![[waduwh] Petani di Bojonegoro Belajar Bikin Blog dan Email](https://s.kaskus.id/images/2013/12/24/2997486_20131224033319.jpg)
(ilustrasi)
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Petani di jaman kiwari, dinilai perlu mengikuti perkembangan teknologi.
Itu seperti yang dilakukan 30 petani di Kabupaten Bojonegoro, yang mengikuti pelatihan "cyber extension" (cybex).
Pelatihan itu, diselenggarakan Dinas Pertanian bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (24/12/2013).
"Para petani yang memperoleh pelatihan mengenai pemanfaatan teknologi informasi (TI) kami harapkan bisa memberikan ilmu yang diperoleh kepada para petani lainnya," kata narasumber IT Dinas Kominfo Bojonegoro Djoko Suharmanto.
Ia menjelaskan, pemkab saat ini menjalin kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai usaha meningkatkan daerah setempat sebagai lumbungan nasional, selain lumbung energi.
"Para petani di Bojonegoro harus memahami tentang IT agar proses pencapaian peningkatan produksi pangan bisa dengan cepat tercapai," katanya.
Kepada para petani, ia mencontohkan harus memahami IT, sehingga ketika terjadi permasalahan mengenai pertanian bisa langsung melakukan konsultasi dengan para ahli di IPB.
"Misalnya, tanaman padi petani nanti ada yang terserang ulat maka bisa langsung difoto dan ditanyakan kepada para di IPB," tuturnya.
Menurut dia, hasil jawaban dari ahli di IPB langsung bisa ditunggu, sehingga petani bisa langsung melakukan antisipasi dalam membasmi ulat.
Lebih lanjut Djoko menjelaskan jawaban dari ahli di IP tersebut juga bisa dilihat di jaringan internet yang ada dan bisa dibaca oleh seluruh petani dan masyarakat di Indonesia.
Pelatihan IT bagi petani dipandu oleh Moch Rifai, tenaga ahli di bidang IT di Media Center Bojonegoro.
Materi yang diperoleh para petani yaitu membuat e-mail, sampai membuat blog, termasuk pemanfaatan jejaring sosial.