari warganya juga gan, tau sendiri org indonesia egonya tinggi2 belum lagi merasa paling kaya jd dr ayah ibu kakak adik punya mobil dan sopir masing2 saat bepergian, kita berdoa aj semoga Indonesia terutama Jakarta bisa seperti itu kurang lebihnya gan

Quote:
Original Posted By gaminesia►Kemacetan yang ada di kota-kota besar sebenernya akar permasalahannya adalah tidak meratanya penduduk.
Penduduk tidak merata karena pembangunan tidak merata.
Pembangunan tidak merata karena infrastruktur tidak jelas.
Infrastruktur tidak jelas karena uangnya dikorupsi.
Nah, maka koruptor bertanggung jawab terhadap mayoritas problema di negeri kita ini.
Quote:
Original Posted By Zardana►Kalau disini semakin banyak motor/mobil maka semakin kaya pejabatnya.
1. Pendapatan2 selain dari pajak: Nembak KTP, Bikin usaha biro, mutasi , nomor cantik
2. Makin banyak potensi tilang
3. Kalau naikin pajak STNK akan bertentangan dgn slogan kampanye, sbg gantinya, main volume aja. Toh hasil akhirnya sama
4. Pejabatnya juga pgn punya mobil mewah harga murah

5. Naikin harga bensin? bisa lengser gan.
6. Bikin transport mewah, nyaman, murah? Nyedot APBD gan dan kalau semua ganti naik bis/kereta bikin pendapatan pajak STNK turun donk gan..
7. yang kena macet kan bukan pejabat, lha dikawal kan?
Quote:
Original Posted By speedxp►kalo ada keinginan yg kuat dari setiap anggota masyarakatnya untuk berubah menjadi lebih baik dan teratur, insya allah bisa diterapkan di indo walaupun negara kita ini tanahnya luas sekalipun .....
kalo itu bisa dilaksanakan aq bisa membayangkan nantinya iklim udara di perkotaan maupun pedesaan sangat nyaman dan tidak panas sekali akibat dari gas² polusi dari asap mobil, motor .... buat pabrik² nanti ditaruh di area tersendiri yg jauh dari pusat masyarakat dan dikelilingi oleh hutan² agar polusinya bisa dinetralkan
indahnya hal itu, tetapi kapan .....

Quote:
Original Posted By Bobo93►yes, pajak yang tinggi dan ijin memiliki kendaraan yang dipersulit membuat kepemilikan kendaraan pribadi gak membludak macem di negara kita ini 
Quote:
Original Posted By wiljodh►Sedikit cerita gan, waktu ane ke singapore itu negara nya kecil tapi indah banget.
Dari segi transportasi dan lingkungan nya.
transportasi nya nyaman dan bersih, semua kembali lagi kepada masyarakat nya gan.
Mayoritas masyarakat singapore disiplin, tidak seperti di indonesia yg tingkat kesadaran nya masih di bawah alam sadar.
Jadi pantas saja klo transportasi di singapura itu no wahid.
Bayangin aja semisal dari Monas ke BlokM aja ada MRT nya.
Dari Ragunan ke Lb.Bulus ada MRT nya, kira kira seperti itu stasiun stasiun MRT nya di singapure.
Saling berdekatan dan mau keliling keliling singapore itu gampang banget dan ga susah.
Jalan raya nya itu sepi, kebanyakan taxi taxi cab yg berkeliaran sama bus bus umum. Org yg naik mobil pribadi disana jarang sekali. meskipun orang kaya jg naik mobil, emang nya di indonesia yg gengsian.
Quote:
Original Posted By bryend►diterapin disini.....hahahahaha......mimpiiiiiiii
cuman ngurusin kendaraan umum dan memperbaiki sarana umum aja kocar kacir,,,,
apalagi mau nerapin sistem pajak mahal dll...lahan parkir aja dikuasai preman,kalau ditertibkan langsung di Demo besar2x...menuntut hak asasi manusia...hak cari kerja dll....
indo mah sampai kiamat ya gitu2x aja..gak bakal bisa jadi negara maju..negara ini cukup menjadi negara berkembang....macet berkembang..jumlah penduduk berkembang...jumlah kepemilikan kendaraan pribadi berkembang
Quote:
Original Posted By athlonnerz►Haha, jadi inget cerita sodaranya temen ane, waktu ane Ke singapur sama temen2. Sodaranya tmen ane itu kerja di sana udah lama, pangkatnya pun udah tinggi, semacam direktur gitu di perusahaan IT. Tapi kemana2 masi pake Angkutan umum (MRT Subway, apa naik BUS). Ternyata pas ane tanya2, memang segitu gan, yang ane inget cuma tiap 10 taun harus memperpanjang semacam STNK gitu.
Seandainya ini diterapin di Kota2 besar indonesia, Bakal bagus banget menurut ane gan

