- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Listrik sebaiknya diswastakan? RENUNGAN 2014


TS
whiteandblack17
Listrik sebaiknya diswastakan? RENUNGAN 2014
Triwulan akhir pada 2013 merupakan momen yang kurang beruntung bagi PLN, hal ini bisa kita lihat begitu seringnya pemadaman bergilir di wilayah Nusantara kita yang tercinta.
Pemadaman dilakukan karena beberapa hal sebagai berikut :
1) Tidak mampunya Pembangkit Listrik memproduksi listrik akibat umur / main tenis.
2) Permintaan konsumsi listrik yang melampaui ekspektasi berbanding terbalik dengan kapasitas pembangkit yang tersedia.
3) Untuk mengatasi krisis listrik, PLN menyewa listrik dari swasta (IPP).
Di sini rugi ditanggung oleh PLN. PLN akan membayar mahal setiap energi yang dihasilkan oleh pembangkit swasta.
4) Diversifikasi energi ke gas. Hellooo.. emang mudah apa? Kata siapa?
lha PLN beli gas dari perusahaan penyedia gas belum tentu gas nya ada
5) Pola tingkah laku masyarakat kita yang sangat boros, tidak bijak dalam hal penggunaan energi listrik, contohnya banyaknya lampu2 penerangan dibiarkan hidup tanpa kegunaan hingga keluarnya ujaran,"SUKA-SUKA GUE DONG, GUE KAN UDAH BAYAR!" Emangnya duit lu mampu membeli pembangkit tong
4) Proses pembebasan lahan yang sangat sulit diakibatkan oleh ulah2 OKNUM TIDAK BERTANGGUNG JAWAB.
Nih pemerintah punya rencana membangun PLTU, atau jaringan. PLN butuh lokasi / tanah untuk membangun pembangkitnya / jaringannya. PLN bekerjasama dengan pemda dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar masyarakat mau menjual tanahnya. Proses penilaian harga jual tanah udah ditetapkan oleh Tim dari Pemda berdasarkan peraturan perundangan, namun adanya pihak2 yang tidak bertanggungjawab maka masyarakat enggan menjual tanahnya (harga tanah jual terlalu murahlah, apalah... padahal itu semua sudah didasarkan atas peraturan). yaah ujung2nya lama lah terwujudnya pembangkit baru, listrik padam lagi deh
Kita : Kalau seperti ini yah swastakan saja listriknya
gampang kan?
Jawab :
Sejak dulu kala sudah ada swasta kok yang mengelola listrik. Mereka dikenal Indenpence Power Producer (IPP).
Kita : Kok kita baru tau yah gan
Jawab : karena kita bisanya cuma bisa menyalahkan pada saat listrik padam
Sistem kerja pembangkit swasta IPP pada umumnya sama seperti PLN, namun mereka terbatas pada,"HANYA MENJUAL". Selanjutnya PLN lah yang membeli listrik dari swasta. Harga jual swasta tentu lebih mahal ketimbang harga jual PLN kepada masyarakat.
Kita : Ooooh, begitu yah gan
Next.... PLN bisa saja diswastakan seluruhnya, namun dampak / resikonya sbb :
1. Harga jual listrik menjadi sangat mahal bisa saja 3 x lipat atau lebih, yaiyalah namanya juga swasta lebih menuntungkan profit
2. Kalau listrik menjadi sangat mahal setara dengan negara lainnya, kita pasti menjerit. Kepada siapa kita akan mengadu? Pemerintah? Lha kowe iki lho... pemerintah ndak iso mencampuri, kan itu milik swasta
Mudah2an di 2014 ini kita sangat berharap kepada PLN agar terus bersemangat melistriki Nusantara ini. Kami, mulai dari TS sendiri akan aktif menggunakan energi secara bijak, baik itu air, listrik, gas dsb
Pemadaman dilakukan karena beberapa hal sebagai berikut :
1) Tidak mampunya Pembangkit Listrik memproduksi listrik akibat umur / main tenis.
2) Permintaan konsumsi listrik yang melampaui ekspektasi berbanding terbalik dengan kapasitas pembangkit yang tersedia.
3) Untuk mengatasi krisis listrik, PLN menyewa listrik dari swasta (IPP).
Di sini rugi ditanggung oleh PLN. PLN akan membayar mahal setiap energi yang dihasilkan oleh pembangkit swasta.
4) Diversifikasi energi ke gas. Hellooo.. emang mudah apa? Kata siapa?
lha PLN beli gas dari perusahaan penyedia gas belum tentu gas nya ada

5) Pola tingkah laku masyarakat kita yang sangat boros, tidak bijak dalam hal penggunaan energi listrik, contohnya banyaknya lampu2 penerangan dibiarkan hidup tanpa kegunaan hingga keluarnya ujaran,"SUKA-SUKA GUE DONG, GUE KAN UDAH BAYAR!" Emangnya duit lu mampu membeli pembangkit tong

4) Proses pembebasan lahan yang sangat sulit diakibatkan oleh ulah2 OKNUM TIDAK BERTANGGUNG JAWAB.
Nih pemerintah punya rencana membangun PLTU, atau jaringan. PLN butuh lokasi / tanah untuk membangun pembangkitnya / jaringannya. PLN bekerjasama dengan pemda dan sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar masyarakat mau menjual tanahnya. Proses penilaian harga jual tanah udah ditetapkan oleh Tim dari Pemda berdasarkan peraturan perundangan, namun adanya pihak2 yang tidak bertanggungjawab maka masyarakat enggan menjual tanahnya (harga tanah jual terlalu murahlah, apalah... padahal itu semua sudah didasarkan atas peraturan). yaah ujung2nya lama lah terwujudnya pembangkit baru, listrik padam lagi deh

Kita : Kalau seperti ini yah swastakan saja listriknya

Jawab :
Sejak dulu kala sudah ada swasta kok yang mengelola listrik. Mereka dikenal Indenpence Power Producer (IPP).
Kita : Kok kita baru tau yah gan

Jawab : karena kita bisanya cuma bisa menyalahkan pada saat listrik padam

Sistem kerja pembangkit swasta IPP pada umumnya sama seperti PLN, namun mereka terbatas pada,"HANYA MENJUAL". Selanjutnya PLN lah yang membeli listrik dari swasta. Harga jual swasta tentu lebih mahal ketimbang harga jual PLN kepada masyarakat.
Kita : Ooooh, begitu yah gan

Next.... PLN bisa saja diswastakan seluruhnya, namun dampak / resikonya sbb :
1. Harga jual listrik menjadi sangat mahal bisa saja 3 x lipat atau lebih, yaiyalah namanya juga swasta lebih menuntungkan profit

2. Kalau listrik menjadi sangat mahal setara dengan negara lainnya, kita pasti menjerit. Kepada siapa kita akan mengadu? Pemerintah? Lha kowe iki lho... pemerintah ndak iso mencampuri, kan itu milik swasta

Mudah2an di 2014 ini kita sangat berharap kepada PLN agar terus bersemangat melistriki Nusantara ini. Kami, mulai dari TS sendiri akan aktif menggunakan energi secara bijak, baik itu air, listrik, gas dsb

0
3.7K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan