WELCOME TO MY THREAD
To the Point aja gan...Gak perlu basa-basi..

Hari ini Gubernur Banten Ratu Atut Chiosiyyah yg notabene merupakan salah satu kader parpol yang sempet berjaya di masa orde baru dijadikan tersangka oleh KPK.

Lihat gan? Lihat.. Agan lihat ada dua tipi berita terbesar dinegeri ini yg sering dijadikan news trensetter yakni (merah) dan (biru). Yang satu ngeliput salah satu capres yang pedangdut dan yang satu ngebahas jadikan tersangkanya Ratu Atut.

Terus terang ane agak janggal sama Tipi yang merah gan. Biasanya mereka galak banget menyoroti Korupsi dinegeri ini. Tapi hari ini tampaknya mereka ompong gan..Tahu kenapa?? Ane kira penyebabnya si empunya tipi merah adalah pentolan partai tempat Ratu Atut berlindung. Kira-kira bener gak gan dugaan ane?

Berbeda dengan si biru, meskipun si empunya merupakan sama merupakan pentolan salah satu partai juga. Tapi yang bermasalah bukan orang dari partainya.

Disini ane berdiri tidak memihak salah satu stasiun gan. Ane juga bukan Bang Haji Lover atau Bang Haji Hater. Tapi ane kira berita mengenai sang gubernur Banten merupakan berita besar yang sangat pantas dikupas oleh tipi manapun. Tidak terkecuali tipi sang pentolan partai. Kebebasan pers yang mengalami kemajuan yang selama ini kita elu-elukan akan merupakan bualan yang memuakan kalo para pelaku pers sendiri tunduk dan takluk kepada aturan tidak tertulis. 'Bahwa kekurangan dan kejelekan yang menyangkut si bos harus ditutupi dan disembunyikan sebisa mungkin dan serapih mungkin' Apalagi 'kasus' Ratu Atut ini menyangkut politik dan menjelang tahun politik th 2014. Ini dikhawatirkan akan menurukan elektabilitas partai si empunya tipi.

Apakah agan setuju dengan prilaku pers seperti itu? Bagaimana kalau kedepan si empunya tipi yang pimpinan partai terpilih menjadi penguasa? Apa yang akan mereka beritakan kepada rakyat? Cuma sebatas peresmian gedung anu lah, mesjid anu lah, gereja anu lah, kunjungan keperesidenan lah? Kalau begitu mari kita kembali ke era orde baru lagi...

Beranikah mereka mengatakan apa yang harus dikatakan? Dan mengabarkan apa yang harus dikabarkan? Rakyat menginginkan kabar yang sebenarnya. Bukan kabar yang membuat Bapak Senang.

Bermain cantiklah, Indonesia udah melek..

Yang setuju boleh atau timpuk ane pake