Jakarta - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tak menghadiri pelantikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Akibatnya, pengukuhan Arief sebagai pemimpin pun batal. Berbeda ketika pelantikan wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman sebelumnya.

Pada 5 Desember 2013, Haerul Jaman dilantik untuk kedua kalinya sebagai Wali Kota Serang. Adik tiri Ratu Atut itu disematkan tanda kepemimpinannya oleh Atut di Gedung DPRD Kota Serang. Berbaju safari dan kerudung cerah, politisi Golkar itu membacakan sumpah jabatan bagi Haerul yang menang saat berperkara di MK pada Oktober lalu.

Usai acara, Atut sempat diwawancarai wartawan soal dinasti politik. Sambil menebar senyum dia mengatakan, munculnya keluarga dalam politik adalah bagian dari demokrasi. Yang penting adalah suasana tetap kondusif.

"Terwujudnya suaasana kondusif, pelayanan yang baik terhadap masyarakat, baik dengan pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah provinsi Banten sendiri," ujarnya.

Namun pemandangan berbeda terlihat ketika pelantikan wali kota Tangerang Arief R Wismansyah. Dua kali jadwal resmi yang diagendakan, Atut tak hadir. Versi Arief, dia sudah mengundang Atut sebanyak lima kali, namun batal karena alasan tak jelas. Nasib Arief yang didukung Partai Demokrat dan Gerindra ini pun terkatung-katung.

"Sudah 5 kali batal. Sudah diagendakan DPRD karena melihat kebutuhan Kota Tangerang sangat mendesak, sudah dari tanggal 27, 7, 11, 15 dan 18 (Desember). Ini pun atas pemintaan Ibu Gubernur melalui mekanisme Bamus," kata Arief.

Menurut Arief, penundaan ini sangat mendadak karena sampai kemarin protokoler Pemprov masih hadir untuk gladi resik pelantikan. Arief menyatakan, soal alasan pembatalan karena Atut sakit, saat dikonfirmasi ulang justru sebenarnya alasannya tidak begitu jelas.

"Ibu berhalangan, saya tanya kenapa berhalangan, jawabnya 'ya tahulah'," ucapnya terheran.

Dengan kondisi ini, Arief pun berharap pada Mendagri untuk membuat keputusan.