Jadi, baik di tivi, buku, internet, masiiih aja ada yg salah kaprah tentang bunga bangkai....masih ketuker tuker antara bunga bangkai sama bunga Rafflesia, masih salah taksonominya lah, ada yg bilang Rafflesia itu masuk ke kelompok Liliopsida (monokotil) padahal Magnoliopsida (dikotil) loh, sama kayak bunga bangkai...

info yang salah ini jangan sampe terus menerus disebarin n jadi kesalah pahaman masal.... miris karena orang Indonesianya sendiri ga paham n masih ketuker tuker ngenalin si bunga bangkai sama bunga rafflesia...

Jadi gini....

Alkisah pada jaman dulu kala....eh....

Salah, ulang prolognya gan....

Bunga Bangkai atau sering juga disebut Titan Arum adalah tumbuhan khas Sumatera yang tersebar di beberapa daerah seperti Lasser, Solok, Sumatera Barat. Nama latinnya adalah Amorphophallus titanum (Becc.). Becc. dibelakang nama latin itu singkatan dari Beccari, nama penemu pertama bunga bangkai, nama lengkapnya Dr. Odoardo Beccari seorang botanis asal Itali.



Bunga bangkai pertama kali ditemukan pada tahun 1878 di sekitar kawasan air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat. Di tahun yang sama Beccari mengirim umbi dan bijinya ke Florence Italia, setahun kemudian anakannya dikirim ke Kew Botanic Garden di Inggris, dari situ lah bunga bangkai tersebar di beberapa daerah di seluruh dunia, padahal pada mulanya bunga bangkai Amorphophallus titanumcuma ada di daerah Sumatera aja, ga ada di daerah Indonesia lainnya apalagi di dunia.




Bunga bangkai Amorphophallus titanumadalah anggota keluarga talas-talasan atau Araceae dan merupakan jenis terbesar di antara jenis-jenis Amorphophallus lainnya. Jenis-jenis lainnya ada banyak,sekitar 170 jenis yang tersebar di Afrika tropis Madagascar melintasi Tropical Asia dan Asia Tenggara.

Nah, sama seperti jenis talas lainnya bunga bangkai ini memiliki organ tubuh yang lengkap, ada batang, umbi, akar, bunga, buah, dan daun yang berklorofil sehingga ia bisa berfotosintesis dan membuat makanannya sendiri jadi BUKAN PARASIT ya gaaan....beda sama Rafflesia (untuk Rafflesia ane jelasin ntar).

Uniknya bunga bangkai ini hidup dalam 3 FASE KEHIDUPAN,


fase pertama adalah fase DAUN atau fase VEGETATIF
pada fase ini bunga bangkai hanya terlihat memiliki satu helai daun yang sangat besar karenanya banyak yang salah kira, dikiranya itu pohon...padahal cuma satu tangkai daun loh (umbinya ada di bawah tanah yaaa...)





fase kedua adalah fase BUNGAatau fase GENERATIF

yak pada fase ini cuma terlihat bunga raksasa (dan umbi di bawah tanah). Bunga besar yang kita lihat itu sebenernya bentuk perbungaan dari bunga bangkai, alias bunga semu. Loh, kalo gitu mana bunga yang aslinya dong??? Jadi...bunga bangkai sebenernya bunga majemuk, ada ratusan bunga di satu tangkai bunga, kalau kita bongkar bunga bangkai, akan keliatan di bagian dasar bunga ada deretan bunga jantan dan bunga betina, jumlahnya ratusan.... bunga jantan ada di atas bunga-bunga betinanya. Terus yang kita liat kayak mahkotanya itu apa??? Itu seludang, gunanya buat melindungi bunga dan bakal buahnya.... kalo yang menjulang tinggi kayak tongkat itu namanya Appendiks atau tongkol bunga, bagian yang steril, tempat nempelnya bunga-bunga bangkai yang sebenernya...





fase ketiganya adalah fase DORMANSI

yups, bunga bangkai juga butuh istirahat, lamanya bervariasi tergantung kebutuhan fisiologisnya lah... biasanya sih antara 1 sampe 3 taun.... Fase dormansi ini selalu ada di antara fase bunga dan fase daun...., pas fase ini kita ga bisa liat apa-apa di permukaan tanah karena yang tersisa cuman umbinya di dalam tanah....



Jadi fasenya gini: fase daun- dormansi – fase bunga atau fase daun lagi, heuheu soalnya bunga bangkai butuh umbi kurang lebih seberat 100 kg buat bisa mekar jadi bunga, jadi kurang lebih butuh waktu 3 atau 4 taun lah buat mekar besar kecilnya ukuran bunga tergantung dari ukuran dan berat umbinya.

