Jakarta, Para ilmuwan telah menemukan bahwa mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan berpotensi meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Penelitian ini bisa membuka jalan baru yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk merespons vaksin dan infeksi.

Studi yang dilakukan oleh seorang pakar imunologi di University of California, Riverside dan diterbitkan dalam jurnal Vaccine, studi ini juga dapat menyebabkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sistem kekebalan tubuh manusia bekerja.

"Ini sudah dikenal dalam waktu yang lama bahwa konsumsi alkohol dapat mengurangi risiko kematian yang lebih rendah," kata Ilhem Messaoudi, profesor ilmu biomedis di University of California School of Medicine, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (20/12/2013).

Studi tersebut yang di uji coba pada primata menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa alkohol ternyata dapat meningkatkan respon kebal terhadap vaksinasi. Untuk mempelajari dampak konsumsi alkohol pada sistem kekebalan tubuh, para peneliti melatih 12 kera yang mengkonsumsi alkohol.

Para peneliti kemudian memonitor kera yang mengonsumsi alkohol selama 14 bulan, lalu memberikan vaksin setelah 7 bulan percobaan dimulai. Mereka menemukan bahwa lebih dari sembilan bulan, kera yang mengonsumi alkohol menunjukan kekebalan yang berbeda-beda.

Kera di kelompok pertama mengonsumsi alkohol tanpa dikontrol sedangkan kera di kelompok kedua mengkonsumsi lebih sedikit alkohol dan biasanya memiliki konsentrasi etanol darah antara 0,02 dan 0,04 persen. Sebelum mengkonsumsi alkohol semua hewan menunjukkan respon sebanding dengan vaksinasi. Para peneliti menemukan bahwa hewan yang minum jumlah alkohol yang banyak menunjukkan respon vaksin yang berkurang dibandingkan dengan kelompok yang dikontrol meminum alkoholnya.

"Temuan ini mengejutkan karena efek mengonsumsi alkohol apabila dikontrol dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan ini mendukung apa yang telah diyakini banyak orang bahwa megonsumsi alkohol dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular," kata Profesor Messaoudi.

Profesor Messaoudi menambahakan efek konsumsi alkohol yang berlebihan menunjukkan bahwa ia memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan. Dari data yang sudah ada, penyalahgunaan alkohol membunuh 22.000 orang di Inggris, sedangkan menurut data kesehatan AS, sekitar 25.000 orang di AS meninggal karena alkohol setiap tahunnya.

"Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyalahgunaan alkohol atau berisiko kami tidak merekomendasikan Anda minum untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tapi bagi orang yang meminum segelas wine setelah makan malam tampakya dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular," jelas Profesor Messaoudi.