- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
KPID DKI: Pemilik TV Kelewat Sering Iklan Politik


TS
jajang100
KPID DKI: Pemilik TV Kelewat Sering Iklan Politik
Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI menilai upaya pemilik stasiun televisi yang kelewat sering mengiklankan dirinya sendiri justru berakibat kontraproduktif. Iklan dan berita politik seperti itu malah direspon negatif oleh pemirsa televisi.
"Misal, ada salah satu tokoh pemilik televisi yang pidato di channel televisinya sendiri, pasti masyarakat langsung pindah ke channel lainnya," kata Ketua KPID Hamdani Masil di kantornya, Jl Suryopranoto, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2013).
Hamdani menyatakan hal itu dalam diskusi menyoal pemberitaan televisi yang terkontaminasi kampanye politik. Hamdani menyarankan, tokoh politik pemilik partai seharusnya sadar bahwa langkah mendominasi tayangan televisi dengan iklan politik justru tidak bagus.
"Jika tokoh semakin sering muncul di televisi, maka masyarakat malah menjadi antipati. Bukan semakin disukai dan akhirnya mencoblos. Itu yang seharusnya disadari pemilik media. Ini kecenderungannya sudah terjadi," kata Hamdani.
Asas keberimbangan seharusnya dikedepankan oleh semua stasiun televisi, tak terkecuali dalam konteks iklan politik. Asas ini sudah tercantum dalam Aturan No 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye serta Pedoman Perilaku Penyiaran-Standar Program Siaran (P3SPS).
"Stasiun-stasiun televisi masih belum mengindahkan aturan itu," kata Hamdani.
[url]http://news.detik..com/read/2013/12/28/165207/2453106/10/kpid-dki-pemilik-tv-kelewat-sering-iklan-politik?n991103605[/url]
ya..terlalu berlebihan.mlah jd ga simpatik.masyarakat sdh bosan dgn janji2,koar2 peduli ini itu.semua visi misi pd bagus.ntah kenyataan ny.
"Misal, ada salah satu tokoh pemilik televisi yang pidato di channel televisinya sendiri, pasti masyarakat langsung pindah ke channel lainnya," kata Ketua KPID Hamdani Masil di kantornya, Jl Suryopranoto, Jakarta Pusat, Minggu (28/12/2013).
Hamdani menyatakan hal itu dalam diskusi menyoal pemberitaan televisi yang terkontaminasi kampanye politik. Hamdani menyarankan, tokoh politik pemilik partai seharusnya sadar bahwa langkah mendominasi tayangan televisi dengan iklan politik justru tidak bagus.
"Jika tokoh semakin sering muncul di televisi, maka masyarakat malah menjadi antipati. Bukan semakin disukai dan akhirnya mencoblos. Itu yang seharusnya disadari pemilik media. Ini kecenderungannya sudah terjadi," kata Hamdani.
Asas keberimbangan seharusnya dikedepankan oleh semua stasiun televisi, tak terkecuali dalam konteks iklan politik. Asas ini sudah tercantum dalam Aturan No 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye serta Pedoman Perilaku Penyiaran-Standar Program Siaran (P3SPS).
"Stasiun-stasiun televisi masih belum mengindahkan aturan itu," kata Hamdani.
[url]http://news.detik..com/read/2013/12/28/165207/2453106/10/kpid-dki-pemilik-tv-kelewat-sering-iklan-politik?n991103605[/url]
ya..terlalu berlebihan.mlah jd ga simpatik.masyarakat sdh bosan dgn janji2,koar2 peduli ini itu.semua visi misi pd bagus.ntah kenyataan ny.
0
956
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan