Perayaan Tahun Baru menurut TS pribadi.

Menurut ane Perayaan Tahun Baru, apalagi dijalanan, ataupun dengan merayakan berdua dengan pujaan hati tidak terlalu penting untuk dilakukan. Karena malah banyak hal negatif yang terjadi di malam perayaan Tahu Baru. TS bukan anggota ormas ataupun Organisasi yang melakukan Pengkajian Haram atau Halal kok.



Untuk mensiasati perayaan Tahun Baru yang tidak mengganggu Lingkungan, dapat dengan kumpul-kumpul bersama teman atau keluarga bisa di rumah, kontrakan, kostan atau tempat lain yang menurut kaskuser nyaman. Buat ane, kafe restoran atau tempat umum lain kurang nyaman, karena pasti bakalan rame pake banget.



Hitung berapa orang yg mungkin akan ikut di acara ini, agar kaskuser dapat mengkalkulasi total sajian plus biaya yg akan dikeluarkan. Serta biaya patungan per kepala.



Agendakan acara apa saja yang akan Kaskuser lakukan saat menunggu detik-detik pergantian tahun.
Entah main remi bersama, atau catur, atau monopoli, atau sekedar karaoke. Atau masak Bersama buat sajian perayaan pergantian tahun. Yang pasti acara yang positif ya.
Buat agenda acara semenarik, serta seseru mungkin, dan libatkan masing- masing Individu yang ada.



Sekitar 15 menit sebelum detik-detik pergantian Tahun. Selesaikan acara pengisi waktu diatas, untuk menyiapkan sajian utama.



Nyalakan TV atau radio (TV atau radio yg time zone nya sama dengan tempat kalian ya) atau kalau tempat kalian dekat dengan keramaian Kota, dengarkan seksama countdown pergantian Tahun.



Jika Waktu sudah menunjukkan 00.00
Ajak berkumpul kerabat anda, serta pilih salah satu untuk memimpin doa. Agar di Tahun yang baru tersebut bisa menjadi lebih baik.
(Untuk acara do'a bersama ane rasa ngga perlu memandang pemimpin doa, atau teman-teman ada yang beragama lain. Do'a yg umum serta pake bahasa yg bisa dimengerti oleh semua aja. Asal do'a nya baik menurut ane pasti diterima oleh Tuhan)



Setelah do'a bersama selesai. Kaskuser bisa langsung menyantap sajian utama.
Atau dengan merayakannya sejenak bersama teman-teman. Bisa pake terompet atau kembang api kecil. Hindari petasan atau kembang api berskala besar yg berpotensi membahayakan.

Ini TS alami saat perayaan Tahun Baru 2005, waktu itu TS masih SMP.
Sekitar abis maghrib ane diajak abang ane dan ceweknya buat keliling kota melihat hingar-bingar perayaan Tahun Baru.
Akhirnya yg ikut cuma ane, abang serta ceweknya, serta kakak perempuan ane.
Berangkatlah kita naik mobil abang ane. Setelah puas muter-muter serta sempet jajan dan makan malam, sekitar pukul 22.00 abang ane mengarahkan mobil ke daerah pelabuhan, karena biasanya daerah sana seru perayaannya. Bisa saut-sautan ama klakson kapal. Kata abang ane sih.

Jangan ditanya waktu itu macet nya seperti apa, yg jelas bisa bikin kaki kiri abang ane kram maenin kopling mobil.

Sekitar jam 00.00 kurang dikit kita sudah berada di jalanan sekitar pelabuhan, ternyata disana sudah ramai, bahkan seperti lautan manusia beserta kendaraannya.

TEEEEEEETTTT. Tahun telah berganti, petasan dibakar, terompet ditiup.
Abang ane ngga mau kalah, dia teken lama itu klakson mobil. Ikutan rame.

Ternyata itulah awal mula petaka kami, Klakson panjang yang dibunyikan abang ane ternyata menyebabkan sekring nya terbakar, dan merambat ke sekring lain yg ada di fuse box itu.
Ya bener, mobil kami mengalami arus pendek listrik, berakibat terbakarnya fusebox yg ada di dekat pedal gas. Dan mobil mati seketika. Tidak bisa dinyalakan.

Kita berada di lajur kedua dari tiga lajur yg ada, dan tidak bisa bergerak sama sekali.

Kita hanya bisa pasrah, menunggu sepi. biar bisa dorong mobil ke pinggir.
Dan shubuh sekitar jam 4 an, akhirnya kita telpon sodara agar mau bantuin derek mobil pulang.