Banyak orang berpikir bahwa IBU RUMAH TANGGA (IBU RT) itu pekerjaan yang tidak lebih sulit dari IBU BERKARIR, benarkah itu?? Mari kita cermati...

1. JAM KERJA
   Jam kerja IBU RT adalah dari jam 4 pagi hingga jam 10 malam, berapa lama itu? 18 JAM. Jika beliau habis melahirkan, maka jam kerja menjadi 20 JAM. Jika habis melahirkan dan suaminya cuek & ga mo bantu, jam kerja menjadi 24 JAM.
   Sekarang coba kita hitung jam kerja IBU BERKARIR? Kebanyakan, IBU seperti ini banyak yg menggunakan pembantu, tp kita asumsikan IBU ini tidak memiliki pembantu. Jam kerja dimulai jam 4 pagi (ketika menyiapkan sarapan) dan berakhir jam 7 malam (ketika selesai makan malam), total 15 JAM. Jam kerja ini cenderung tidak mengalami perubahan ketika habis melahirkan karena karakter IBU seperti ini lebih mudah menggaji orang utk mengurus anak.
   
   
2. DISPLIN ILMU
   IBU BERKARIR hanya memiliki spesialisasi tertentu untuk mendapatkan pekerjaannya. Urusan selain karir biasanya ditanggung bersama dengan suaminya.
   IBU RT dituntut memiliki berbagai macam disiplin ilmu, seperti Manajemen Keuangan utk mengelola keuangan keluarga; Psikologi utk mendidik jiwa anak & mengatasi permasalahan kejiwaan suami ketika mengeluh tentang pekerjaan; mengulang Pelajaran Sekolah utk menjawab ketika anak memiliki soal yg tidak bisa dijawab di sekolah; Ilmu Anatomi ketika suami/anak minta dipijit karena capek; Desain Interior; Cooking Recepie utk menjadi juru masak yang handal; Menyetir/Mengendarai Motor utk antar jemput anak atau menjadi sopir tembak ketika suami capek; KAMASUTRA demi keharmonisan rumah tangga serta pengetahuan lainnya yang biasanya dikerjakan oleh Asisten Rumah Tangga a.k.a pembantu.
   
   
3. EMOSI & TENAGA
   IBU BERKARIR sebenarnya jarang memiliki masalah emosi di rumah, tp emosi karena ada kejadian di kantor seringkali terbawa hingga rumah. Jika IBU ini bisa mengelola emosinya, maka kecenderungan melampiaskan itu tidak akan terbawa. Emosi ini akan menguras tenaga, hingga tak jarang IBU ini sampai rumah hanya bersisa 20% tenaganya untuk bercengkerama dengan keluarga.
   IBU RT sebenarnya memiliki segunung emosi setiap harinya, mulai dari sarapan yang tidak dimakan, anak ribut sblm brgkt sekolah, pergaulan dengan tetangga, curahan emosi dari suaminya, hingga ketika asyik istirahat "diganggu" suaminya. tapi ketika pagi hari, gunungan emosi itu akan hilang begitu saja seiring dengan keikhlasan melayani keluarga. diawali dengan keceriaan utk mengantar suami & anak menjalani hari itu.
   

Tapi bagaimanapun seorang IBU tetaplah IBU, tidak akan menelantarkan keluarganya. Untuk itu, penghargaan terhadap ibu/istri/calon ibu harusnya tidak terbatas pada materi. Bersyukur adalah tahap awal, selanjutnya perlakukanlah IBU/ISTRI dengan bijak.

Tulisan ini bukan untuk menyinggung siapapun, mohon maaf jika ada yg tidak berkenan.
Maaf klo msh berantakan, jarang bikin trit nie...
atau adalah penghargaan dari agan/sist...ane ikhlas.