REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto belum terburu-buru untuk menentukan cawapres. "Masih dini. Kita masih ikuti terus," kata Prabowo di DPP Gerindra, Jakarta, Senin (23/12).

Ia mengatakan, dinamika politik terus berkembang. Karenanya, lebih baik melihat berbagai kemungkinan sebelum menentukan pendamping. Apalagi masih ada presidential threshold yang mensyaratkan 20 persen kursi di DPR atau 25 persen perolehan suara nasional.

Sehingga, Gerindra akan terlebih dulu melihat perolehan pada pileg sebelum menentukan cawapres. "Sesudah pemilu legislatif baru bisa tahu sebenarnya kekuatan kita," ujar dia.

Meski pun belum menentukan calon pendamping, Gerindra terus melakukan komunikasi politik. Ia mengatakan, membuka diri untuk bekerja dengan siapa pun.

Selama ini, ia merasa mampu menjalin hubungan yang baik dengan semua pihak. "Jangan berpikir kepentingan pribadi atau kelompok. Jadi agak enak suasana itu," ujar dia.

Saat ini, Prabowo terus melakukan kunjungan dan turun ke daerah. Ia juga mengaku menemui berbagai organisasi atau institusi penting. Ia sempat mengunjungi Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Muhammadiyah.

Prabowo juga mengaku bersilaturahmi dengan Ikatan Cendikiwan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan menemui tokoh nasrani. "Terus menerus memelihara hubungan dengan semua institusi, organisasi yang penting bagi bangsa kita," kata dia.

sumber: http://www.republika.co.id/berita/na...siap-buka-diri