- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sam si Kucing `Ninja` Imut Cakar dan Gigit Majikanny
TS
autoband
Sam si Kucing `Ninja` Imut Cakar dan Gigit Majikanny
Minggu, 15 Desember 2013 | 02:20 WIB
Liputan6.com, London: Betapa hancurnya hati pemilik kucing imut bernama Sam ini. Bagaimana tidak, kucing yang telah disayangnya sejak berusia 6 minggu, tiba-tiba melukainya dengan cakar-cakarnya.
Selama dua tahun, Sam si kucing itu dipelihara dan disayang oleh pemiliknya Aydan Ulugun. Sam juga telah dianggap seperti anak sendiri.
Namun insiden penyerangan itu membuat Aydan harus membela diri, melawan kucing kesayangannya dengan penyedot debu. Demikian dikutip Liputan6.com dari Daily Mail, Sabtu 14 Desember 2013.
Menurut penuturan Aydan, Sam melancarkan serangan membabi buta tak seperti biasa. Ia seperti kucing psikopat, yang dalam hitungan detik membuat sang pemilik harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan infus karena luka yang dialaminya.
Peristiwa itu bermula saat wanita berusia 35 tahun itu masuk ke kamar tidur Sam. Namun tak seperti biasanya, Sam melompat ke arah Aydan dan menenggelamkan giginya yang tajam ke bagian kaki dan mencakar kulitnya seperti kucing ninja.
"Saya memperlakukan dia seperti dia adalah anak saya. Tapi ketika aku masuk ke kamar kosong ia tampak sangat aneh," kata Aydan.
"Rambutnya berdiri dan ekornya tampak jauh lebih besar dari normal. Ekspresi wajahnya berubah dan terlihat mengancam dan dia mulai terlihat aneh, mengeluarkan suara-suara yang agresif. Padahal biasanya tenang," bebernya.
Beruntung, ibu Aydan yang tinggal di rumah dengan tiga kamar tidur di Walthamstow, London timur bergegas ke lantai atas untuk mengusir kucing Sam.
Aydan dan ibunya pun kemudian bersembunyi di ruangan lain. Sementara Sam berkeliaran hendak menyerang lagi. Setengah jam kemudian, mereka keluar dari ruangan itu dengan bersenjatakan alat penghisap debu. Melihat itu, Sam pun langsung kabur entah ke mana.
Aydan pun langsung bergegas ke rumah sakit terdekat. Ia menghabiskan 7 jam untuk melakukan rontgen dan infus antibiotik serta injeksi tetanus.
Meski telah mendapatkan perawatan, luka di kaki Aydan belum juga sembuh menginjak hari ke tujuh pascaserangan. Ia pun menunggu konsultan ortopedi untuk mengetahui apakah serangan Sam menimbulkan kerusakan jangka panjang.
Setelah itu, Aydan membawa Sam ke dokter hewan yang akan mengebirinya. Ia berharap tindakan itu akan membantu menenangkannya.
"Dia menerkamku. Aku takut kucing kecilku yang begitu cantik telah berubah menjadi monster," ungkapnya.
"Dokter hewan pikir itu pasti anjing itu menyerang saya. Dia mengatakan itu adalah cedera terburuk yang disebabkan oleh seekor kucing yang pernah dilihatnya. Dokter hewan pikir masalahnya mungkin ada pada merasa terganggu di wilayahnya atau perilakunya," tukas Aydan. (Tnt)
Quote:
Liputan6.com, London: Betapa hancurnya hati pemilik kucing imut bernama Sam ini. Bagaimana tidak, kucing yang telah disayangnya sejak berusia 6 minggu, tiba-tiba melukainya dengan cakar-cakarnya.
Selama dua tahun, Sam si kucing itu dipelihara dan disayang oleh pemiliknya Aydan Ulugun. Sam juga telah dianggap seperti anak sendiri.
Namun insiden penyerangan itu membuat Aydan harus membela diri, melawan kucing kesayangannya dengan penyedot debu. Demikian dikutip Liputan6.com dari Daily Mail, Sabtu 14 Desember 2013.
Menurut penuturan Aydan, Sam melancarkan serangan membabi buta tak seperti biasa. Ia seperti kucing psikopat, yang dalam hitungan detik membuat sang pemilik harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan infus karena luka yang dialaminya.
Peristiwa itu bermula saat wanita berusia 35 tahun itu masuk ke kamar tidur Sam. Namun tak seperti biasanya, Sam melompat ke arah Aydan dan menenggelamkan giginya yang tajam ke bagian kaki dan mencakar kulitnya seperti kucing ninja.
"Saya memperlakukan dia seperti dia adalah anak saya. Tapi ketika aku masuk ke kamar kosong ia tampak sangat aneh," kata Aydan.
"Rambutnya berdiri dan ekornya tampak jauh lebih besar dari normal. Ekspresi wajahnya berubah dan terlihat mengancam dan dia mulai terlihat aneh, mengeluarkan suara-suara yang agresif. Padahal biasanya tenang," bebernya.
Beruntung, ibu Aydan yang tinggal di rumah dengan tiga kamar tidur di Walthamstow, London timur bergegas ke lantai atas untuk mengusir kucing Sam.
Aydan dan ibunya pun kemudian bersembunyi di ruangan lain. Sementara Sam berkeliaran hendak menyerang lagi. Setengah jam kemudian, mereka keluar dari ruangan itu dengan bersenjatakan alat penghisap debu. Melihat itu, Sam pun langsung kabur entah ke mana.
Aydan pun langsung bergegas ke rumah sakit terdekat. Ia menghabiskan 7 jam untuk melakukan rontgen dan infus antibiotik serta injeksi tetanus.
Meski telah mendapatkan perawatan, luka di kaki Aydan belum juga sembuh menginjak hari ke tujuh pascaserangan. Ia pun menunggu konsultan ortopedi untuk mengetahui apakah serangan Sam menimbulkan kerusakan jangka panjang.
Setelah itu, Aydan membawa Sam ke dokter hewan yang akan mengebirinya. Ia berharap tindakan itu akan membantu menenangkannya.
"Dia menerkamku. Aku takut kucing kecilku yang begitu cantik telah berubah menjadi monster," ungkapnya.
"Dokter hewan pikir itu pasti anjing itu menyerang saya. Dia mengatakan itu adalah cedera terburuk yang disebabkan oleh seekor kucing yang pernah dilihatnya. Dokter hewan pikir masalahnya mungkin ada pada merasa terganggu di wilayahnya atau perilakunya," tukas Aydan. (Tnt)
Sist kanata hati2 ya
0
2.2K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan