--> sudah mainstream, banyak jobseeker yg melakukan cara ini.. tapiiiii

NOT RECOMMENDED Tips!!!

mark-uplast salary agan ketika ditanya oleh HRD.
contoh: last salary 5 jt perbulan, ketika ditanya oleh HRD maka agan markup saja last salary agan, tp dengan nilai yang PANTAS dan WAJAR.
PANTAS dan WAJAR tuh sgimana?? nah disini agan harus cari info dulu.. kisaran gaji posisi agan di tempat kerja yg baru tuh berapa, trus pasaran nilai gaji di tempat lain brp.. dr situ agan bs ambil nilai rata2 minimum dan maksimumnya.

misalkan berdasarkan hasil survey, range salary di posisi agan tuh 4-7 jt, maka agan bs mark-up sampai ke nilai maksimal yaitu 7 jt.


negatifnya trik ini:
1. agan udh ga jujur. sesuatu yg diawali dengan ketidakjujuran akan menghasilkan sesuatu yg kurang baik bukan?
2. klo diminta slip gaji bakal kerepotan deh.. tp sih ini bs diakalin klo agan kenal deket ama HRD di tempat agan kerja yg sebelumnya,, agan bs minta bikinin slip gaji palsu

di tips ini agan tidak perlu repot2 survey gaji.
yg agan butuhkan cm perhitungan kasar kenaikan biaya hidup dan inflasi.
misalkan gaji sebelumnya agan dapet 7jt. perkiraan naik gaji baru taun depan, maka agan harus memperkirakan kenaikan biaya hidup selama setaun ke depan dan tambahin deh ke gaji agan.. misal kenaikannya 10% maka agan bilang aja last salary nya ya 7,7jt.. nantinya HRD bakal kasi offering 10% lg yaitu 8,5jt. mantap kan tuh dr 7jt jd 8,5 jt

tapi di tips ini agan tetep ga jujur loooh

tips ini hanya diperuntukan untuk agan2 para jobseeker yg yakin bahwa agan sangat bernilai dan dibutuhkan oleh perusahaan yg akan menghire agan. not recommend utk yg lg kepepet nyari kerja ya

ambil saja maknanya dari percakapan berikut

Jobseeker (programmer) dan HRD (software house) -- sudah melakukan sesi interview sebelumnya


HRD: Hi jobseeker! saya HRD dari PT. bikin software. setelah interview kemarin, CTO kita ingin bertemu dengan anda

jobseeker: terima kasih, kapan saya bisa bertemu dengannya?

HRD: hari selasa jam 3 sore bagaimana?

jobseeker: saya akan periksa dulu jadwal, karena ada beberapa hal yang harus saya kerjakan selasa sore nanti. Bisakah saya mengajukan pertanyaan?

HRD: silahkan

jobseeker: saya ingin tau range gaji untuk posisi ini, jadi saya tidak akan membuang2 waktu anda atau CTO jika kita tidak dalam satu range. Apakah anda pihak yang tepat untuk pembicaraan ini, dan apakah ini waktu yang tepat?

HRD: oke saya mengerti pertanyaan anda, berapa gaji yang anda terima sebelumnya?

jobseeker: saya mencari pekerjaan dengan range 9 sampai 10jt perbulan. jika posisi ini memberikan gaji pada range tersebut maka kedatangan saya untuk interview yang kedua tidak akan sia2. apakah range gaji pada posisi ini berkisar pada nilai tadi?

HRD: agak melebihi budget sih.. berapa gaji terakhir yg anda terima sebelumnya?

jobseeker: sebelumnya maaf, saya hanya ingin memastikan bahwa range yang saya cari tidak terlalu berbeda. bisakah anda mengecek kembali range gaji untuk posisi ini sebelum kita bertemu kembali?

HRD: ya saya bisa. tapi anda nampaknya terus menghindar dari pertanyaan saya. apakah anda mau memberikan informasi besaran gaji anda sebelumnya?

jobseeker: maaf saya tidak bisa. karena informasi itu tidak relefan dengan pembicaraan kita, dan saya juga tidak mungkin menanyakan pada CTO tentang berapa dia menggaji karyawan yang sebelumnya. anda memiliki informasi rahasia yang tidak bisa anda bagi, begitupun dengan saya.

HRD: beberapa department kerja selalu melakukan check gaji sebagai bagian dari background check utk calon karyawannya. bisakah anda memberikan informasi tersebut, atau setidaknya bisakah anda memberikan slip gaji terakhir jika kita butuh?

jobseeker: terima kasih banyak untuk pertanyaan tersebut, tapi jujur saya akan merasa kurang nyaman dengan hal tersebut. seperti saya katakan sebelumnya, saya tidak mungkin bertanya pada anda atau CTO mengenai gaji para karyawannya, atau para kontraktor yang bekerja untuknya karena hal tersebut bukanlah urusan saya dan saya rasa gaji terakhir saya adalah rahasia saya jg. saya yakin anda mengerti.

HRD: anda bukanlah orang pertama yang berbagi pandangan ini pada saya, dan saya mengerti. beberapa dari manager disini agak2 kolot pemikirannya untuk masalah ini. oke kalau begitu saya akan meneruskan informasi ini kepada CTO dan mengkonfirmasi untuk interview kedua. saya yakin dia tertarik.

jobseeker: baiklah, terima kasih banyak, saya akan menunggu telepon dari anda.