Cuma kayanya susah di penempatan rute, karena Kota2 di indonesia bangunnya asal2an, gak dikonsep. Beda kaya singapur yg udah dikonsep dan tertata rapi.
Quote:
Original Posted By tezhiro►Mantaaap gan!!!
Mau share juga pengalaman (Bukan di singapur sih).. Kebetulan di jepang
Waktu itu pernah ngobrol2 disono..
Kalo disana mobil-motor baru murah2 gan apalagi sekenan.. Cuma dapet sim-nya susah bgt.. Kalo sim motor apalagi, pake acara berjenjang.. sim motor 50cc gakkan berlaku pas mau nake kelas ke 250cc kudu tes lg..
Pajak kendaraan makin tua makin mahal,, makanya kalo di jepang agan ketemu org yg punya mobil ato motor klasik itu tajir abis orgnya brarti gan... ahahahah
(kl di kita makin tua makin murah yak..) Nah makanya mobil2 seken tua lebih murah harganya tp perawatannya malah mahal.. dlu ane pernah liat nissan silvia s15 cuma 20jutaan gan di showroom mobil seken.. (coba kl bisa dibawa ke indo y

)
Nah terus kendaraan juga dibatasi taunnya, lebih dari berapa taun gtu (ane lupa) harus tes emisi+servis besar.. Katanya sih itu lebih mahal daripada beli mobil baru..
Trus kalo gk salah sih ada aturan lebih dari 30km tempat kerja kita baru boleh bawa kendaraan (30km apa 50 yak pokonya begitu).. Dibawah itu harus pake kendaraan umum..
Nah bensin juga sama mahal sekitar 15-17rebu seliter...
Tapi ya emang transportasi massalnya mendukung bgt.. kl selain hasrat "motoris" sih ngapain juga cape pake kendaraan pribadi.. transport umumnya juga udah nyaman...

Quote:
Original Posted By Perment103►Memang sih, TS sama sekali nggak bandingin Singapura sama Indonesia dalam trit keren ini. Karena sepertinya TS ngerti, jelas beda Singapura sama Indonesia dari aspek apa saja.. 
Tapi kaskuser Indonesia terlanjur sensitif sama kata macet (crowded).. 
Jadi secara spontan komeng yang diberikan mayoritas bernada "cara ini harus diterapkan di Indonesia (baca: Jakarta)"..
Menurut ane, bisa ditiru juga sih.. Meskipun bukan berarti harus sama persis seperti itu caranya. Tapi ambil sebagian kecil cara dulu..
Misal, mobil diatas 10 tahun gak diijinkan dimiliki maupun melintas di Jakarta.. Kecuali angkutan umum (angkot, kopaja, metromini dll).. Dan angkutan umum itu juga harus dibatasi jumlahnya, dan jadwalnya harus dibikin disiplin..

Quote:
Original Posted By zoel.ijul►baca2 komengnya bener smua gan..... tp klo mnurut ane setiap keuntungan di awali dengan modal besar dlu, itu sudah hukum alam gan...........
pemerintah kita mestinya hrus siap, sadar dan respek kalau mau untung harus nyaman dan aman dlu, fokuskan biaya dan energy untuk kepentingan umum smpai senyaman dan seaman mungkin mulai dari stabilitas keamanan, transportasi, pendidikan dan sarana umum lainya. dengan sendirinya ini akan menjadi visitor untuk income negara, fokus satu titik aja d bidang transportasi sudh prestasi besar untuk mmperlancar dan memperluas lahan income...........
trnsportasi lancar semua lancar gan hehehehhe..........


sarana umumnya dulu d perbaiki baru bicara untung...
jangan bicara untung dlu sbelum berkorban...... ini dia yang mengundang anggaran kaga jelas jadi di ada adain............
Quote:
Original Posted By fuzhou►Ane sendiri waktu berlibur ke singapur emang kagum gan,, misal jadi warga sana bahkan ditawarin punya Mobil aja belom tentu mau deh. Mrt nya Bagus banget, rapi, sejuk, aman, tertib, taxinya apalagi, aman, nyaman. Dalam hal ini diimbangi dengan transportasi umum yang super nyaman. Itu kunci utama mengurangi Mobil pribadi. Indonesia terutama Jakarta, ya mobil pribadi makin buanyak karena ogah , ibarat amit amit atau terpaksa banget harus naik kendaraan umum. Jujur wktu dijakarta ane pernah coba macem macem, mulai dari busway nunggu sejam, buskota dgn pengamen bertampang beringas, sampai taxi yg sengaja muter jauhan biar argonya mahal.
Quote:
Original Posted By bebeksolo►Sebenarnya mudah mengatasi kemacetan Jakarta:
1. Penambahan Comutter Line Jabodetabek 4x Lipat.. termasuk pembangunan Jalur Baru.. Misal Bekasi - Cawang - Pluit. Lalu Jalur Bogor - Cibubur - Cawang - Priuk.. Lalu Jalur Ciputat - Ragunan Kuningan - Jakarta Kota. Semua dibangun diatas.. Jadi tidak mengganggu jalur bis.
2. Penambahan Bus Transjakarta.. Dan Penambahan Rute Baru dari Bekasi, Bogor, Cibubur, Tangerang, Depok. Semua Jalur dibangun di atas..
3. Pembangunan Rumah susun murah sebanyak mungkin.. Dan harus dekat dengan jalur busway ataupun jalur commuter Line..
4. Menghapus Subsidi BBM Jabodetabek, dan mengalihkannya untuk membiayai pembuatan jalur kereta ataupun jalur busway baru.
5. Menghapus Kopaja dan metromini jadul.. Lalu menggantinya dengan bis yang berkapasitas lebih besar serta ber-ac.. Maksimum harga tiket adalah 4ribu. Contoh bisnya seperti Mayasari Bakti P.46 jurusan blok m - cawang namun harus baru dan ber-ac. Sopir harus digaji, bukan berdasar setoran. Sehingga lebih tertib. Dan cukup menggunakan jalur biasa, tidak perlu terintegrasi Transjakarta. Setidaknya lebih efektif bagi yg malas jalan naik turun halte transjakarta.
6. Pembangunan trotoar sekelas sudirman-thamrin di seluruh jabodetabek. Dan melarang PKL jualan di atas trotoar. Serta menanami pohon di sepanjang trotoar.
7. Pembuatan jalur khusus sepeda.
8. Hukuman gantung bagi pelaku korupsi. Dan hukuman yg tinggi bagi pelanggar lalu lintas.
9. Gerakan Berjalan dan berlari untuk kesehatan.
10. Pejabat memberi contoh tidak membawa mobil ke kantor, tetapi ikut menggunakan transportasi umum.
Terimakasih..
Semoga bermanfaat.
Quote:
Original Posted By pencil2b►
Quote From Singapore:
"Need Cruel To Be Fine"
asik banget ini quote.
"Need Cruel to be Fine"
jadi para masyarakat yang sering mengeluh macet. tolong sadar bahwa perubahan untuk menjadi Indonesia atau jakarta yang lebih baik tidak selamanya nyaman dan menyenangkan.
ane sebenarnya malas ya dengar ocehan "mau diterapin gimana gan. transportasi kita tuh belum baik bla bla bla"