Di alam Amorphophallus titanum biasanya ditemukan pada lereng bukit, bahkan pada kemiringan 90 derajat, dia mampu subur pada tanah kapur, landstone atau di daerah tanah yang selalu terkikis karena air, sekitar 120-365 dpl lah. Nah, sayangnya laju pengerusakan di habitat aslinya cukup tinggi....makanya perlu upaya perbanyakan dan konservasi buat mempertahankannya biar ga punah gan

Tumbuhan yang sering ketuker adalah bunga Rafflesia....karena sama kayak Amorphophallus Titanum, Rafflesia juga berbau bangkai...tapi sebenernya mereka BEDA 100%! Bedanya apa? Sini ane coba jelasin..

Di dunia sebenernya ada banyak jenis Rafflesia loh, tapi yang paling terkenal itu Rafflesia arnoldii yang merupakan bunga Rafflesia terbesar.



Rafflesiaadalah genus tumbuhan bunga parasit. Pertama kali ditemukan di hutan hujan Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles, pemimpin ekspedisi itu. Genus Rafflesia terdiri dari 30 spesies yang semua spesiesnya ditemukan di Asia Tenggara, di semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatera, dan Filipina. Dari 30 spesies Rafflesia yang ada di dunia, sebanyak 15 spesies berada di Indonesia dan 11 diantaranya berada di Pulau Sumatera.



Rafflesia tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya, dia juga ga punya klorofil, jadi ga bisa menghasilkan makanannya sendiri, untuk hidup ia bergantung sepenuhnya pada tumbuhan inang, karenanya disebut HOLOPARASITatau parasit sejati. Rafflesia merupakan endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima.

Tapi walaupun ia parasit dan mengambil zat-zat makanan dari inangnya, ia tidak membahayakan inangnya loh. Sangat cerdas! Jadi Rafflesia bisa mengatur jumlah populasinya dengan tujuan mempertahankan kelangsungan hidup inang, karena kalau inangnya mati dan punah, dia juga ga bisa hidup, sangat cerdas kan?

Karena sama-sama mengeluarkan bau bangkai untuk menarik agar penyerbukanya datang, mereka ini sering ketuker.... apalagi awalnya di dalam buku-buku pelajaran disebutkan bahwa bunga bangkai adalah Rafflesia, bahkan media-media yang tidak paham mengenai hal ini kerap menyebarkan informasi yang keliru sehingga menimbulkan salah kaprah pada masyarakat awam.

Nah, karena yang selalu diekspos adalah Rafflesia arnoldii, sekarang ane mau ngenalin Rafflesia lain yang ga kalah cantiknya....

taddaaaa......



inilah si Rafflesia patma....yeaaaay.... Rafflesiaini endemik di pesisir pangandaran Jawa Barat, kawans...dan jangan mikir segede Rafflesia arnoldii yang bisa nyampe ukuran 1 meter, si Rafflesia patma ini ukurannya cuma sekitar 25 sampai 30 sentimeter. Bunga ini punya lubang seperti mulut gentong dan memiliki lima daun mahkota. Di dasar bunga (diktus) terdapat sebentuk duri yang berisi benang sari atau putik. Bunga ini berbau busuk dan hanya mekar 5 sampai 7 hari, setelah itu layu dan mati deh....



ini ane kasi versi komiknya biar lebih gampang dipahamin:




[CENTER]Rafflesia patmaini diteliti di Kebun Raya Bogor loh....

PKT Kebun Raya Bogor-LIPI sebagai pusat konservasi tumbuhan di Indonesia memiliki tugas untuk mengkonservasi tumbuhan terutama tumbuhan langka khas Indonesia. Rafflesia patma merupakan salah satu tumbuhan yang jumlah populasinya semakin berkurang sehingga diperlukan penelitian untuk menumbuhkan bunga ini di luar habitat aslinya (ex-situ).

Penelitian untuk menumbuhkan R. patma secara ex-situ dimulai pada tahun 2004 dengan mengumpulkan tumbuhan inang Rafflesia yaitu Tertrastigma yang merupakan kerabat dari jenis anggur-angguran dari Pangandaran, Jawa Barat. Akar Tetrastigma yang diduga terinfeksi bibit R. patma disetek dan ditanam di Kebun Raya Bogor. Selain disetek akar Tetrastigma yang terinfeksi R. patma pun disambung (grafting) dengan akar Tetrastigma koleksi Kebun Raya Bogor. Metode grafting ini diulang pada tahun 2006.

Penelitian yang dimulai pada tahun 2004 ini membuahkan hasil pada tahun 2010, untuk pertama kalinya di dunia R. patma mekar di luar habitat aslinya. Proses mekarnya bunga ini dimulai dengan munculnya kenop (bakal bunga) R. patma pada bagian pangkal batang dekat akar Tetrastigma. Keberadaan kuncup R. patma sudah terdeteksi sejak September 2009. Kuncup bunga itu susunan kelopaknya mirip kol, tetapi warna dan kerasnya mirip batok kelapa tua. Bunga R. patma mekar sekitar empat hari setelah itu layu dan mati.


UPDATE

http://www.krbogor.lipi.go.id/id/Raf...Pukul-0930-Wib

Bunga Rafflesia patma mekar lagi di Kebun Raya Bogor

ayooo datang gan liat bunga langka mekar