Mendengarkan musik menggunakan headphone atau earphone adalah hal biasa yang dilakukan banyak orang. Jika Anda termasuk orang yang suka mendengarkan musik menggunakan headphone atau earphone, sebaiknya berhati-hatilah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak muda yang sering menggunakan headphone dengan volume yang tinggi lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibandingkan anak muda yang jarang menggunakan headphone. Hasil ini ditemukan oleh peneliti di New York City Health Department.

Penelitian ini menemukan bahwa hampir 25 persen orang berusia 18 - 44 tahun yang menggunakan headphone dengan volume tinggi mengalami gangguan pendengaran seperti telinga yang berdenging atau kehilangan pendengaran, seperti dilansir oleh NY Daily News (12/07).

Masalah pendengaran ditemukan pada 23 persen orang yang mendengarkan musik melalui headphone dengan volume keras, dibandingkan hanya sembilan persen orang yang tak pernah menggunakan headphone dan 10 persen orang yang jarang menggunakan headphone.

Cara Aman Penggunaan Headset

Menggunakan headset, earphone atau alat pendengar lainnya secara tidak tepat dan berlebihan bisa menyebabkan ketulian. Masalah ini banyak diderita oleh para remaja.

Lalu bagaimana cara penanggulangan agar headset yang anda gunakan tidak menyebabkan telinga Anda terasa sakit dan menjadi tuli.

Berikut tips cara menggunakan headset dengan baik dan benar :

Volume tidak boleh lebih dari 80 db atau tombol volume dipasang pada 50-60 % total volume.
Jangan terlalu lama mendengarkan musik melalui earphone, apalagi terus menerus. Beri istirahat telinga setiap ½ -1 jam. Sebab jika organ dalam koklea merasa capek, pendengaran bisa mengalami rusak permanen.
Gunakan alat pemutar musik yang memiliki volume control.
Jangan gunakan alat pemutar musik dalam pesawat terbang atau pada lingkungan ramai, sebab di situasi itu Anda cenderung menaikkan volume yang akan merusak pendengaran.

Dengan tips ini semoga bisa mengurangi pengaruh kesakitan pada telinga Anda saat menggunakan Headset.

Bijak Menggunakan Earphone

Benda yang terhubung dengan banyak perangkat elektronik ini, terus saja populer. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ia juga bisa mengancam kesehatan pendengaran jika kita tak bijak menggunakannya.

Earphone atau penyuara telinga, adalah alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi gelombang suara. Cara pakainya sangat praktis, hanya dengan memasukkannya ke dalam telinga, kita sudah dapat menggunakannya.

Secara umum earphone terbagi dalam dua jenis, Earbuds - yang langsung ditempel di bagian luar telinga - dan IEM (In Ear Monitoring), yang bermoncong bulat dan dimasukkan ke telinga sedikit lebih dalam.
Bagi sebagian orang, kegunaan earphone tentu sangat membantu, misalnya ketika sedang kesulitan memegang handphone, pasang saja earphone di telinga, dan kita pun dapat leluasa berkomunikasi.

Selain itu pada saat berada dalam situasi yang amat bising, solusi yang sering dipakai adalah menggunakan earphone dan mendengarkan lagu-lagu favorit di telinga kita. Ada juga yang memanfaatkan earphone sebagai teman pemecah sepi, misalnya pada saat belajar - khusus bagi orang-orang yang bisa belajar sembari mendengarkan lagu. Yang jelas, earphone bisa menjadi teman di segala situasi.

BUKAN SATU-SATUNYA

Seperti yang kita ketahui, telinga merupakan salah satu panca indra yang penting bagi manusia. Ketika telinga bermasalah, kita akan langsung mengambil tindakan agar sakit pada telinga tidak bertambah parah.

Lebih jauh mengenai telinga dr. Diana menjelaskan, “Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, tengah, dan dalam. Nah, di dalam telinga ada yang disebut dengan rumah siput. Rumah siput ini sangat sensitif, dan jika telinga kita mendapatkan suatu bunyi di luar batas normal, maka rumah siput akan mengalami gangguan, sehingga pendengaran kita pun nantinya akan terganggu juga.” Namun, penggunaan earphone bukan satu-satunya kasus telinga bermasalah. Telinga akan mengalami gangguan khususnya bagi yang mendengarkan suara yang bising jika kekerasan dari suara bising tersebut sama besarnya dengan berapa lama telinga itu mendengar suara bising tersebut. Hal ini bisa terjadi jika Anda berlama-lama di tempat hiburan anak-anak, atau bekerja di tempat dan lingkungan yang bising seperti pabrik, airport, atau studio musik, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan telinga menjadi rusak.

“Tuli itu terbagi dua, ada tuli hantaran atau konduktif yang menyerang bagian luar telinga, biasanya terjadi karena ada sesuatu yang tersumbat, dan ada tuli syaraf atau sensorineral yang menyerang bagian dalam telinga, karena bagian dalam telinga sudah mengalami kerusakan parah. Jadi jika terus dibiarkan, maka telinga akan mengalami ketulian permanen dan sulit untuk diobati. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk merawat kesehatan telinga, agar tidak terjadi masalah di kemudian hari,” papar dr. Diana.
Ya. Tidak ada yang melarang untuk memakai earphone dan sejenisnya atau berada dan bekerja di tempat-tempat yang bising, namun yang diperlukan adalah bijak dalam menggunakan telinga dengan mengingat bahwa telinga juga memiliki batas terhadap sumber bunyi yang diterimanya.