"transportasi kita tuh jelek. gak aman. enakan naik mobil bla bla bla"
Tolong semuanya. termasuk gw. perubahan itu butuh pengorbanan.
gak semua perubahan itu nyaman senyaman naik mobil sedan ber ac.
gak secepat naik motor salip salip di sudirman.
tapi ya gimana lagi ya. tulisan cuma bisa tulisan.
kita cuma bisa ngomong. tulisan di kaskus cuma bisa tulisan kaskus
ane juga termasuk penikmat mobil dan motor. menulis ini aja di ruang ber ac.
ane malas jalan. malas berubah. malas dibentak dikit. mending selonjoran sambil ngupi besok bangun indonesia udah bagus kayak mimpi
"Need Cruel to be Fine"
Quote:
Original Posted By mewbie►Sebenernya gara gara banyak orang indo yang komen sok sok ngasih solusi tp ga bertindak,
Kl akar masalahnya dari korupsi, yaudah jangan korupsi masal, jangan tunggu pemerintah nerapin hukuman mati bagi koruptor, jangan tunggu pemimpinnya ga korup dulu, mulai dari diri sendiri dan tularkan ke lingkungan sekitar, gampang kok :
Pelajar, jangan nyontek,
Penduduk, jangan korupsi tempat tinggal ( jadi urban ke kota besar )
Pejabat, jangan korupsi amanah
Pengendara, jangan korupsi jalan, dll
Simpel kan? Intinya jangan mengambil yang bukan haknya!
Wah, kl kyk gitu susah dong gan, lingkungan di sekitar ane semuanya korupsi,
Yah terserah sih, mau milih jadi pemantik perubahan atau mau tetap dalam keterbelakangan....
Sayang banget kl kt ane, indonesia sda sdm nya sangat sangat kaya tapi cuma kyk gini jadinya..... Ckckck
Quote:
Original Posted By dedi_blesak►Singapore mah mantep sistem nya !!! Hukumnya juga tegas !!! Narkoba, koruptor hukuman mati !!!
MRT disiplin, tepat waktu, tiap 5 menit dateng, station2nya jelas, Map nya juga sangat user friendly, kecepatannya jangan tanya deh, cepet Gan, orang-orangnya juga kalau pas jalan kaki pada cepet2, karena sangat menghargai waktu, disiplin, saling menghargai (selalu mengucapkan thank you, sorry, dll), acara TV yang berkualitas, edukasi tinggi, dll lah pokoknya top sistem dan budayanya.
Bukannya bedain sama Indo, yah.....Indo masih jauh Gan, liat budaya nya aja udah beda, orang2 pada lebih condong ke arah sikut-sikutan, agama no.1, kafir2an, mikirin masalah yang ga penting, korupsi ga ditindak tegas, orang2nya pada cabul, dll deh...
Quote:
Original Posted By MantraAsdf►ini cocok utk menekan angka kepemilikan mobil terutama di kota2 besar.
ambil contoh misal di jakarta. 
tp bagusnya klo gak hanya mobil tp jg motor krn di jakarta banyak bener motor.
kebijakan singapura jg tepat krn mereka gak punya SDA yg cukup udh tau kan klo kendaraan bermotor butuk minyak bumi 
nah di Indoneisa makhluknya pd songong
mentang2 minyak persediaan masih banyak mau seudelnya sendiri
:
maka subsidi bbm harus jg segera dihilangkan 
biar mulai belajar hidup tanpa dimanjain 
Quote:
Original Posted By synyster.custom►kalo itu saat ini diterapkan di indonesia bisa dibilang nyuruh mati gan

. gimana engga, public transport di indonesia gitu-gitu aja, udah kalah nyaman, kalah juga murahnya. bisa diitung ongkos kalo kita bawa kendaraan pribadi apalagi motor dibanding sama angkutan umum. selain itu pedestrian di indonesia juga jelek, banyak yang rusak dan membahayakan. sekalinya ngga rusak malah dipake pkl

kalo gitu nanti orang-orang jalannya di jalan terus ketabrak

belom lagi emang tata kotanya yang ngawur, bikin pusat kegiatan tapi jalan seiprit, infrastruktur kurang, kurang merata pusat kegiatan yang bikin semua orang numpuk menuju suatu titik, dll. susah sih ngatur tata kota di indonesia selain banyak faktor politiknya, ketegasan pemerintah negakin tuh peraturan, di warganya juga susah. tanah di indonesia milik pribadi sih jadi egonya tinggi, "tanah gue ya suka-suka gue dong". meskipun di tata ruang itu wilayah hijau tetep aja banyak orang bangun.
cuma mau nunjukin masalah yang ada, itupun belum semua. masalah indonesia emang di akar banget gan

"moral"
Quote:
Original Posted By Max|mus►Peraturan di Singapura ketat sekali ya dalam mengatur jumlah kendaraan di negaranya. Indonesia harus mencontoh seperti Singapura kalau mau bebas macet. Tapi alat transportasinya harus layak dan mencukupi dahulu, jadi orang kalau mau berpergian bisa dengan mudah mencapai tujuan.
Ada lagi sih yang harus dilakukan selain peraturan spt di Singapura itu, yakni kebijakan dalam pembuatan SIM harus diperketat lagi, jangan seperti sekarang bikinnya gampang, alhasil banyak orang yg bawa kendaraan tdk taat tata tertib.
Quote:
Original Posted By ind135kaskus►Kalo boleh saya berkomentar, kebetulan saya siswa jurusan transporti dan transporti adalah kerjaan saya,
Singapura sukses didukung faktor geografis kota yg merupakan kota tertutup dimana pembatasan kendaraan cukup mudah dilakukan karena tidak ada kendaraan yg masuk dari luar kalopun ada itu sudah lintas negara dan aturan waktu tinggal kendaraan luar di singapura juga ketat, beda di jakarta dimana daerah jakarta merupakan daerah terbuka dimana asal kendaraan dari luar jakarta sangat banyak.
DKI Jakarta memang sudah berencana ingin memberlakukan Sistem genap ganjil tapi juga tertunda karena susah mengatur arus kendaraan yang berasal dari luar jakarta (diluar plat B), untuk memuluskan hal tersebut maka daerah penyangga (jabodetabek) harus satu kata sama keinginan jakarta, hal itu susah dilakukan saat jaman ini mengingat UU otonomi daerah memberikan kekuasaan penuh soal transportasi, maka perlu usaha keras pemprov dki agar satu bahasa dengan daerah penyangga.
Balik lagi soal singapura : singapura kendaraan pribadi dibatasi supaya orang menggunakan transportasi masal, sejarah revolusi transportasi masal dimulai tahun 1950, dimana pemerintah singapura merapikan operasional transportasi bus dan angkututan umum lainnya menjadi operator yang profesional (supir digaji, tidak ada nyetem, waktu operasional yg terjadwal)..
Dimulai dari saat itulah transportasi umum digemari, dan supaya perkembangan nya ikut-maju maka didukung dengan kebijakan pembatasan kendaraan.
Maka agar kemacetan berkurang langkah pemprov dki sekarang sudah benar, menambah armada bus transjakarta, sterilkan jalur bus, mengintegrasikan bua kecil ke transjakarta, tarif parkir mahal, dan umr tinggi (UMR tinggi agar daerah penunjang mengembangkan fungsi daerahnya yang awalnya perumahan menjadi sebagian kawasan bisnis dengan umr yg lebih murah dari jakarta, langkah ini diambil agar pergerakan ke jakarta dapat direduksi sehingga volume kendaraan menuju jakarta berkurang)..
Semoga informasi dari saya bermanfaat, intinya untuk mengurangi kemacetan dimulai dari pembenahan angkutan umum, kolaborasi kebijakan transportasi dan tata kota dengan daerah, sampai ke pembatasan kendaraan pribadi agar angkutan umum berkembang, solusi ini hampir sama dengan singapura mengembangkan transportasinya hanya penekanan terbesar adalah kolaborasi dki dengan daerah depok, bogor, tanggerang dan bekasi.
Salam indra (ini posting dari hp, moga2 tulisannya kebaca dengan baik)
Quote:
Original Posted By alloudy►Kayanya hampir mirip ama yang diterapin ama Jepang ya gan??
Bertolak belakang banget kalau ama Indonesia, disini kendaraan ampe bisa dibeli kredit.
Sebenernya kalo pemerintah mau tegas (walaupun pasti banyak yang kontra), langsung aja terapin peraturan yang serupa. Jadi mau ga mau masyarakat harus patuh, kalo ga patuh ya kena denda yang berat dan denda ini harus bener-bener diterapin dan dananya jangan sampe masuk ke kantong pribadi (lha ini sebenernya yang masih sulit karena kesadaran akan kejujuran rasanya masih harus banyak diperbaiki). Soalnya gan, kalo harus nunggu transportasi umum memadai dulu ya lama banget, logikanya transportasi umum macam busway ga akan bisa tepat waktu karena jalurnya kena macet sedangkan dalih kebanyakan masyarakat bilang ga mau pake transportasi umum karena ngetemnya lama. Padahal sebaliknya kalo masyarakat serentak mau pake transportasi umum pasti jalanan lengang dan transportasi umum jalannya lancar dan bakal tepat waktu.
Jadi emang balik lagi semua itu bisa terlaksana berdasarkan dari kesadaran masyarakatnya itu sendiri.
Quote:
Original Posted By apitp4sb4r►Intinya masyarakat indonesia manja, gengsi N suka pamer kekayaan (khusus yg punya kendaraan). Alasan mereka bermacam2 kenapa lebih memilih pakai kendaraan pribadi (yg bermesin). Lebih praktis lah, ga pengin ribet lah, ga berdesakan lah, lebih irit lah, lebih aman lah dsb... Gimana ga manja...??? Jalan2 cuma 100 - 500 meter aja pake motor (ini masalah utama) penyebab kemacetan. Ga peduli hujan lebat petir menyambar,tanah lg becek,hajar terus...!!!

Padahal isi dompet NOL,yg penting gaya

Selain mikirin macet, Polusi udara jg harus di pikirin

Maaf lapak di pejwan habis